Anda di halaman 1dari 3

Anxiety

Golongan benzodiazepine adalah golongan yang dianjurkan untuk pengobatan ansietas. Benzodiazepine yang dianjurkan adalah klordiazepoksid, diazepam, oksazepam, klorazepat, lorazepam, prazepam, alprazolam dan halozepam. Sedangkan klorazepam dianjurkan untuk pengobatan panic disorders. Farmakodinamik Hampir semua efek benzodiazepine merupakan hasil kerja golongan ini pada SSP dengan efek utama: sedasi, hypnosis, pengurangan terhadap rangsangan emosi/ansietas, relaksasi otot, dan antikonvulsi. Mekanisme kerja benzodiazepine Potensiasi inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediatornya. Efek farmakodinamik derivate benzodiazepine lebih luas daripada efek meprobamat dan barbiturate. Setelah pemberian oral klordiazepoksid mencapai kadar tertinggi dalam 8 jam dan tetap tinggi selama 24 jam. Ekskresi benzodiazepine melalui ginjal lambat; setelah pemberian satu dosis, obat ini masih ditemukan dalam urin selama beberapa hari. Efek samping dan kontraindikasi Pada penggunaan dosis terapi jarang terjadi kantuk. Peningkatan hostilitas dan iritabilitas dan mimpimimpi hidup (vivid dreams) dan mengganggu kadang dikaitkan dengan pemberian benzodiazepine. Perangsangan nafsu makan, yang mungkin ditimbulkan oleh derivate benzodiazepine secara mental. Diantara reaksi klordiazepoksid yang dijumpai adalah rash, mual, nyeri kepala, gangguan fungsi seksual, vertigo, dan kepala rasa ringan. Derivate benzodiazepine sebaiknya jangan diberikan bersama alcohol, barbiturate atau fenotiazin. Kombinasi ini mungkin menimbulkan efek depresi yang berlebihan. Pada pasien gangguan pernapasan benzodiazepine dapat memperberat gejala sesak napas. Indikasi dan sediaan Derivate benzodiazepine digunakan untuk menimbulkan sedasi, menghilangkan rasa cemas, dan keadaan psikosomatik yang ada hubungan dengan rasa cemas. Selain sebagai ansietas, benzodiazepine juga digunakan untuk hipnotik, antikonvulsi, pelemas otot, dan induksi anestesi umum. Sebagai ansietas, klordiazepoksid dapat diberikan secara oral atau bila sangat diperlukan, suntikan dapat diulang 2-4 jam dengan dosis 25-100mg sehari dalam 2 atau 4 pemberian. Dosis diazepam adalah 2-20 mg sehari; pemberian suntikan dapat diulang tiap 3-4 jam. Klorazepat diberikan secara oral 30 mg sehari dalam dosis terbagi. Klordiazepoksid tersedia sebagai tablet 5 dan 10 mg. diazepam berbentuk tablet 2 dan 5 mg. diazepam tersedia sebagai larutan untuk pemberian rectal pada anak dengan kejang demam. Toleransi dan ketergantungan fisik

Keadaan ini dapat terjadi bila benzodiazepine diberikan dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama. Jadi pemberian obat ini lebih dari 3 mingu sebaiknya dihindari. Habituasi dapat terjadi akibat benzodiazepine, namun karena waktu paruhnya panjang dan terjadi perubahan menjadi metabolit aktif, gejala putus obat mungkin tidak akan Nampak selama 1 minggu sesudah penghentian obat pada pemakaian kronik. Umumnya dengan pemberian dosis biasa tidak terjadi gejala putus obat.

Depresi

Golongan obat antidepressant: 1. Generasi pertama (Trisiklik antidepressant dan monoamine oxidase inhibitors)

Golongan obat ini bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmitter di otak. TCA digunakan untuk trearment akut dari episode depresi. TCA secara cepat di absorbs dan secara luas di absorbs, meskipun terdapat variasi genetic pada metabolism liver.

Efek samping:

Monoamine oxidase inhibitor (MAOI) digunakan pada kasus depresi berat, khususnya terkait dengan letargi dan motivasi buruk. Juga digunakan pada kasus ketika pengobatan resisten muncul. Karakteristik MAOI adalah absorbs cepat, tapi level toksisitas dapat terjadi pada acetylators lambat. Waktu paruh tidak penting seperti waktu pemberian hingga penyimpanan. Efek samping

2.

SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor)

Dibandingkan dengan TCA dan MAOI, SSRI memiliki toleransi lebih baik dan relative aman. SSRI secara cepat di absorbs dan mengalami metabolism hepatic. Beberapa memiliki metabolit aktif, tetapi secara umum, rendah pada ASI. Efek samping:

Anda mungkin juga menyukai