Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Kedua kebijakan tersebut sangat dipengaruhi variabel masing-masing. Kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga. Membahas tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, sangat berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional/luar negeri. Ke-empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran. Pemerintah merupakan salah satu sektor yang sangat berpengaruh pada perekonomian suatu negara melalui kebijakan-kebijakannya. Beberapa minggu ini telah terjadi berbagai aksi demonstrasi tuntutan buruh terhadap kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Penentuan besarnya Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) merupakan kewenangan pemerintah melalui kebijakannya. Kebijakan tersebut didasarkan atas rekomendasi dari Dewan Pengupahan yang terdiri dari serikat pekerja, pengusaha, pemerintah serta golongan netral dari akademisi yang telah melakukan survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Kebijakan pemerintah tersebut tentu akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat. 2. Rumusan Masalah o Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal dan moneter? o Bagaimana Hubungan antara kebijakan fiskal dan moneter? o Bagaimana pengaruh kebijakan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) terhadap perekonomian masyarakat?

BAB III PENUTUP

Kesimpulan Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian Kebijakan fiskal dan moneter merupakan kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi serta mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama. Kebijakan upah minimum tidak hanya berdampak pada upah pekerja dengan tingkat upah di sekitar upah minimum, tetapi juga berdampak pada seluruh distribusi upah. Oleh sebab itu, kebijakan upah minimum pada akhirnya akan berdampak pada harga, iklim usaha dan penyerapan tenaga kerja. Kenaikan upah minimum bagi pekerja akan memperbaiki daya beli mereka yang akhirnya mendorong kegairahan dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Tapi, bagi pengusaha yang menganggap upah merupakan biaya, kenaikan ini menyebabkan mereka harus menyesuaikan tingkat upah yang harus mereka berikan kepada pekerja dengan tingkat upah yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah harus bertindak secara adil dalam penetapan tersebut, sehingga keputusan dapat diterima dan dilaksanakan secara baik oleh pengusaha ataupun pekerja.Jika kondisi tersebut tercapai, maka akan tercipta rotasi perekonomian yang semakin membaik dan menguntungkan baik bagi buruh, pengusaha, serta pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai