Anda di halaman 1dari 11

BANKING LAW

Studi Kasus BLBI

Kelompok 1 : Agnes Anggraini Anung Triningrum Arfan Hady Arifandy Kurniansyah

Preview
1. 2. 3. 4. 5. PENDAHULUAN FASILITAS BLBI AUDIT BPK CATATAN TERHADAP BI PENYIMPANGAN PENYALURAN DAN PENGGUNAAN BLBI 6. UU PERBANKAN YANG DILANGGAR

Pendahuluan
Krisis moneter yang menyebabkan BI mengambil langkah managed floating pada kurs rupiah dan free floating untuk nilai rupiah Dinaikkannya SBI Melonjaknya tingkat suku bunga inter-bank Kelangkaan likuiditas Likuidasi 16 bank nasional Rush BI mengeluarkan dana talangan yang disebut BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)

Fasilitas BLBI
1. Mempertahankan kestabilan sistem pembayaran, yaitu Fasilitas Diskonto I (jangka pendek) dan Fasilitas Diskonto II (jangka panjang) 2. Operasi pasar terbuka (OPT) sejalan dengan program moneter lelang dan bilateral 3. Penyehatan bank atau kredit likuiditas darurat dan kredit subordinasi 4. Mempertahankan sistem perbankan dan sistem pembayaran sehubungan dengan rush 5. Mempertahankan kepercayaan kepada perbankan Indonesia

Audit BPK
Pelanggaran oleh bank : Pelanggaran UU Perbankan Pelanggaran prinsip kehati-hatian Pelanggaran yang berkaitan dengan pelaksanaan program penjaminan Pelanggaran atas persyaratan pemberian bantuan Rekayasa transaksi

Penyimpangan Penyaluran BLBI


Tidak melakukan prosedur verifikasi dan konfirmasi yang memadai sebelum dilakukan pembayaran valas Melakukan pengikatan jaminan yang tidak sepenuhnya dapat menjamin pengembalian dan talangan valas Melakukan pembayaran yang menyalahi aturan Tidak menciptakan prosedur pengendalian terhadap dana talangan valas

Penyimpangan Penggunaan BLBI


Digunakan untuk membayar/melunasi modal pinjaman atau pinjaman subordinasi Membayar/melunasi kewajiban pembayaran bank umum yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya Membayar kewajiban kepada pihak terkait Transaksi surat berharga Membayar/melunasi dana pihak ketiga yang melanggar ketentuan Membiayai kontrak derivatif baru atau kerugian kontrak derivatif lama Membiayai placement baru Membiayai investasi dalam aktiva tetap Membiayai over head bank umum

Peran BI Terhadap Penyimpangan Penggunaan BLBI


Tidak melaksanakan fungsi pengawasan perbankan Tidak menerapkan sanksi tegas terhadap pelanggaran yang terjadi Mengabaikan atau melalaikan pengambilan langkah-langkah pengamanan yang diperlukan terhadap bank penerima BLBI

UU Perbankan yang Dilanggar


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan

Pasal 29 ayat 1 Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia

Pasal 37 ayat 1 Keadaan suatu bank dikatakan mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya apabila berdasarkan penilaian Bank Indonesia, kondisi usaha bank semakin memburuk, antara lain ditandai dengan menurunnya permodalan, kualitas aset likuiditas dan rentabilitas, serta pengelolaan bank yang tidak dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan asas Perbankan yang sehat.

Referensi
Penyelesaian Kasus Hukum BLBI, position paper, Emerson Yuntho dan Muji Rahayu, ICW, 2006 Hukum Berhenti di Kasus BLBI, Danang Widyoyoko, M. Affan R Tojeng, Syariffudin, ICW, 2004 www.antikorupsi.org (Indonesia Corruption Watch)

Anda mungkin juga menyukai