Anda di halaman 1dari 4

Enzim adalah sekelompok protein yang berfungsi sebagai biokatalisator untuk berbagai reaksi kimia dalam sistim biologik.

Enzim biasa juga disebut sebagai suatu protein yang mempunyai struktur tiga dimensi yang mampu mengkatalisis reaksi -reaksi biologis.

Satu unit aktivitas enzim didefinisikan sebagai jumlah enzim yang dapat menghasilkan enzim sebanyak mol setiap detik pada kondisi percobaan. Selanjutnya satu unit aktivitas spesifik enzim didefinisikan sebagai jumlah enzim yang dapat menghasilkan satu mol produk setiap detik per gram protein enzim.

Enzim semacam ini disebut holoenzim terdiri atas protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan protein. Gugus bukan protein ini dinamakan kofaktor ada yang terikat kuat pada protein, ada pula yang tidak begitu kuat ikatannya. Gugus yang terikat kuat pada bagian protein, artinya yang sukar terurai dalam larutan disebut gugus prostetik, sedangkan yang tidak begitu kuat ikatannya, dan mudah dipisahkan secara dialisis disebut koenzim. Baik gugus prostetik maupun koenzim merupakan bagian enzim yang memungkinkan enzim bekerja terhadap substrat, yaitu zat-zat yang diubah atau direaksikan oleh enzim.

Cara Kerja Enzim Enzim merupakan protein yang memiliki struktur tiga dimensi. Sisi aktif, yaitu bagian yang berfungsi sebagai katalis. Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi), yaitu dan EA1 menjadi EA2. Lihat Gambar 2.3. Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai berikut. Substrat + Enzim Kompleks Enzim-Substrat Enzim + Produk

Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat dinamai bagian aktif (actif site). Sisi aktif ini disebut juga sisi katalitik atau sisi pengikatan substrat. Sisi aktif memiliki gugus fungsional spesifik untuk pengikatan molekul substrat spesifik. Ada dua model sisi aktif dalam hubungannya dengan pengikatan substrat yakni: 1. Model Kunci dan anak kunci (Lock and Key), model ini dikemukakan oleh Fisher. Artinya pengikatan substrat dan enzim ditentukan oleh persisnya struktur sisi aktif dan substrat. Sering disebut model kaku karena hanya berguna untuk menerangkan mekanisme kerja enzim-enzim tertentu.

2. Model Induced-fit, diajukan oleh Daniel Koshland. Merupakan model yang luwes karena sisi pengikat substrat bukan merupakan struktur yang kaku. Sisi aktifnya dapat mengalami

perubahan konformasi sampai membentuk kedudukan yang tepat agar enzim dan substrat membentuk ikatan.

Faktor faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim 1. konsentrasi substrat, semakin pekat maka kinetikanya semakin cepat, dengan semakin banyaknya partikel maka frekuensi tumbukan antara enzim-substrat makin sering. 2. suhu, mempengaruhi konformasi enzim pada sisi aktif 3. pH, mempengaruhi konformasi enzim pada sisi aktif 4. inhibitor, menurunkan laju efektifitas enzim (enzim penghambat reaksi)

Comision on Enzymes of the International Union of Biochemistry, membagi enzim dalam enam golongan besar. Penggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peranan. Enam golongan tersebut ialah; 1) Oksidoreduktase, dehidrogenase dan oksidase 2) Transferase, sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa pada suatu senyawa lain. 3) Hidrolase, sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. 4) Liase, reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat (bukan cara hidrolisis) atau sebaliknya. 5)Isomerase, reaksi isomerasi 6) Ligase, reaksi-reaksi penggabungan dua molekul.

Imobilisasi enzim merupakan Enzim yang secara fisik ditempatkan di dalam suatu daerah/ruang tertentu, sehingga dapat menahan aktivitas katalitiknya serta dapat digunakan secara berulang-ulang dan kontinyu.

Carrier Bindingenzim diikat pada carrier (matriks) yang tidak larut air luas permukaan diemeter pori muatan enzim

Cross Linking (Ikatan Silang)Terjadi ikatan kimia, tetapi tidak digunakan carrier tidak larut airPembentukan ikatan melintang inter molekuler antara moleklul enzim dengan pereaksi bifungsional atau multifungsional.

Entrapping(penjeratan)Lokalisasi enzim dalam kisi matriks atau mikrokapsul (membran semipermeabel)Enzim tidak terikat pada matriks gel atau membran

Anda mungkin juga menyukai