PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung berkesinambungan tumbuh kembang Pertumbuhan : hasil proses biologis berubah mjd lebih besar. Perkembangan : sel tunggal s/d unit multifungsional yang diakhiri dengan kematian. Perkembangan jaringan lunak rongga mulut dimulai pada minggu ke-4 sampai ke-9 IU
Oral cavity bagian dari tractus intestinal Berisi gigi & lidah Dilapisi membran mukosa
BATAS-BATAS : - Post isthmus orofaringeal - Sup soft & hard palate - Inf dasar mulut - Lat pipi - Ant bibir
Epitel squamous berlapis (stratum lucidum - ) Epitel permukaan berasal dari ektodermal Lamina propia berasal dari mesodermal : - papillary layer rete ridge - reticulary layer Dipisahkan dari tulang & otot oleh submukosa Sel langerhans fagositosis antigen (stratum spinosum) Sel merkel reseptor raba & tekan (sepjg rete ridge)
Oral Mucosa
Oral mucosa tersusun atas : stratified squamous epithelium lamina propria fibroblasts and connective tissue, small blood vessels (capillaries), inflammatory cells (macrophages) and extracellular matrix (ECM).
Epitel mukosa bergerak (not keratinized) pipi, bibir dalam, permukaan ventral lidah, dasar mulut & palatum lunak Epitel mukosa tak bergerak (keratinized) dorsal lidah, palatum keras & gingiva Semua jar lunak RM susceptible thd mucositis ok radiasi tu sebagian besar yg movable mucosa Oral epithelium sama spt kulit scr konstan mengalami peremajaan sel2 basal layer berproliferasi memproduksi daughter cells kmd bermigrasi ke permukaan
I. Mastikatori mukosa
1. Gingiva
- mengelilingi gigi - menerima tekanan dlm proses pengunyahan - dibatasi mucogingival junction memisahkan gingiva dgn mukosa alveolar - berwarna coral pink, disertai keabu-abuan (~ ketebalan stratum corneum )
Vaskularisasi >> dan berwarna kemerah-merahan(palatum keras pucat) Papila sedikit dan pendek Pertemuan antara palatum lunak & palatum keras hampir tak terlihat Submukosa palatum lunak berisi banyak glandula saliva minor
2. Papila Fungiformis - seperti jamur, jumlah 150 400, tersebar di ujung & tepi lateral lidah - lamina propia papila primer - papila sekunder tdp taste bud di permkn. 3. Papila Sirkumvalata - Jumlah 7 12, sepanjang sulkus terminalis - Terbenam & dikelilingi parit, tdp taste bud - Dasar parit tdp kelj. Von Ebner (serus) untuk membersihkan debris
4. Papila Foliata - berupa lembaran menonjol, daerah dorsolateral - tdp taste bud di dinding papila
TASTE BUD (kuncup pengecap) - Mempunyai taste pore - Tdd 2 tipe sel : 1. sel pengecap (terlihat terang) 2. sel penyangga (gelap) - Sensasi rasa : manis (ujung), asam (lateral),asin (tersebar/ujung), pahit (belakang)
PERKEMBANGAN GINGIVA
1. akhir pembentukan matriks enamel ameloblast produksi kutikula enamel primer. 2. kutikula terbentuk dilingkupi sel epitel epitel gigi tereduksi menutupi permukaan enamel meluas sampai ke CEJ 3. ERUPSI ujung gigi mendekati mukosa oral epitel gigi tereduksi melebur bersama epitelium rongga mulut
PERKEMBANGAN GINGIVA 4. ujung mahkota gigi degenerasi mahkota gigi naik & masuk kedalam rongga mulut. 5. Epitel gigi tereduksi menjadi epitel attachment. 6. Cekungan dangkal antara gingiva - permkn gigi sulkus gingiva 7. Dasar sulkus epitel attachment yg terpisah dari permukaan gigi. 8. Puncak sulkus free gingiva (gingival margin)
Epitel attachment dan sulkus gingiva pada tahap awal erupsi gigi
PERKEMBANGAN PALATUM
Palatum primer
Dibentuk minggu ke-4 dan 5 IU 1. perluasan ke posterior dari proses medial nasal 2. Palatum primer membentuk bag. anterior alveolar maksilar membawa keempat insisiv dan bag. anterior palatum keras 3. Ketika mandibula tumbuh dan lidah berada pada posisi bawah lereng berubah posisi dari vertikal menjadi horisontal dan menyatu
Palatum sekunder
Dibentuk antara minggu ke-7 dan ke-8 IU 1. berasal dari proses maksilaris mbtk palatum keras, palatum lunak &uvula 2. berubah posisi dari vertikal menjadi horisontal memisahkan rongga mulut dan hidung 3. Bagian anterior menyatu satu sama lain dan juga dengan bagian bawah septum nasal daerah tmp palatum keras berkembang 4. Bagian posterior yang membentuk palatum lunak dan uvula tidak berhubungan dengan septum nasal
posisi vertikal di kedua sisi lidah ; B. Tampak ventral lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah rahang dan lidah
Gbr 7. A. Potongan depan minggu ke-7 embrio ; B. Tampak ventral lereng palatum setelah berpindah lebih ke bawah rahang dan lidah Gbr 8. A. Potongan depan minggu ke-10 embrio. Kedua lereng palatum menyatu dan tidak berhubungan dengan septum nasal ; B. Tampak ventral setelah lereng palatum menyatu
4. mukosa alveolar mandibula Tidak ada pseudo-alveolar ridge dan pembesaran proses alveolar dalam rongga mulut 5. Sulkus labial membuka dan terbentuk vestibulum yang meluas ke posterior kedalam daerah pipi
PERKEMBANGAN LIDAH Lidah dibentuk minggu ke-4 sampai ke-9 IU Tumbuh ke dasar mulut membawa saraf dan suplai darah dari daerah posterior dan berkembang ke anterior. 2/3 anterior berasal dari lengkung pharyngeal I 1/3 posterior dari lengkung pharyngeal II & III Pertemuan 2/3 anterior dan 1/3 posterior lidah orang dewasa ditandai oleh bentukan/garis V sulkus terminal dgn ujung for. caecum. Otot-otot lidah berasal dari proses embrionik yang berbeda disebut occipital myotomes
Bagian ventral lengkung pharyngeal dilihat dari atas. A. Minggu ke-5 ; B. Bulan ke-5
Terima Kasih
Selamat Belajar