Anda di halaman 1dari 43

VEKTOR GAYA

Mekanika Teori DISNAKER 2010

Skalar dan Vektor


Skalar : Suatu besaran yang dikarakterisasi oleh suatu

bilangan positif atau negatif. Contoh : Massa, Volume, dan Panjang


Vektor : Besaran yang memiliki besar dan arah.

Contoh : Jarak, Gaya, dan Momen Sebuah vektor secara grafis digambarkan oleh sebuah anak panah, yang digunakan untuk mendefinisikan besar, arah, dan tanda arah

Memiliki besar 4 satuan, arah 200 yang diukur berlawanan

jarum jam dari sumbu horizontal, dan tanda arah ke atas dan ke sebelah kanan. Titik O disebut pangkal vektor, titik P ialah ujung atau kepala.

Operasi Vektor
Perkalian dan Pembagian Vektor dengan Skalar

Operasi Vektor
Penjumlahan Vektor R=A+B Aturan Paralelogram Konstruksi Segitiga

Operasi Vektor
Pengurangan Vektor R = A B = A + (-B)

Operasi Vektor
Penguraian Vektor

Contoh 1 :

Contoh 2 :

Contoh 3 :

Contoh 4 :

Penjumlahan Sistem Gaya-Gaya Koplanar


F = Fx + F y

Contoh 5 :

Contoh 6 :

Contoh 7 :

Contoh 8 :

Vektor
Suatu sistem koordinat rektangular atau Kartesian dikatakan sistem TANGAN KANAN jika ibu jari tangan kanan menunjuk dalam arah sumbu z positif ketika jari-jari tangan kanan terlipat mengelilingi sumbu ini dan berarah dari x positif menuju y positif.

Vektor
A = Ax + Ay A = A +Az

A = Ax + Ay + Az

Vektor Satuan
Sebuah vektor satuan merupakan vektor yang mempunyai besar 1. Jika A adalah sebuah vektor yang mempunyai besar A 0, maka vektor satuan yang mempunyai arah yang sama seperti A dinyatakan dengan :

Vektor Satuan Kartesian

Penyajian Vektor Kartesian


A = Axi + Ayj + Azk
Keuntungan: 1.Besar dan arah dari masingmasing komponen vektor terpisah 2.Operasi vektornya lebih sederhana

Besar Vektor Kartesian


A = ( Ax2 + Ay2 )

A = ( A2 + Az2 )

A = ( Ax2 + Ay2 + Az2 )

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor Kartesian


A = Axi + Ayj + Azk B = Bxi + Byj + Bzk
R =A+B = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j + (Az + Bz)k

R = A - B = (Ax - Bx)i + (Ay - By)j + (Az - Bz)k

Contoh 9 :

Contoh 10 :

Contoh 11 :

Contoh 12 :

Contoh 13 :

Vektor Posisi

Koordinat x, y, z Koordinat titik A : Diukur dari titik O A ( 0, 2, 0 ) Koordinat titik B : Diukur dari titik O B ( 4, 2, -6 )

Contoh 14 :

Vektor Gaya yang Diarahkan Sepanjang Garis

Contoh 15 :

Contoh 16 :

Contoh 17 :

Perkalian Titik

Contoh 18 :

Contoh 19 :

Anda mungkin juga menyukai