Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Persamaan diferensial: Persamaan yang melibatkan turunan atau derivatif fungsi-fungsi Persamaan diferensial berorde n: Persamaan diferensial yang memuat turunan fungsi tertinggi berorde n Persamaan diferensial berorde satu (first order): Persamaan diferensial yang turunan fungsi tertingginya berorde 1 Contoh :
Persamaan diferensial berorde dua (second order): Persamaan diferensial yang turunan fungsi tertingginya berorde 2 Contoh :
Beberapa penggolongan persamaan diferensial: 1. Berdasarkan banyaknya perubah bebas: a. Persamaan diferensial biasa (PDB) atau ordinary differential equation (ODE) Yakni persamaan diferensial dengan perubah bebas tunggal. Contoh : b. Persamaan diferensial parsial (PDP) atau partial differential equation (PDE)
Yakni persamaan diferensial dengan jumlah perubah bebas lebih dari satu. Contoh : Penyelesaian Sistem Persamaan Secara Simultan Dalam prakteknya, persoalan-persoalan sains dan rekayasa
(engineering) seringkali melibatkan penyelesaian sistem (atau sekumpulan) persamaan diferensial biasa secara simultan. Bentuk umum sistem persamaan sejumlah n dapat dinyatakan sebagai:
dengan sejumlah n nilai awal: x = x0; y1(x0) = y10; y2(x0) = y20; ..., yn(x0) = yn0 Penyelesaian Persamaan Diferensial Biasa Berorde Tinggi (n) Sebagai cotoh ilustratif, tinjaulah sebuah persamaan diferensial biasa berorde 2 : ... (1) Dengan 2 nilai awal : Ambil pemisalan : Sehingga : Substitusikan persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) : ... (2) ... (3)
Atau Persamaan (2) dapat dituliskan : Berdasarkan persamaan terakhir, terlihat bahwa persamaan
diferensial biasa berorde 2 pada persamaan (1) dapat diubah menjadi persamaan diferensial biasa berorde 1 yang dapat diselesaikan secara simultan. Dua nilai awal sistem PD ini sekarang berubah menjadi: y(x0) = a dan z(x0) = b Hal yang sama/identik dapat diterapkan untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa berorde lebih tinggi. Secara umum: PDB berorde n dapat diubah menjadi n buah PDB berorde 1, yang selanjutnya dapat diselesaikan secara simultan. Atau: Untuk sebuah PDB berorde n :
Dan setelah dilakukan proses substitusi ke dalam persamaan diferensial, maka akan diperoleh: