Anda di halaman 1dari 11

Dampak perubahan iklim thdp tanaman Presentation Transcript

1. www.herdinbisnis.com DAMPAK PERUBAHAN IKLIM UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN Eddy Purnomo Penyuluh Pertanian Madya BPTP Jatim BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2011disadur dan disampaikan kembali oleh : Khairdin Pramana JayaFile Sumber : Cahyo Giri Dahono (BPP Demung) 2. CUACA dan IKLIM Cuaca yaitu menunjukan kondisi unsur-unsur cuaca dalam jangka waktu tertentu , dalam waktu yang relatif pendek pada lokasi tertentu berubah keadaannya. Iklim yaitu menunjukan kondisi umum atau kondisi rata-rata dari unsurunsur cuaca/iklim dalam waktu yang relatif panjang meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun pada lokasi yang lebih luas. www.herdinbisnis.com 2 Mudah3. Cuaca Meliputi daerah yang Berlaku untuk waktu tertentuberubah Meliputi Berlaku untuk waktu yang lama Relatif tetapsempitIklim daerah yang luas 3 www.herdinbisnis.com 4. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM1. Suhu udara Derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu3. Kelembaban udara Udara diatmosfer bisa berupa udara kering atau basah. Udara basah merupakan campuran antara udara kering dengan uap air Udara lembab apabila udara mengandung uap air, dan kelembaban udara merupakan ukuran banyaknya uap air dalam udara Uap air yang terdapat dalam atmosfer , memiliki peranan penting dalam terjadinya awan dan hujan www.herdinbisnis.com 4 5. 1. Awan Awan terbentuk karena proses kimia dan fisika dan gabungan proses lainnya. Awan salah satu indikator cuaca Terbentuknya awan yaitu pengembunan udara diangkasa yang mendingin sampai titik embun.5. Curah hujan Terjadi dari terbentuknya uap air menjadi butir air yang merupakan unsur awan, butir butir air kemudian menyatu menjadi tetes air dan kemudian menjadi curah hujan.7. Tekanan udara Merupakan berat satu kolom masa udara persatuan luas yang tegak lurus pada suatu permukaan bumi hingga batas luar atmosfer. Tekanan udara dinyatakan dalam milibar (mb) satu tekanan atmosfer sebesar 760 Hg atau 1013.250 mb Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara www.herdinbisnis.com semakin berkurang 5 6. 1. Angin Merupakan pergerakan udara dari arah horizontal atau hampir horizontal , yang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara. Angin bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Sedangkan perbedaan tekanan disebabkan oleh perbedaan pemanasan di permukaan bumi Perpindahan udara secara global mengikuti peredaran matahari, angin diberi nama berdasarkan dari mana arah angin bertiup.www.herdinbisnis.com 6 7. Iklim adalah rata-rata kondisi fisik udara (cuaca) pada kurun waktu tertentu Unsurunsurnya ; suhu, tekanan udara, kelembaban udara, angin dan sebagainya. Iklim ekstrim adalah kondisi dimana salah satu atau beberapa unsur iklim secara signifikan berbeda dengan kondisi normalnya (rata-rata) dan berakibat risiko dalam pertanian. 7 www.herdinbisnis.com 8. lanjutan ENSO = EI Nino-Southern Oscillation (ENSO) adalah atmosfir yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia. Indian Ocean Dipole-Mod (Monsun) adalah

peredaran angin monsoon yang bertiup dari lautan Hindia ke arah barat Daratan Asia atau sebaliknya. Peredaran tersebut mempengaruhi curah hujan wilayalah barat Indonesia, terutama pantai barat Sumatera bagian tengah. El Nino adalah gejala peningkatan suhu permukaan lautan pasifik selatan dibandingkan kondisi normalnya, akibatnya transfer uap air ke wilayah barat (indonesia) sangat rendah, shg terjadi kemarau panjang/ rendahnya curah hujan www.herdinbisnis.com 8 9. Lanjutan La Nina adalah gejala penurunan suhu permukaan laut dan mendorong tingginya transfer uap air ke wilayah barat (Indonesia) menyebabkan terjadinya curah hujan sangat tinggi. Anomali iklim adalah perubahan kondisi dan sifat iklim secra temporer (kala tertentu) yang umumnya bersifat ekstrim , iklim dipegaruhi oleh gejala El Nino.Sout Oscilation (ENSO). India Ocean Dipole. Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan diwilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka waktu yang singkat. www.herdinbisnis.com 9 10. Curah hujan (mm) : Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.Zona Musim (ZOM) : Adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM. www.herdinbisnis.com 11. Risiko : kemungkinan timbulnya kerugian padalanjutan suatu wilayah Pencegahan (Prevention) upaya yang dilakukandlm kurun wkt tertentu. Mitigasi (Mitigation) :untuk menekan mencegah timbulnya`kerugian. menekan timbulnya dampak Adaptasi : kemampuan ataubencana. kecenderungan makhluk hidup dlm menyesuaikan diri dg lingkungan baru. www.herdinbisnis.com 11 12. Lanjutan Pemulihan (Recovery) : keputusan dan aksi yang diambil setelah kejadian bencana tersebut. Rehabilitasi : upaya yang di lakukan setelah kejadian untuk memperbaiki/memfungsikan kembali sarana dan prasarana / pola dan sistem usaha tani yang rusak. Dasarian : Rentang waktu 10 harian www.herdinbisnis.com 12 13. POSISI BMKG WILAYAH INDONESIA 20 ASIA 15 MUSIM HUJAN H SAMUDRA PASIFIK 10 OKTOBER-MARET L 5 EKUATOR 0 -5 MUSIM KEMARAU-1 0 SAMUDRA HINDIA APRIL-SEPTEMBER - 2/3 LAUTAN H-1 5 17,000 PULAU - 81,000 KM PANJANG L PANTAI AUSTRALIA-2 0 www.herdinbisnis.com 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 14. ISUE GLOBAL WARMING TERHADAP PERTANIAN www.herdinbisnis.com 15. PEMANASAN GLOBAL ?1. Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata- rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer2. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi2. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu. www.herdinbisnis.com 15 16. Proses Perubahan iklimBMKG Kegiatan Manusia: Konsumsi EnergiPeningkatan Gas Rumah Kaca Industri, (CO2, CH4, CFC, N2O) Transportasi, Pembukaan Lahan

Pemanasan Global (Global Warming) Perubahan Iklim (Climate Change) www.herdinbisnis.com 17. www.herdinbisnis.com PROSES GLOBAL WARMING Prinsip Kerja CO2 (dll) analog dengan Rumah Kaca (The Greenhouse Effect) 17 18. www.herdinbisnis.com Efek Rumah Kaca (The Greenhouse Effect) Energi panas inframerah dari permukaan 2 sebagian dipantulkan melewati kaca (2a),1 Energi cahaya tampak dan sebagian lagi terperangkap dalam matahari melewati kaca dan rumah kaca/ greenhouse (2b) memanasi permukaan 2a 1 2 2b Perilaku gas CO2 Karakteristik Kaca 18 19. www.herdinbisnis.com 20. Gas yang mengambang di atmosfer,Gas Rumah Kaca (GRK) : yang dapat dilewati (transmisi) oleh sinar/radiasi/ panas matahari, tetapi tidak dilewati oleh radiasi/panas yang dipantulkan oleh bumi ke atmosfir Pada kondisi normal sebagian GRK berperan positif (selimut dan filter) Konsentrasi GRK sejak lebih 60 terakhir meningkat pesat www.herdinbisnis.com 21. Contoh aktivitas manusia yang www.herdinbisnis.commenyebabkan meningkatnyaGRK Deforestasi Transportasi Kebakaran Hutan Industri Pertanian (713.5%) I-LAS-BBSDLP 21 22. www.herdinbisnis.com Dampak Perubahan iklim BMKG Perubahan Iklim (Climate Change) Dampak Global Dampak di IndonesiaAntara Lain: Antara Lain: Pencairan Gletsyer Perubahan Suhu dan Arus Lautan Kenaikan Suhu Rata-rata dan maks Naiknya frekuensi Badai Tropis Kenaikan Permukaan Air Laut Kerusakan Ekosistem Pantai Perubahan Pola Hujan Kerusakan Keanekaragaman Hayati Pergeseran Musim Kemarau dan Perubahan Presipitasi Musim Hujan 23. VARIABILITAS DAN PERUBAHAN IKLIM Menurut UU 31/2009 tentang MKG, Perubahan Iklim Berubahnya iklim yang diakibatkan, langsungadalah: atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. Terjadinya musim hujan danPemahaman umum, Perubahan Iklim adalah: kemarau yang semakin sering tidak menentu, yang dapat mengganggu kebiasaan petani dan mengancam hasil panen www.herdinbisnis.com 23 24. Dampak perubahan iklim global terhadap pertanian2. Hasil pertanian turun > 20%, bila suhu naik > 4oC (Tschirley 2007). Dan kenaikan suhu minimum 1C hasil padi turun 10%. (Peng et al 2004)2. Kejadian iklim ekstrim meningkat www.herdinbisnis.com menyebabkan: (a) Penurunan IP sehingga produktivitas dan produksi turun; (b) Kerusakan sumberdaya lahan pertanian; (c) Peningkatan frekuensi, luas, dan bobot/intensitas kekeringan; (d) Peningkatan intensitas gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) (Las., et al, 2008)3. Tinggi muka laut meningkat. Periode 1925-1989, muka air laut naik 4,38 mm/tahun di Jakarta, 9,27 mm/tahun di Semarang, dan 5,47 mm/tahun di Surabaya (Meiviana et al. 2004). Dampak sektor pertanian: penciutan lahan pertanian di pesisir pantai, kerusakan infrastruktur pertanian, dan peningkatan salinitas tanah dan air sehingga merusak tanaman (Las, 2007).4. Pergeseran pola hujan Perubahan pola hujan di beberapa wilayah di Indonesia dalam dekade terakhir, awal musim hujan yang mundur pada beberapa lokasi, dan maju di lokasi lain (Ibrahim, 2004). 25. Gejala terjadinya Dampak perubahan iklim dapatdiamati dan dirasakan dengan adanya :4. Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi5. Hujan badai sering terjadi

dimana-mana6. Sering terjadi angin puting beliung7. Banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan8. Penyakit mewabah di banyak tempat9. Terumbu karang memutih www.herdinbisnis.com 26. www.herdinbisnis.com 27. Form Informasi 1.1. Identifikasi fenomena dan dampak perubahan Iklim pada Sektor Pertanian.Desa : Kecamatan : ...Kabupaten : No Uraian Fenomena Identifikasi Dampak KET. Lain. Perubahan Iklim Komoditas Dampak Intensitas 27 www.herdinbisnis.com 28. CARA Identifikasi fenomena perubahan iklimMENGIDENTIFIKASI DAMPAK (Curah hujan, suhu, angin, kelembaban dan kenaikan muka air laut) Identifikasi fenomena iklim secara kualitatif (intensitasnya), dan kuantitatif (luasnya, Isilah form informasi 1.1.besarnya %) www.herdinbisnis.com 28 29. Mengetahui perubahan iklim yang terjadi Mengestimasi potensi kerugian yang ditimbulkan Dapat menentukan langkah dan strategi agar petani mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim Dapat melakukan inovasi teknologi, sehingga kerugian dapat diminimalkan. www.herdinbisnis.com 30. www.herdinbisnis.com Mitigasi dan Adaptasi terhadap Variabilitas dan Perubahan Iklim Mitigasi adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/ meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi (UU No. 31/2009 tentang MKG) Adaptasi adalah suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak perubahan iklim serta melaksanakannya sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya (UU No. 31/2009 tentang MKG). 30 31. Pengertian secara sederhana : Mitigasi : Upaya untuk mengendalikan dan mengurangi dampak perubahan iklim2. Adaptasi : Upaya menyesuaikan kondisi dan teknologi dengan adanya kejadian perubahan iklim. www.herdinbisnis.com 31 32. Mitigasi dan Adaptasi terhadapVariabilitas dan Perubahan Iklim Contoh Aksi Mitigasi: Menanam pohon, kegiatan reboisasi, menggunakan peralatan yang ramah lingkungan, memberikan pakan ternak yg menghasilkan kotoran rendah emisi. Contoh Aksi Adaptasi: Menyesuaikan waktu tanam terhadap kondisi curah hujan, memilih varitas unggul adaptif, penggunaan teknologi hemat air. www.herdinbisnis.com 32 33. Teknologi Mitigasi Penggunaan varietas rendah emisi (Ciherang, Cisantana, Tukad Balian, dan Way Apo Buru (Prihasto et al , 2007) Penggunaan pupuk yang mereduksi emisi pupuk ZA s/d 17,3%, pupuk urea prilmetan 8,0%) menekan emisi gas metan S/Direct seedling D 20% (Makarim et al , mereduksi laju emisi gas1996). Teknologi TOT metan s/d 65% dibanding TOS (Mulyadi et al, 2002). Teknologi irigasi berselang (intermintten mereduksi emisi gas metanirrigation), & N 2 O s/d 30% dibandingkan dengan penggenangan terus-menerus (Makarim et al , 1996). www.herdinbisnis.com 33 34. Program dan Aksi Adaptasi Perakitan & Pengembangan inovasi teknologi adaptif Tahan cekaman VUB adaptif (kering-banjir, salinitas), Umur Genjah, dll. Teknologi pengelolaan lahan & air,pupuk,dll. Penyesuaian & diversifikasi pola tanam & peningkatan IP Pemanfaatan Lahan Sub-Otimal Pemanfaatan lahan kering dan rawa untuk pangan Pengembangan Sawit, dll. pada lahan gambut (sangat sesuai & lahan yang sudah dibuka (sudah adaselektif) izin) dan/atau lahan terlantar www.herdinbisnis.com 34

35. VARITAS UNGGUL ADAPTIF: Tahan Kering: Mekongga, Cigeulis, Inpari-10, Ciherang Tahan Basah: Inpari-5, Inpari-3, Inpari-8, Inpari-1, Cibogo Tahan Salinitas dan Keracunan Fe, Al: Lambur, Banyuasin, Inpara-6, Dendang, Mendawah Tahan Genangan (sampai 14 hari): Ciherang Sub-1, IR-64 Sub-1, Inpara-5, Inpara-6 Genjah (<100 hari): Silugonggo, Jongkoh, Dodokan OPT Wereng: Inpari-13 Rendah Emisi: Way Apoburu, Ciherang, IR-64 www.herdinbisnis.com 35 36. Beberapa varietas unggul adaptif (VUA)VUA Wereng coklat (BPH)Inpari 2 Umur tanaman : 115 hari Tekstur nasi : pulen Potensi hasil : 7,3 t/ha Ketahanan hama : tahan terhadap wereng batang coklat biotip 1,2,3 K. Penyakit : agak penyakit hawar daun bakteri strain III, agak rentan strain IV dan VIII Anjuran tanam : cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai 600 m dpl 36 www.herdinbisnis.com 37. Inpari 3 Umur tanaman : 110 hari Tekstur nasi : pulen Potensi hasil : 7,52 t/ha Ketahanan hama : tahan terhadap wereng batang coklat biotip 1,2,3 K. Penyakit : agak tahan penyakit hawar daun bakteri strain III, agak rentan strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum var 073, 013, 031 Anjuran tanam : cocok ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600m dpl www.herdinbisnis.com 37 38. Inpari 4 Umur tanaman : 115 hari Tekstur nasi : pulen Potensi hasil : 8,8 t/ha Ketahanan hama : agak rentan wereng coklat biotip 1,2,3 K. Penyakit : tahan penyakit hawar daun bakteri strain III, IV, dan agak rentan strain VIII Anjuran tanam : cocok pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600m dpl www.herdinbisnis.com 38 39. Inpari 11 Umur tanaman : 108 hari Tekstur nasi : pulen Potensi hasil : 8,8 t/ha Ketahanan hama : agak rentan wereng coklat biotip 1 dan 2 serta rentan biotipe 3 K. Penyakit : tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, agak tahan terhadap strain IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 133 Anjuran tanam : cocok untuk ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600m dpl 39 www.herdinbisnis.com 40. Umur tanaman :www.herdinbisnis.com VUA padi tahan kering:Dodokan Ketahanan hama : cukup Tahan Potensi hasil : 5,1 t/ha100-105 hari K. Penyakit : cukup Tahan blas danwereng coklat biotipe 1 dan 2 Potensi hasil : 5,5 t/ha Umur tanaman : 85-90 hariHDBSilungonggo K. Penyakit :Ketahanan hama : Tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 Anjuran tanam : Dapat dikembangkan sebagaiTahan blas, tidak tahan HDB padi sawah atau gogo, dapat beradaptasi pada lingkungan tumbuh rawan kekeringan, cocok ditanam pada daerah <500 m dpl. 40 41. www.herdinbisnis.com 42. BESARNYA DAMPAK Kerusakan sumberdaya lahan pertanian Peningkatan frekuensi, luas, dan bobot/intensitas kekeringan dan banjir Intensitas gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) Kegagalan panen dan tanaman, penurunan indek pertanaman , penurunan produktifitas, kualitas dan produksi. www.herdinbisnis.com 43. www.herdinbisnis.com 44. www.herdinbisnis.com 45. BANJIR KEKERINGAN www.herdinbisnis.com 46. Dampak Perubahan Iklim pada Pertanian Peningkatan Suhu Pematangan yang lebih cepat dengan hasil berkurang, peningkatan hama penyakit Perubahan Pola Hujan Fluktuasi ketersediaan air yang tajam, peluang meningkatnya hama penyakit Peningkatan Kejadian Iklim Ekstrim Semakin sering banjir dan kekeringan

Peningkatan Permukaan Air Laut Kehilangan dan pergeseran areal pertanian www.herdinbisnis.com 47. STRATEGI SEKTORPERTANIAN MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM www.herdinbisnis.com 48. STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN) STRATEGI MITIGASI : tindakan aktif untuk mencegah/memperlambat terjadinya Upaya penurunan emisi GRKperubahan iklim/pemanasan global dan/atau penyerapan GRK, dll.) dengan penerapan teknologi budidaya pertanian (penge-lolaan lahan dan air, varietas) www.herdinbisnis.com 49. STRATEGI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL (SEKTOR PERTANIAN) STRATEGI ADAPTASI : tindakan penyesuaian kegiatan dan teknologi sesuai kondisi iklim yang diakibatkan oleh fenomena perubahan iklim/ pemanasan Penyesuaianglobal Infrastruktur/Sarana, Tata ruang, Teknologi Sistem Produksi, So-sek, dll www.herdinbisnis.com 50. Str ate gi antisipasi Mampu memperkirakan pola hujan dan musim serta mengembangkan kalender Memahami tentang hidrologi yaitu perkiraan berapatanam dan bagaimana sumberdaya air yang kita miliki ( luas area pertanian yang akan Infrastuktur harus diperbaiki, pengadaan dan distribusiditanami ) Lokasi-lokasi dengan resiko iklim lebih kecil, dengansarana pertanian mengembangkan daerah pertanian baru. www.herdinbisnis.com 50 51. Teknologi Pengelolaan Air & IklimTeknologi Irigasi Untuk Adaptasi Sumur Renteng Irigasi Kapiler Irigasi Tetes (drip irrigation) Irigasi Macak-macak Irigasi Bergilir & BerselangTeknologi Prediksi Iklim Untuk Adaptasi(penentuan waktu tanam & pola tanam) www.herdinbisnis.com 52. Teknologi pengelolaan SDA www.herdinbisnis.com 52 53. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air macak-macak dan tidak secara terus menerus (rotasi) hasilnya tidak berbeda nyata dengan genangan tinggi secara terus menerus Efisiensi penggunaan air pada lahan yg diirigasi secara macak-macak hampir 2-3 kaliIrigasi macak-macak di lahan sawah Desa lebih tinggi dibandingkantanjung Siang, Subang dengan lahan yang digenangi terus menerus. 53 www.herdinbisnis.com 54. KALENDER TANAM UNTUKADAPTASI PERUBAHAN IKLIM www.herdinbisnis.com 54 55. Atlas Kalender Tanam, apakah itu? Atlas Kalender Tanam (Katam) adalah peta dan buku yang menggambarkan potensi pola dan waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi, berdasarkan dinamika dan potensi sumberdaya iklim dan air. Produk berupa peta, buku dan CD. www.herdinbisnis.com 55 56. Contoh Atlas Kalender Tanam www.herdinbisnis.com 56 57. Manfaat Atlas Kalender Tanam Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK I, dan MK II) Menentukan pola tanam secara spasial dan tabular pada skala kecamatan. Menentukan rotasi tanaman pada setiap kecamatan berdasarkan potensi sumberdaya iklim dan air. Mendukung perencanaan tanam Mengurangi kerugian petani sebagai akibat buruk pergeseran musim www.herdinbisnis.com 57 58. Informasi yang bisa diperoleh dari Atlas Kalender Tanam Informasi Kelas Curah Hujan Tahunan Potensi Pola Waktu dan Awal Tanam Tanaman Pangan di Lahan Sawah Luas baku Sawah setiap Kecamatan Luas Tanam Existing Padi Sawah Luas

Tanam Potensial Padi Sawah pada Tahun Basah, Tahun Normal dan Tahun Kering Indeks Pertanaman di Lahan Sawah Pola urutan Komoditas Tanam www.herdinbisnis.com 58 59. Langkah Adaptasi Menggunakan Informasi Kalender Tanam Mempelajari hasil prediksi iklim globalPilih skenario prediksi iklim global pada musim tanam yang akan datang Mempelajari peta atau buku Katam untuk musim yang akan datang Memilih alternatif waktu tanam yang sesuai www.herdinbisnis.com 59 60. Tanggal Tanam di Kec. Bangkala Kab. JenepontoAwal Musim Tanam pada MT-1 : Dasarian II-III di Bulan OktoberAwal Musim Tanam pada MT-2 : Dasarian I-II di Bulan MaretAwal Musim Tanam pada MK2 : Dasarian I-II di Bulan Juli www.herdinbisnis.com 60 61. Penentuan Waktu dan Luas TanamWaktu tanam musim hujan pada tahun basah di Kec. Simpang Empat Kab.Banjar adalah dasarian ke-3 September s/d dasarian ke-1 Oktober denganPotensi Luas Tanam 1885 ha atau 37 % dari luas baku sawah. www.herdinbisnis.com 61 62. Penentuan Waktu dan Luas TanamSedangkan waktu tanam musim kemarau-1 adalah pada dasarian ke-3Januari s/d dasarian ke-1 Februari dengan Potensi Luas Tanam 2.291 haatau 45% dari luas baku sawah. www.herdinbisnis.com 62 63. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 di Jawa Perbandingan Thd Rata-NO ZOM Daerah / Kabupaten Awal Musim Hujan Antara Sifat Hujan rata (Dasarian) 1 2 3 4 5 Grobogan bagian selatan, Sragen bagian utara, Ngawi dan 147 Okt I - Okt III 0 N Bojonegoro bagian barat daya Blora bagian utara dan tengah, Grobogan bagian timur, 148 Okt II Nop I 0 N Bojonegoro bagian barat laut, Tuban bagian barat daya Rembang bagian timur, Blora bagian selatan, Tuban bagian 149 Nop I - Nop III 0 N utara 150 Gresik bagian Utara dan Timur, Lamongan bagian tengah Nop II - Des I 0 N 151 Lamongan bagian tengah dan timur Nop III - Des II +2 N 152 Bojonegoro bagian selatan Okt III - Nop II 0 N Ponorogo bagian utara, Magetan bagian Timur dan Selatan, 153 Okt III - Nop II -1 N Madiun bagian Selatan Pacitan bagian utara, Ponorogo bagian selatan, Trenggalek 154 Okt II - Nop I 0 N bagian barat 155 Pacitan/Trenggalek bagian selatan bagian selatan Sep III - Okt II 0 N www.herdinbisnis.com 64. Trenggalek bagian timur, Tulungagung bagian selatan,156 Okt II - Nop I +1 N Blitar bagian selatan, Malang bagian barat daya157 Trenggalek/Tulungagung bagian utara Okt III - Nop II 0 N Tulungagung bagian timur, Kediri bagian selatan, Blitar158 Okt III - Nop II -2 N bagian barat159 Daerah sekitar Gunung Wilis Okt III - Nop II 0 N160 Nganjuk bagian tengah Nop II - Des I +1 N Jombang bagian tengah, Mojokerto bagian barat, Kediri161 Nop II - Des I +1 N bagian Timur Laut Surabaya bagian barat, Gresik bagian selatan, Sidoarjo162 bagian barat laut dan selatan, Mojokerto bagian Nop II - Des I 0 N utara, Pasuruan bagian tengah Surabaya bagian tengah dan timur, Sidoarjo bagian utara/163 Nop II - Des I +1 N tengah/ timur Sidoarjo bagian selatan, Pasuruan bagain utara, Kota164 Des I - Des III 0 N Pasuruan165 Mojokerto bagian selatan, Pasuruan bagian selatan Okt II - Nop I -1 N166 Daerah sekitar Gunung Arjuno Okt III - Nop II 0 N167 Kediri bagian tenggara Okt II - Nop I 0 N168 Blitar bagian timur, Malang bagian barat Okt II - Nop I -1 BN169 Malang bagian selatan Okt III - Nop II -2 BN170 Blitar bagian timur laut, Malang bagian tengah Okt II - Nop I 0 BN171 Kota Malang, Malang bagian timur dan tenggara Okt III - Nop II +1 BN www.herdinbisnis.com172 Daerah sekitar Gunung Bromo dan Semeru Okt I - Okt III +2 N

65. 173 Probolinggo bagian barat dan selatan, Lumajang bagian utara Nop II - Des I +1 N174 Pasuruan bagian timur laut, Probolinggo bagian utara Nop III - Des II 0 N175 Malang bagian tenggara, Lumajang bagian barat daya Sep II - Okt I 0 N176 Lumajang bagian selatan, Jember bagian Barat daya Nop I - Nop III 0 N177 Lumajang bagian tengah Okt III - Nop II +2 N178 Probolinggo bagian tenggara Okt II - Nop I 0 N179 Daerah sekitar Gunung Argopuro Nop III - Des II +1 N180 Bondowoso bagian utara dan tengah Nop I - Nop III 0 N Probolinggo bagian timur laut, Situbondo/Bondowoso bagian181 Nop III - Des II 0 N utara Situbondo bagian timur laut dan timur, Banyuwangi bagian182 Des I - Des III 0 N timur laut183 Situbondo bagian tenggara Nop II - Des I +1 N184 Probolinggo bagian timur, Situbondo bagian barat Nop III - Des II 0 N185 Bondowoso bagian selatan, sebagian Jember bagian timur laut Okt II - Nop I -1 N186 Daerah sekitar Pegunungan Ijen Okt III - Nop II -2 N187 Jember bagian utara Okt II Nop I 0 N188 Jember bagian barat laut Okt II - Nop I +1 BN189 Jember bagian tengah Okt III - Nop II 0 BN190 Jember bagian selatan Nop II - Des I -2 BN191 Jember bagian timur, Banyuwangi bagian barat Nop I - Nop III 0 N www.herdinbisnis.com192 Banyuwangi bagian tengah Okt III - Nop II 0 N 66. 193 Banyuwangi bagian timur Des II - Jan I 0 N194 Banyuwangi bagian selatan Des II - Jan I 0 N195 Bangkalan bagian selatan Nop III - Des II 0 N196 Bangkalan bagian tengah dan utara Nop II - Des I 0 N197 Sampang bagian barat dan selatan Nop III - Des II 0 N198 Sampang bagian tengah Nop III - Des II 0 N199 Pamekasan bagian selatan Des I - Des III 0 N200 Pamekasan bagian tengah, Sumenep bagian barat Nop II - Des I 0 N201 Sampang/PamekasanSumenep bagian utara Nop II - Des I 0 N202 Sumenep bagian tenggara dan timur Nop II - Des I 0 N203 Kepulauan Kangean Okt II - Nop I -2 N204 Pulau Bawean Okt II - Nop I -2 N www.herdinbisnis.com 67. Gambar Prakiraan Awal Musim Hujan 2011/2012 Zona Musim di Jawa Timurwww.herdinbisnis.com 68. www.herdinbisnis.com Gambar Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2011/2012 Zona Musim di Jawa Timur 69. Kearifan Lokal untuk Prediksi Cuaca/Iklim Contoh: Pranatamangsa (artinya ketentuan musim) Semacam penanggalan yang dikaitkan dengan kegiatan usaha pertanian, khususnya untuk kepentingan bercocok tanam atau penangkapan ikan. Diperkenalkan pada masa Sunan Pakubuwana VII (raja Surakarta), mulai dipakai sejak 22 Juni 1856 Memuat berbagai aspek fenologi dan gejala alam lainnya yang dimanfaatkan sebagai pedoman dalam kegiatan usaha tani maupun persiapan diri menghadapi bencana. www.herdinbisnis.com 69 70. Pranatamangsa Berbasis peredaran matahari Siklusnya (setahun) berumur 365 hari (atau 366 hari) Dibagi menjadi empat musim (mangsa) utama: musim kemarau atau ketig (88 hari), musim pancaroba menjelang hujan atau labuh (95 hari), musim hujan atau rendheng (95 hari), pancaroba akhir musim hujan atau marng (86 hari) www.herdinbisnis.com 70 71. Pranatamangsa Musim dikaitkan dengan perilaku hewan, perkembangan tumbuhan, situasi alam sekitar, dan sangat berkaitan dengan kultur agraris. Berdasarkan ciri-ciri ini setahun juga dapat dibagi menjadi empat musim utama dan dua musim "kecil": terang ("langit cerah", 82 hari), semplah ("penderitaan", 99 hari) dengan mangsa kecil paceklik pada 23 hari pertama, udan ("musim hujan", 86 hari), pangarep-arep ("penuh harap", 98/99 hari) dengan mangsa kecil pann pada 23 hari terakhir. www.herdinbisnis.com 71

72. Pranatamangsa Nama mangsa/ mangsa utama Rentang waktu Chandra Penciri Tuntunan budaya agraris bagi petaniwww.herdinbisnis.com 72 73. Ketiga Terang (41 hari, 22 Jun-1 Agu)Ciri: Daun-daun berguguran, Kayu mengering; Belalang masuk ke dalam tanahTuntunan: Saatnya membakar jerami; Mulai menanam palawija www.herdinbisnis.com 73 74. Ketiga Paceklik (23 hari, 2 Agu-24 Agu)Ciri: Tanah mengering dan retak-retak, Pohon randu dan mangga mulai berbungaTuntunan: bera www.herdinbisnis.com 74 75. Ketiga Semplah (24 hari, 25 Agu-18 Sep) Ciri: Tanaman merambat menaiki lanjaran, Rebung bambu bermunculan Tuntunan: Palawija mulai dipanen www.herdinbisnis.com 75 76. Labuh Semplah (25 hari, 19 Sep-13 Okt)Ciri: Mata air mulai terisi; Kapuk randu mulai berbuah, Burung-burung kecil mulai bersarang dan bertelurTuntunan: Panen palawija; Saat menggarap lahan untuk padi gaga www.herdinbisnis.com 76 77. Labuh Semplah (27 hari, 14 Okt- 9 Nov)Ciri: Mulai ada hujan besar, Pohon asam jawa mulai menumbuhkan daun muda, Ulat mulai bermunculan, Laron keluar dari liang, Lempuyang dan temu kunci mulai bertunasTuntunan: Selokan sawah diperbaiki dan membuat tempat mengalir air di pinggir sawah, mulai menyebar padi gaga www.herdinbisnis.com 77 78. Labuh Udan (43 hari, 10 Nov- 22 Des)Ciri: Buah-buahan (durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya) mulai bermunculan, Belibis mulai kelihatan di tempat-tempat berairTuntunan: Para petani menyebar benih padi di pembenihan www.herdinbisnis.com 78 79. Rendheng Udan (43 hari, 23 Des- 3 Feb)Ciri: Banyak hujan, banyak sungai yang banjirTuntunan: Saat memindahkan bibit padi ke sawah www.herdinbisnis.com 79 80. Rendheng Pangarep-arep (26/27 hari, 4 Feb- 28/29 Feb)Ciri: Musim kucing kawin; Padi menghijau; Uret mulai bermunculan di permukaan www.herdinbisnis.com 80 81. Rendheng Pangarep-arep (25 hari, 1 Mar- 25 Mar)Ciri: Padi berbunga; Jangkrik mulai muncul; Tonggeret dan gangsir mulai bersuara, Banjir sisa masih mungkin muncul, Bunga glagah berguguran www.herdinbisnis.com 81 82. Mareng Pangarep-arep (26 hari, 26 Mar- 18 Apr)Ciri: Padi mulai menguning, Banyak hewan bunting, Burung-burung kecil mulai menetas telurnya www.herdinbisnis.com 82 83. Mareng Panen (23 hari, 19 Apr- 11 Mei)Ciri: Burung-burung memberi makan anaknya, Buah kapuk randu merekahTuntunan: Saat panen raya gnjah (panen untuk tanaman berumur pendek) www.herdinbisnis.com 83 84. Mareng Terang (41 hari, 12 Mei- 21 Jun)Ciri: Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)Tuntunan: Saatnya menanam palawija: kedelai, nila, kapas, Saatnya menggarap tegalan untuk menanam jagung www.herdinbisnis.com 84 85. Pranatamangsa, Pengaturan waktu tidak fleksibel lagi,Apakah masih bisa dipakai? perlu disesuaikan Tanda-tandadengan hasil prediksi perubahan musim. alam yang digunakan untuk penciri perubahan musim masih bisa Aktivitas pertanian yang disesuaikan dengan kondisidigunakan. musim, akan lebih bagus jika diperkaya dengan berbagai teknologi yang pendukung. www.herdinbisnis.com 85 86. www.herdinbisnis.com Pranatamangsa, Apakah masih bisa dipakai? 86 87. www.herdinbisnis.com

88. www.herdinbisnis.com 89. KUNJUNGI WEB ANDA,HERDINBISNIS.COM IKUTI KABAR TERBARU TENTANG JSS TRIPLER CARA BARU MENYIMPAN DANA DENGAN PENGHASILAN BERLIMPAH MIN 10 USD, 2% PER HARI, SELAMA 85 HARI klik disini www.herdinbisnis.com

Connect on LinkedIn Follow us on Twitter Find us on Facebook Find us on Google+ Learn About Us About Careers Our Blog Press Contact us Help & Support Using SlideShare SlideShare 101 Terms of Use Privacy Policy Copyright & DMCA Community Guidelines SlideShare on mobile Pro & more Go PRO New Business Solutions Advertise on SlideShare Developers & API Developers Section Developers Group Engineering Blog Blog Widgets

2012 SlideShare Inc. All rights reserved. RSS Feed

ENGLISH

Anda mungkin juga menyukai