Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP KERJA WATTMETER

Cara menggunakan wattmeter pertama-tama telitilah kedudukan jarum penunjuknya jika kedudukannya sudah tepat pada angka 0 berarti wattmeter sudah siap untuk digunakan. Apabila kedudukan jarum penunjuk belum tepat pada angka 0, maka harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum. Prinsip kerja wattmeter induksi sama dengan prinsip kerja amperemeter dan voltmeter induksi. Pengukuran daya arus searah dapat dilakukan dengan alat ukur wattmeter. Didalam instrumen ini terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan. Kopel yang dikalikan oleh kedua macam kumparan tersebut berbanding lurus dari hasil perkalian arus dan tegangan. Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu daya listrik DC dan daya listrik AC. Daya listrik DC dirumuskan sebagai:

Dimana: P V I = daya (Watt) = tegangan (Volt) = arus (Ampere)

Daya listrik AC ada dua macam yaitu daya untuk satu phase dan daya untuk tiga phase. Pada sistem satu phase dirumuskan sebagai berikut:

Dimana: V I cos f = tegangan kerja (Volt) = arus yang mengalir ke beban (Ampere) = faktor daya

Pada sistem tiga phase dirumuskan sebagai:

Dimana: V I cos f = tegangan kerja (Volt) = arus yang mengalir ke beban (Ampere) = faktor daya

Kelebihan Dan Keterbatasan Wattmeter Induksi


Wattmeter induksi mempunyai skala lebar, bebas pengaruh medan liar, serta mempunyai peredaman bagus. Selain itu, alat ukur ini juga bebas dari error akibat frekuensi. Kelemahannya adalah timbulnya error yang kadang-kadang serius yang diakibatkan oleh pengaruh suhu sebab suhu ini berpengaruh pada tahanan lintasan arus eddy.

TUGAS 1 SISTEM KONTROL ( Prinsip Kerja Wattmeter )

Nama

: Wahyudin

Stambuk : 44211011

PROGRAM STUDY I-D4 TEKNIK PEMBANGKIT ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2012

Anda mungkin juga menyukai