PreTest
Filariasis
No.1
Apakah yang menyebabkan penyakit filariasis? a. cacing b. nyamuk c. lalat
No.2
Memalui perantara apakah penyakit filariasis ditularkan? a. Cacing b. Nyamuk c. lalat
No.3
Dibawah ini adalah tanda dan gejala pada penyakit filariasis yang timbul pada saat keadaan akut, kecuali.. a. Demam b. Pembengkakan Kelenjar getah bening c. Gatal-gatal (bentol)
No.4
Tanda dan gejala apakah yang terjadi pada penderita penyakit filariasis kronik (menahun) a. Abses b. Pembesaran tungkai/ lengan/ buah zakar c. Pembesaran kelanjar getah bening
No.5
Pemeriksaan apakah yang harus dilakukan ketika seseorang dicurigai menderita filariasis? a. Dilakukan pengambilan darah pada malam hari b. Dilakukan kerokan kulit c. Aspirasi cairan kelenjar getah bening
No.6
Obat apakah yang diberikan pada penderita filariasis pada pengobatan massal? a. Albendazole b. Ivermektin c. DEC + Albendazole
No.7
Tindakan apakah yang paling tepat dalam rangka eliminasi terhadap penyakit filariasis pada daerah yang endemis? a. Pemberian obat DEC + albendazole massal b. Melakukan penyuluhan saja c. Melakukan pemeriksaan darah massal
No.8
Dibawah ini langkah-langkah pencegahan agar seseorang tidak terkena penyakit filariasis, kecuali a.memakai repelen (autan) b.Memakai kelambu saat tidur c.Makan teratur dengan gizi seimbang
No.9
Tidakan apakah yang harus dilakukan oleh kader ketika menemukan seseorang yang memiliki tanda dan gejala penyakit filariasis? a. Menunggu sampai tanda dan gejala hilang b. Melapor/merujuk pasien ke tenaga kesehatan c. Langsung memberikan obat filariasis
No.10
Apakah seorang yang menderita penyakit filarisis dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain? a. Ya b. Tidak
FILARIASIS
Penyakit menular menahun cacing Filaria Ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk Hidup di saluran dan kelenjar getah bening Dapat bersifat akut ataupun kronik Kaki gajah
Penyebab Filaria
W. Bancrofti B. Malayi B. Timori
LATAR BELAKANG
Filariasis telah menjadi permasalahan dunia.
Termasuk di Indonesia Mikrofilaria rate Kabupaten Tabalong tahun 2005 adalah 1,2%, dinyatakan endemis karena mikrofilaria rate >1%.
The global goal of elimination of lymphatic filariasis as a public health problem by year 2020
LATAR BELAKANG
Dampak Cacat fisik yang menetap Tidak dapat bekerja
Hambatan Psikososial
EPIDEMIOLOGI FILARIASIS
Terutama di dataran rendah Terutama di daerah khatulistiwa Desa lebih banyak dari kota
1.
Demam berulang (3-5 hari), memberat ketika bekerja Pembesaran kelenjar getah bening dengan radang Pembentukan abses Pembesaran tungkai, tangan, zakar Rasa panas yang menjalar dari pangkal ke ujung kaki
GEJALA FILARIASIS
2. Gejala Kronis
Pencegahan Filariasis
Pemberantasan nyamuk
ELIMINASI FILARIASIS
Salah
satu prioritas nasional kementerian kesehatan RI Pengobatan massal dilaksanakan di daerah endemis Filariasis
Mikrofilaria rate (Mf rate) 1% dengan unit pelaksanaannya adalah Kabupaten/Kota. Tabalong 1,2%
ELIMINASI FILARIASIS
transmisi filariasis:
ELIMINASI FILARIASIS
terhadap semua penduduk yang tinggal di daerah endemis filariasis, tetapi Pengobatan untuk sementara ditunda bagi :
1. Anak-anak berusia kurang 2 tahun 2. Ibu hamil 3. Orang yang sedang sakit berat 4. Penderita kasus kronis filariasis sedang dalam serangan akut 5. Balita dengan marasmus atau kwashiorkor
ELIMINASI FILARIASIS
Jenis Obat
1. 2. 3.
Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) Albendazol Obat Reaksi Pengobatan : Paracetamol, CTM, Antasida Deon, Salep Antibiotika, Infus Set, Antibiotika Oral, Vit B6, Kortikosteroid Injeksi, Adrenalin Injeksi.
ELIMINASI FILARIASIS
Pengobatan Individu
Pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia, muntah, sakit kepala, muntah, gelisah Sakit kepala, malaise, edema, kulit kemerahan, demam, nyeri sendi
Reaksi alergi