1. Gibson, R.S. 2005. Priciples of Nutritional Assessment. Oxford University Press, Cetakan kedua. New york. .. 2. Gibson R.S, 1993. Nutritional Assesment A Laboratory Manual, 3. Jellife, C.D.B. & Jellife E. F. Patrice, 2005. Community Nutrition Assessment 4. Indriati E. 2010. Antropometri. PT Cipta Aji Parama, Yogyakarta
TABEL/NILAI RUJUKAN/STANDAR
Publikasi oleh Stuart & Meridith Parameter; BB, TB, LK Digunakan ; tahun 1976-1990
Publikasi oleh WHO Parameter; BB, TB/PB WHO-NCHS Digunakan ; tahun 1990-2008 Publikasi oleh WHO Parameter; BB, TB/PB, BMI WHO-2005 Digunakan ; mulai tahun 2009
RUJUKAN ANTROP.
Harvard NCHS
STANDAR ANTROP.
WHO-2005
BATAS AMBANG & ISTILAH STATUS GIZI UNTUK INDEKS BB/U, TB/U dan BB/TB
Edaran Dirjen Kesmas Depkes RI 31 Juli 2000 tentang : PSG baku antropometri yang digunakan di Indonesia adalah baku WHO-NCHS
STATUS GIZI
Gizi Lebih Normal Gizi Kurang Gizi Sangat Kurang (Buruk) Tinggi Normal Pendek (Stunted) Gemuk Normal Kurus (Wasted) Sangat Kurus
WHO-NCHS
> 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD s/d 3SD < -3SD > 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD > 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD s/d 3SD < -3SD
TB/U
BB/TB
-2 SD
2.2 2.8 3.3 3.9
-1 SD
2.7 3.4 4.0 4.7
Me
3.2 4.0 4.7 5.4
+1 SD
3.6 4.5 5.4 6.2
+2 SD
4.0 5.1 6.1 7.0
+3 SD
4.3 5.6 6.7 7.7
0 1 2 3
4
5 . . 10 . . 36
12
3.7
4.1
4.5
5.0
5.3
5.8
6.0
6.7
6.9
7.5
7.7
8.4
8.6
9.3
5.9
6.9
7.9
8.9
9.9
10.9
11.9
9.7
11.2
12.6
14.1
16.1
18.0
20.0
Kategori & Ambang batas Status Gizi Anak berdasarkan Indeks dan Standar WHO-2005
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Untuk menilai Status Gizi anak di gunakan Standar Antropometri WHO 2005
WHO-2005 > 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD s/d 3SD < -3SD > 2SD -2SD s/d 2SD -3SD s/d < -2SD < -3SD > 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD s/d 3SD < -3SD
PB/U atau TB/U 0-60 bulan BB/PB atau BB/TB 0-60 bulan
Tinggi Normal Pendek Sangat Pendek Gemuk Normal Kurus Sangat Kurus
> 2SD -2SD s/d 2SD < -2SD s/d 3SD < -3SD
> 2SD >1SD s/d 2SD -2SD s/d 1SD -3SD s/d <-2SD < -3SD
Rujukan vs Standar
WHO (1995) membedakan istilah rujukan (reference) dengan standar (standard).
Rujukan Satu set ukuran anak sehat A sama/lebih baik dari rujukan
Standar Satu set ukuran anak sehat dengan memasukkan target, norma tertentu. Bagaimana seharusnya.
NCHS-78
dikembangkan dengan mengukur anak yang sehat, tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan lain.
WHO 2005
memasukkan variabel lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan bayi, seperti kebiasaan menyusui eksklusif, tidak merokok, tidak alkohol. menggambarkan bagaimana anak-anak HARUS TUMBUH (preskriptif)
memberikan penjelasan pencapaian pertumbuhan anak-anak yang SEHAT. (diskriptif) multi ras, satu negara Pengukuran setiap 3 bulan, 6 bulan, potong lintang
multi ras, multi negara Frekuensi pengukuran lebih sering (mingguan, bulanan untuk bayi 0-24 bulan), potong lintang untuk anak 18-72 bulan.
(Pemantauan Pertumbuhan)
Z-Score >3 >2 >1 0 (Me) <-1 PB/U BB/U BB/PB IMT/U Sangat gemuk gemuk Sangat tinggi Mungkin ada Sangat mslh, cek gemuk BB/PB, IMT/U gemuk
<-2
<-3
Pendek
Sangat Pendek
BB kurang
BB sangat kurang
Kurus
Kurus
Prinsip 1: Rujukan antropometri dibentuk berdasarkan Sebaran NORMAL nilai indikator pada populasi Sehat, tidak mempunyai masalah Sos-Ekon
95%
1. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila 95 % balita berstatus gizi baik (antara -2 SD s/d +2 SD)
2%
2%
2. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 2,0 % balita berada antara -2 SD dan -3 SD, atau antara +2 SD dan +3 SD
0.5%
0.5%
3. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya ada 0,5 % balita berada di bawah -3 SD, atau di atas +3 SD
4. Bila dalam masyarakat ada lebih dari 2,5% balita berada <-2 SD tetapi kurang dari 0,5% berada <-3 SD kemungkinan besar penyebabnya masalahnya adalah kekurangan zat gizi karena berbagai faktor (kemiskinan, ketidak tahuan, pola asuh yang berkaitan dengan penyakit) 5. Bila dalam suatu masyarakat ada lebih dari 2,5 % balita <-2 SD dan lebih dari 0,5% anak < -3 SD, maka masyarakat tersebut masih memiliki masalah gizi yang perlu penanganan secara komprehensif terhadap akar masalahnya.
Untuk mencapai keadaan ideal (2,5% balita <-2 SD), pemerintah mentargetkan penurunan prevalensi KEP < 20% pada thn 2009, <15% pada thn 2014, <10% pada thn 2019, <5% pada thn 2024 yang pada akhirnya kondisi ideal dapat tercapai.
PERTANYAAN: Apakah jika keadaan ideal sudah tercapai tidak perlu program gizi lagi ?
JAWAB: Masih perlu untuk tetap mempertahankan keadaan ideal, dan masalah gizi lebih kemungkinan sudah meningkat dan perlu dicegah. Sebaiknya KEWASPADAAN harus terus dilakukan agar tidak terjadi keadaan yang memburuk tiba-tiba.
2 1 +2 8 3
5 9
BB/TB
7
+2 BB/U M
M 11 -2 15 12
10 13 16 17 -2 M TB/U +2 14
-2
Interpretasi status gizi anak (Anak no. 1 s/d 9) No. Anak 1 2 3 4 Indeks Antropometri BB/U Baik Lebih Baik Lebih TB/U Pendek Pendek Normal Normal BB/TB Gemuk Gemuk Gemuk Gemuk Keterangan Kronis-Gemuk Kronis-Gemuk Gemuk Gemuk
5
6 7 8 9
Lebih
Lebih Lebih Baik Baik
Normal
Normal Normal Pendek Normal
Normal
Gemuk Normal Normal Normal
Baik
Gemuk Baik Kronis Baik
Interpretasi status gizi anak (Anak no. 10 s/d 17) No. Anak 10 11 12 13 Indeks Antropometri Keterangan Baik Kronis Baik Akut
BB/U
Baik Kurang Kurang Baik
TB/U
Normal Pendek Normal Normal
BB/TB
Normal Normal Normal Kurus
14
15 16 17
Baik
Kurang Kurang Kurang
Normal
Pendek Normal Normal
Kurus
Kurus Kurus Kurus
Akut
Kronis-Akut Akut Akut
ZSc_TB/U
ZSc_BB/TB
-3 SD
-2 SD -1 SD Med
1 SD 2 SD
3 SD
ZSc_TB/U
ZSc_BB/TB
-3 SD
-2 SD -1 SD Med
1 SD 2 SD
3 SD
ZSc_TB/U
ZSc_BB/TB
-3 SD
-2 SD -1 SD Med
1 SD 2 SD
3 SD
- KRONIS - AKUT
ZSc_TB/UM
ZSc_BB/TB
-3 SD
-2 SD -1 SD Med
1 SD 2 SD
3 SD
Informasi tentang status gizi masyarakat tersebut penting bagi perumusan kebijakan dan perencanaan program gizi yang lebih tepat.
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai hanya dengan indeks BB/U
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U dan TB/U
Informasi status gizi masyarakat yang dinilai dengan indeks BB/U, TB/U dan indeks BB/TB
Perbedaan P-TB/U z-scores antara WHO dan NCHS pada anak laki-laki
3 2 1 0 -1
100
120
-2 -3
60
80
WHO NCHS
0 2 4 6 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60
Age (months)
Source: WHO Multicentre Growth Reference Study Group. WHO Child Growth Standards: Length/height-for-age, weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age: Methods and development. Geneva: World Health Organization, 2006.
Perbedaan BB/U z-score antara WHO dan NCHS pada anak laki-laki
0
-1
15
-2
Weight (Kg)
-3
10
WHO NCHS 0 2 4 6 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60
Age (months)
Source: WHO Multicentre Growth Reference Study Group. WHO Child Growth Standards: Length/height-for-age, weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age: Methods and development. Geneva: World Health Organization, 2006.
GRAFIK 1. Rata-rata Nilai Z_Score Balita 0-60 Bulan: Gabungan Anak Laki-laki dan Perempuan (Riskesdas 2007)
Milestone perkembangan
Garis Pertumbuhan Garis Merah Jenis kelamin Desain Skala garis berat badan Kenaikan Berat Badan Minimum (KBM) Fokus
WHO-NCHS
Berdasarkan % Median (70, 80, .., 120) Pada 70 % Median Tidak dibedakan Landscape 1 garis 2 ons Tidak dicantumkan 0-60 bulan
IDAI
Berdasarkan SD-Score (3, -2, , 3) Pada 3 SD Dibedakan Portrait 1 garis 1 ons Dicantumkan Anak 0-24 bulan
Sudah normal
Kurus
Masih kurus
SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT
SURVEI KONSUMSI
Nurhaedar Jafar
Pengertian
Kegiatan pengumpulan variabel yang berkaitan dengan apa yg dimakan dan diminum termasuk suplemen, berapa banyak, variasi, frekuensi dari seseorang maupun kelompok dalam waktu singkat, sehingga diketahui ratarata asupan zat gizi beserta kecukupannya atau kebutuhannya.
Tujuan
Mengetahui apakah seseorang atau kelompok masyarakat telah cukup;
Jumlah Mamin yg dikonsumsi sesuai dengan; Umur
Variasi
Frekuensi
Sex
Berat Badan
Aktivitas
Lebih dari 50% penyebab kematian ada hubungannya dengan gaya hidup (terutama konsumsi).
Kita bukan terserang penyakitpenyakit berbahaya ini, melainkan kita sendiri yang memasukkan penyakit-penyakit pembawa kematian ini ke dalam tubuh kita.
KONSUMSI MASYARAKAT
Tingkat Nasional
Tingkat RT Tingkat Individu
Food Balance Sheet (Neraca Bahan Makanan)
Food Supply = Produksi + stok + import A Gross Food Supply = A (Ekspor + stok) B Net /food Supply = B Makanan utk hewan, Langkah2 bibit, rusak C Ketersediaan /Kapita = C/ penduduk thn pertengaha
Konsumsi Tingkat RT
Food Account Keluarga mencatat semua mamin yg masuk dalam RT, hrg Konversi URT berat, volume Tingkat ketersediaan makanan keluarga Mengetahui daya beli keluarga Food List Tanya & catat semua mamin yg masuk dlm RT URT, hrg Catat makanan yg dikonsumsi ARTdi dalam & diluar rumah Catat jumlah yg makan umur, sex Perkiraan konsumsi / kapita Telepon Daerah perkotaan Persediaan makanan keluarga Pola konsumsi keluarga Cepat, Subjek banyak Mahal
KONSUMSI INDIVIDU
Recall Kuantitatif Record
Diet History Kualitatif Food Frekuensi
RECALL 24 JAM
Recall 24 jam
Deskripsi mendetail semua mamin + suplemen Ditaksir dengan ukuran RT & cara masak Food Model Protokol wawancara distandarirasi Flat slope syndrome Rata-rata intake sampel besar Respon rate tingi Cepat, mudah, murah, bisa u/ buta huruf Manula & anak-anak ?
Dalam SUSENAS, RISKESDAS, data konsumsi dengan recall 24 jam hanya 1 hari; karena variasi hari pengambilan data yg ada dapat mewakili hari-hari dalam satu minggu mewakili rata-rata konsumsi gizi masyarakat Indonesia Berapa banyak hari yg di recall sangat tergantung ketepatan data yg diinginkan dan variasi konsumsi masyarakat.
FOOD MODEL
Contoh makanan yg menyerupai bentuk aslinya Agar respondent/pasien mudah menerima pesan sehingga memudahkan terjadinya perubahan perilaku makan sehari-hari yg baik
Waktu Menu dikonsumsi Makan pagi Makanan Ringan Makan siang Makanan Ringan Makan malam
Apakah ini pola makan yang biasanya dikonsumsi? A. Ya B. Tidak Bila tidak, mengapa Apakah mengkonsumsi Suplement vitamineral? A. Ya....B. Tidak Bila ya, apa namanya.. dosisnya .. dan sejak kapan dikonsumsi?
Pengolahan Data
1
DKBM
F-EDIBLE: bagian a/persentase berat pangan yg dapat dimakan (bdd) F-Weight: berat makanan yg dianalisis u/mendapatkan zat gizi sesuai yg tertera dalam daftar, Mis.: beras, bdd=100% artinya semua dimakan. Kandungan energi beras:365 Kal dihitung per 100 gram F-Weight. Foodgroup: kelompok pangan, digunakan u/mempermudah mendapatkan informasi dari pangan tersebut terkait kesamaan jenis a/bahan asalnya
Pemilihan hari survei konsumsi gizi mewakili hari kerja dan libur
Ketepan responden dalam menyampaikan URT Ketepatan data base nilai zat gz pangan, semakin beragam variasi mamin & rinci komposisi ingredient mamin akan memudahkan pengolahan data Ketepatan dalam pemberian kode nama pangan & pemasukan data pada saat pengolahan
Alat yg Dibutuhkan
DKBM
Daftar Komposisi Bahan Makanan Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan Daftar Konversi Berat Mentah ke Masak Daftar Konversi Penyerapan Minyak Daftar Ukuran Rumah Tangga
DKZGMJ
DKMM
DKPM
DURT
Faktor F
Faktor M
BMP
URT
8 Bab: Pendahuluan/Bumil & Busui/ 0-2 thn/3-5 thn/6-9 thn/ remaja/ dewasa/lansia
Aktivitas Fisik
Makanan Pokok
Contoh makan sehari dg gizi tidak seimbang : Banyak lemak, banyak manis, kurang sayur dan buah
Lemak, Gula, Garam
L: 19
L: 64
Buah & Sayur Mayur
Makanan Pokok
L: 68
Mengganti sebagian dg makanan rendah lemak,kurangi manis dan asin, tambah banyak sayur dan buah, menjadi seimbang
Lemak,Gula, Garam
KALORI Lemak
K:190
L: 6
K:275
L: 9
L: 32
Makanan Pokok
K:523 K:510
L: 34
AKG 2004
FOOD FREKUENSI
FFQ
Kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai kebiasaan/pola makan dengan menanyakan frekuensi pangan/makanan/ kelompok makanan tertentu yang dikonsumsi selama periode tertentu ( bulan atau tahun)
Makanan yg terdaftar pada formulir FFQ harus : a) sumber utama dari kelompok zat gizi yang di teliti b) makanan yang berkontribusi terhadap variabilitas dalam asupan antara individu dalam populasi c) Makanan yg umumnya dikonsumsi dalam studi populasi. d) Panjang daftar makanan berkisar 20 - 200 item
FFQ Kualitatif
Frequency Protein Nabati Hari Minggu bulan Tahun Tidak pernah
Tempe
Tahu Kedelai
SKOR FFQ
50
25
15
SKOR FFQ
10
1
0
> 1/ hr
1/hr
3 /mgg
1-2 /mgg
Jenis lauk-pauk yang dikonsumsi Sumber hayati laut Ikan laut Udang Kepiting Cumi-cumi Kerang Bandeng Mujair Lain-lain Lauk pauk lainnya Daging sapi Daging ayam Daging kambing Telur Tempe Tahu Lainnya
> 1/ hr
1/hr
3-6 /mgg
1-2 /mgg
1/ bln
Tdk pernah
Skor Konsumsi Lauk Hewani Pasien Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2010
Frekuensi Konsumsi Lauk hewani No Lauk Hewani Jmlh >1x /hari (50) 0 0 0 0 1 50 0 0 79 3.950 1 50 0 0 0 0 0 1x /hari (25) 0 0 0 0 5 125 1 25 9 225 4 100 0 0 0 0 0 3-6x /mggu (15) 5 75 2 30 33 495 5 75 1 15 17 255 0 0 0 0 1 1-2x /mggu (10) 18 180 6 60 25 250 11 110 1 110 42 420 3 45 12 180 12 Jarang (1) 25 25 18 18 21 21 23 23 0 0 19 19 10 10 14 14 41 Tidak pernh (0) 42 0 64 0 5 0 50 0 0 0 7 0 77 0 64 0 36 55 90 194 90 Total Skor Ratarata 3,1
2 3
4 5 6 7 8
Hati Telur
Udang Ikan Ayam Kerang Cumi2 Lainnya
1,2 10,5
2,6 47,8 9,4 0,6 2,2 2,6
SKOR FFQ
4
2,5
1 kali sehari
5-6 kali seminggu 2-4 kali seminggu
0,79
0,43
0,14
1 kali seminggu
SKOR FFQ
0,07
0,02
Daun singkong
n Skor
n Skor n Skor
Sayur kacang2
Wortel
n Skor
Apel
n
Skor
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
2,5 4 10 0 0 0 0 1 2,5 0 0 0
12
12 71 71 55 55 3 3 18 18 0 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
1,72 22 9,46 13 5,59 2 0,86 7 3,01 2 0,86 2
46
6,44 16 2,24 26 3,64 23 3,22 59 8,26 17 2,38 10
40
2,8 5 0,35 14 0,98 35 2,45 20 1,4 35 2,45 9
0
0 0 0 1 0,02 5 0,1 1 0,02 8 0,16 60
18
0 3 0 12 0 53 0 15 0 59 0 40
121
25,46 121 93,05 121 65,23 121 9,63 121 33,19 121 5,85 121
0,21
Pisang
n Skor
0,76
Pepaya
n Skor
0,53
10
Nangka
n Skor
0,07
11
Jeruk
n Skor
0,27
12
Sirsak
n Skor
0,04
13
Rambutan
0,03
Skor
14 Langsat n Skor
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0
0 0
0,86
2 0,86
1,4
10 1,4
0,63
9 0,63
1,2
59 1,18
0
41 0
4,07
121 4,07 0,03
K S B
Berat (g) Porsi S x/M x/H x/B
I. Sumber Karbohidrat 1. Nasi beras giling 2. Roti Tawar Putih 3. Mi basah 4. Mi Kering 5. Mi instan 6. Singkong 100 80 100 50 80 150 gls 4 lbr 1 gls 1 gls 1 bks 1,5 ptg
x/T