Anda di halaman 1dari 12

STUDI KRITIS KITAB ASBA>B AL-NUZU>L

KARYA AL-WA>H}IDI AL-NAISA>BU>RY

RESUME
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Akhir dalam Mata Kuliah Studi Al-
Qur’an

Oleh:
Faruuq Tri Fauzi (FO. 6408006)
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. M. Ridlwan Nasir, MA
PROGRAM PASCASARJANA PGMI
IAIN SUNAN AMPEL
SURABAYA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Qur'a>n sebagamaina telah dipahami bersama, merupakan petujunjuk bagi
umat manusia, khususnya bagi Umat Islam. Hal tersebut pun telah dijelaskan di
dalam al-Qur'an dengan sangat jelas sekali. Di antaranya adalah yang terdapat di
dalam dua ayat berikut, yaitu:

Artinya: "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al


Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)"1.
Dan ayat al-Qur'a>n yang berbunyi:

Artinya: "Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa".2
Meskipun demikian, bukan berarti setiap orang langsung dapat memahami
kandungan dan maksud al-Qur'a>n dengan sendirinya tanpa belajar ataupun tanpa
mengadakan pengkajian secara seksama. Justru keberadaan al-Qur'a>n sebagai
petunjuk itulah, oleh Allah swt sengaja di desain sedemikian rupa –dalam rangka
agar senatiasa s}o>lihun fi> kulli zama>n wa maka>n– sehingga terkadang menjadikan
diri kita, tidak langsung paham dengan maksudnya, melainkan setelah melakukan
pengkajian yang mendalam. Kenyataan ini, mengharuskan kita sebagai Umat
yang meyakini kebenarannya, untuk benar-benar serius dalam mengkaji al-Qur'a>n
itu secara mendalam dan semaksimal mungkin.
Upaya untuk mencari-menemukan kandungan dan rahasia Al-Qur'a>n itu, telah
dan senantiasa dilakukan oleh Umat Islam, khususnya oleh para 'Ulama>'nya sejak
pertama kali diturunkannya al-Qur'an sampai hari ini bahkan sampai akhir zaman
kelak, dengan izin Allah swt.
Dari upaya-upaya tersebut tersebut, maka sekarang ini kita mengenal di dalam
al-Qur'an adanya perkara asba>b al-Nuzu>l, al-Muqoddam wa al-Muakhkhor, al-

1
Al-Qur'a>n, 2(al-Baqoroh): 185
2
Al-Qur'a>n, 2(al-Baqoroh): 2
Mut}laq wa al-muqoyyad, al-Aqsa>m wa al-amtha>l, al-Mujmal wa al-Mufas}s}ol, al-
'A<m wa al-Kho>s}, al-Na>sikh wa al-Mansu>kh dan sebagainya.
Semua penemuan tersebut adalah bukti kesungguhan Umat Islam pada masa
lampau, dalam upaya untuk memahami kandungan al-Qur'an dengan sebenar-
benarnya. Adapun kita sebagai Umat Islam yang datang belakangan, tetap
berkewjiban untuk meneruskan kesungguhan tersebut, baik dengan cara berusaha
menemukan hal baru yang belum ditemukan oleh 'Ulama>' sebelumnya, ataupun
dengan cara mengkaji, mendalami, mengoreksi dan merevisi kembali apa yang
telah ditemukan oleh para pendahulu kita.
Berkenaan dengan tersebut, maka disini penulis bermaksud untuk melakukan
studi kritis terhadap kitab asba>b al-Nuzu>l karya al-Wa>h}idi al-Naisa>bu>ry, sebuah
kitab yang legendaris dan populer di kalangan Umat Islam sejak pada masa
penulisnya sampai masa sekarang ini.
Dalam hal ini, penulis akan mengkaji tentang tarjamah penulis kitab tersebut,
kecenderungannya, keistimewaan karya itu, dan kritik atas karya ini.
Penulis sadar bahwa upaya ini tidaklah mudah, maka hanya kepada Allah swt
penulis meminta pertolongan, semoga upaya ini diberkahi dan senantiasa
dibimbing oleh-Nya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TARJAMAH PENULIS KITAB ASBA<B AL-NUZU<L


1. Informasi Pribadi al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry
Nama lengkap penulis kitab asba>b al-Nuzu>l ini adalah 'Aly Bin
Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y,

Abu> al-H{asan. (

).

Beliau dilahirkan pada tahun 398 H di Sa>wih ( ), Naisa>bu>r dari

keluarga pedagang dan wafat di Naisa>bu>r juga pada Juma>dy al-


A<khiroh, tahun 468 H. beliau dikenal sebagai salah seorang 'Ula>ma>'

yang Ahli Tafsi>r ( ), Ahli Nah}wu ( ), Ahli Bahasa ( ), Ahli

Fiqih ( ), Ahli Shi'r ( ) dan Ahli berita ( ).3

Beliau memiliki seorang saudara yang juga seorang faqi>h} yang


bernama 'Abd al-Roh}ma>n Bin Ah}mad. Beliau adalah seorang yang
paling ahli Tafsi>r pada masanya.

2. Guru dan Murid al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry


Beliau belajar tentang tafsi>r secara mula>zamah kepada Mufassir yang
bernama Abu> Ish}aq al-Tha'laby. Beliau juga belajar Tentang seluk-
beluk Bahasa 'Arob kepada gurunya yang bernama Abu> al-H{asan al-
Qohandazy al-D{ori>r. disamping itu, beliau juga belajar tentang ilmu-
ilmu yang lain dari banyak guru, diantaranya adalah: Ibn Mah}mash,
Abu> Bakr Ah}mad Bin al-H{asan al-H{i>ry, Abu> Ibro>hi>m Isma>'il Bin

3
'Umar Rid{o> Kah}a>lah, Mu'jam al-Mu'allifi>n (Bairu>t: Da>r Ih}ya>' Turo>th al-'Aroby ) 7: 26
Ibro>hi>m al-Wa>'idh, Muh}ammad Bin al-Muzakky Ibro>hi>m Bin
Muh}ammad Bin Yah}ya>, 'Abd al-Roh}ma>n Bin H{amda>n al-Nus}rowy,
Ah}mad Bin Ibro>hi>m al-Najja>r.4
Sedangkan murid yang berguru kepada beliau juga sangat banyak,
diantaranya adalah: Ah}mad Bin 'Umar al-Arghoya>ny, 'Abd al-Jabba>r
Bin Muh}ammad al-Khuwa>ry5.
Berkenaan dengan sejarah hidupnya dalam menuntut ilmu, Beliau
mengungkapkan6:

3. Karya-karya al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry


Beliau adalah seorang 'Ulama>' yang sangat aktif menulis dengan tetap
memperhatikan kualitas karyanya. Oleh karena itu beliau memiliki
banyak karya tulis dan bahkan sampai hari ini masih dijadikan rujukan
oleh para penuntut ilmu. Di antara karya-karyanya7 adalah:
1. Kitab tafsi>r al-Basi>t}.
2. Kitab tafsi>r al-wasi>t}.
3. Kitab tafsi>r al-Waji>z
4. Kitab Asba>b al-Nuzu>l
5. Kitab Al-Tah}bi>r fi> sharh} asma>' al-H}usna>
6. Kitab Sharh} Di>wa>n al-Mutanabby
7. Kitab al-Da'awa>t

4
Shams al-Di>n Muh}ammad Bin Ah}mad Bin 'Uthma>n al-Dhahaby, Ta>rikh al-Isla>m wa waffaya>t
al-Masha>hi>r wa al-A'la>m (Bairu>t: Da>r al-Kita>b al-'Aroby, 1987), 31: 285
5
Ibid, 31: 285
6
Shams al-Di>n Muh}ammad Bin Ah}mad Bin 'Uthma>n al-Dhahaby, Ta>rikh al-Isla>m wa waffaya>t al-
Masha>hi>r wa al-A'la>m (Bairu>t: Da>r al-Kita>b al-'Aroby, 1987), 31: 260
7
Ibid, 31: 285
8. Kitab al-Magho>zy
9. Kitab Al-Ighro>b fi> al-I'Ro>b
10. Kitab Tafsi>r al-Naby saw.
11. Kitab Nafy al-Tah}ri>f 'An al-Qur'a>n al-Shari>f
Kitab Asba>b al-Nuzu>l yang ditulisnya, dinilai oleh Muh}ammad 'Abd
al-'Adzi>m al-Zurqo>ny8 sebagai kitab yang paling bagus di bidangnya.
Demikian juga kitabnya yang berjudul Sharh} Di>wa>n al-Mutanabby,
oleh sebagian 'Ulama>' dianggap sebagai kitab yang paling baik dalam
bidangnya dalam hal keluasan cakupannya9.

4. Kritik terhadap al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry


Sebagaimana yang penulis paparkan sebelumnya, bahwasanya 'Aly
Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-
Sha>fi'y adalah seorang 'Ulama>' yang dikenal sebagai Ahli Tafsi>r

( ), Ahli Nah}wu ( ), Ahli Bahasa ( ), Ahli Fiqih ( ), Ahli

Shi'r ( ) dan Ahli berita ( ). Satu-satunya kritik dari para

'Ulama>' terhadapnya adalah bahwa 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry itu


terlalu berlebihan di dalam mengagungkan para imam terdahulu. Hal
ini seperti diungkapkan oleh Abu Sa'd Bin al- Sam'a>ny10 berikut ini:

8
Muh}ammad 'Abd al-'Adzi>m al-Zurqo>ny, Mana>hil al-'Irfa>n fi> 'Ulu>m al-Qur'a>n (Bairu>t: Da>r al-
Kita>b al-'Aroby, 1995), 2:31
9
'Afi>f al-Di>n 'Abd Allo>h Bin As'ad al-Ya>fi'i al-Yammany, Mir'a>t al-Jana>n wa 'Ibrot al-Yaqdzo>n Fi>
Ma'rifat H{awa>dith al-Zama>n (Bairu>t: Mu'assasat al-Risa>lah, 1405 H), 440
10
Abu Sa'd Bin al- Sam'a>ny dalam Ta>j al-Di>n Bin 'Aly Bin 'Abd al-Ka>fy al-Sabaky, T{obaqo>t al-
Sha>fi'iyah alKubro> (Kairo: Da>r Hajar, 1413 H), 5: 241
B. METODE & KECENDERUNGAN PENULIS KITAB ASBA<B AL-
NUZU<L
al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry menggunakan metode bi al-Ma'thu>r di dalam
menulis Kitab Asba>b al-Nuzu>l ini. Hal ini karena menurut beliau, tidak
boleh menetapkan suatu Saba>b al-Nuzu>l bagi suatu ayat, kecuali
berdasarkan pada riwayat. Beliau11 mengatakan di dalam muqoddimah
kitab ini:

Dalam kecenderungan aliran, beliau lebih condong kepada faham


Ash'ariyah. Oleh karena itu, beliau pun juga sepakat dengan
diberlakukannya ta'wi>l atas ayat-ayat yang berkenaan dengan penyebutan

jism bagi Allah swt. Sebagai contoh, ayat ( )12 beliau

tafsirkan dengan;

( )13.
Di dalam kesempatan yang lain, beliau juga menafsirkan ayat yang
berbunyi: ( )14 dengan perkataannya: (

)15 dan masih banyak lagi ayat-ayat yang senada yang


ditafsirkan secara ta'wil olehnya.

11
', Abu> al-H{asan Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y
Asba>b al-Nuzu>l, (Bairu>t: Da>r Maktabah al-Hila>l, 1985), 4
12
Al-Qur'a>n, 48 (al-Fath}): 10
13
Abu> al-H{asan Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y, al-
Waji>z Fi> Tafsi>r al-Kita>b al-'Azi>z (kitab elektronik yang didownload dari
http://www.altafsir.com), 917
14
Al-Qur'a>n, 2 (al-Baqoroh): 29
15
Abu> al-H{asan Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y, al-
Waji>z Fi> Tafsi>r al-Kita>b al-'Azi>z (kitab elektronik yang didownload dari
http://www.altafsir.com), 9
C. KEISITIMEWAAN KITAB ASBA<B AL-NUZU<L
Sebelumnya, telah penulis singgung sedikit tentang karya al-Wa>h}idi> al-
Naisa>bu>ry yang bernama Asba>b al-Nuzu>l ini. Yaitu bahwa kitab tersebut
diakui oleh Muh}ammad 'Abd al-'Adzi>m al-Zurqo>ny16 sebagai kitab yang
paling bagus di bidangnya.
Kitab Asba>b al-Nuzu>l ini disusun sesuai dengan urutan Surat-surat di
dalam alQur'a>n, sehingga lebih memudahkan para penuntut ilmu di dalam
mengkajinya.
Adapun pada masa sekarang ini, kitab tersebut telah di terjemahkan ke
dalam banyak bahasa. Diantaranya adalah ke dalam bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Bahasa Persia.17

D. KRITIK ATAS KITAB ASBA<B AL-NUZU<L


Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kitab Asba>b al-Nuzu>l ini pada
dasarnya memiliki banyak keutamaan. Utamanya adalah berpegangnya
penulis kitab ini dengan riwayat-riwayat yang ada di dalam menulis kitab
tersebut. Meskipun demikian, tetap harus diakui bahwa kitab ini memiliki
kelemahan yang boleh dikatakan cukup serius.
Kritik tersebut berkenaan dengan sikap penulis kitab Asba>b al-Nuzu>l ini
yang kurang jeli dalam mengambil riwayat. Dalam arti, beliau tidak
memandang apakah riwayat itu s}oh}i>h, h}asan atau d}o'i>f bahkan maud}u>'
sekalipun. Yang penting ada riwayat yang berkenaan dengan apa yang
sedang beliau kaji, maka riwayat tersebut, terlepas dari bagaimana
statusnya, beliau masukkan kedalam pembahasannya tanpa menyertakan
penjelasan yang memadai tentang keberadaan h}adi>th- h}adi>th yang lemah
ataupun palsu tersebut.

16
Muh}ammad 'Abd al-'Adzi>m al-Zurqo>ny, Mana>hil al-'Irfa>n fi> 'Ulu>m al-Qur'a>n (Bairu>t: Da>r al-
Kita>b al-'Aroby, 1995), 2:31
17
Ini merupakan hasil pencarian penulis menggunakan situs www.google.com dengan kata kunci
"alwahidi an-naisaburi" dan sejenisnya.
Kritik yang berkenaan dengan hal ini dapat kita temukan di dalam
tulisan-tulisan para 'Ulama>' yang tersebar di perpustakaan- perpustakaan
Umat Isla>m. Contohnya adalah pernyataan Shaykh al-Isla>m, Ima>m Ibn
Taimiyah yang berkenaan dengan penilaiannya atas al-Wa>h}idi> al-
Naisa>bu>ry. Beliau18 mengatakan:

Dan di kesempatan yang lain Beliau19 juga mengatakan:

Di dalam pernyataan tersebut, Ima>m Ibn Taimiyah memang tidak secara


langsung mengkritik kitab Asba>b al-Nuzu>l ini, akan tetapi beliau
mengkritik penulis kitab tersebut. Dalam hal ini, kritikan yang beliau
tujukan kepadanya adalah sikap al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry yang tidak
memperhatikan kedudukan riwayat yang digunakannnya, apakah itu kuat,
dapat diterima, lemah atau bahkan palsu sekalipun. Inilah titik poinnya.
Telah penulis jelaskan sebelumnya, bahwa kitab Asba>b al-Nuzu>l-nya
ditulis dengan menggunakan metode bi al-Ma'thu>r, yang berarti dia

18
Taqiy al-Di>n 'Abu> al-'Abba>s Ah}mad Bin 'Abd al-H{ali>m Bin Taimiyah al-H{iro>ny, Minha>j al-
Sunnah al-Nabawiyah (Kairo: Muassasah Qurtubah,) 7: 5
19
Taqiy al-Di>n 'Abu> al-'Abba>s Ah}mad Bin 'Abd al-H{ali>m Bin Taimiyah al-H{iro>ny, Majmu>' al-
Fata>wa> (Mis}r: Da>r al-Wafa>', 2005), 13: 354
menyandarkan semuanya kepada riwayat-riwayat yang diketahui oleh
penulisnya. Lalu, bagaimana jika ternyata tidak semura riwayat yang ada
padanya tersebut pasti dapat diterima, sedangkan penulisnya tidak ambil
pusing dengan kedudukan riwayat-riwayat tersebut? Maka sudah barang
tentu dapat dipastikan bahwa di dalam kitab Asba>b al-Nuzu>l tersebut
terdapat riwayat-riwayat yang bermacam-macam, mulai dari yang paling
kuat sampai yang palsu sekalipun.
Lebih jauh, menurut kesepakatan para 'Ulama>', sebagaimana yang
disampaikan oleh Ima>m Ibn Taimiyah, bahwasanya tidak diperbolehkan
berdalil dengan suatu riwayat yang hanya diriwayatkan oleh al-Tha'laby,
al-Wahidy atau orang-orang yang seperti mereka (yang suka
meriwayatkan riwayat-riwayat baik itu kuat, lemah ataupun palsu tanpa
disertai penjelasannya), lantaran banyaknya riwayat-riwayat lemah
bahkan palsu yang mereka riwayatkan tanpa adanya penjelasan yang
cukup tentang hal tersebut.
Perkara di atas, akan menjadi lebih jelas dengan kita menelaah pernyataan
Ibn Taimiyah di dalam Minha>j al-Sunnah al-Nabawiyah20 berikut ini:

Dikarenakan kelemahan ini, maka kitab Asba>b al-Nuzu>l karya al-Wa>h}idi>


al-Naisa>bu>ry menjadi tidak dapat digunakan oleh orang awam yang tidak
dapat membedakan mana h}adi>th s}oh}i>h, d}o'i>f ataupun maud}u>' di dalamnya.

20
Taqiy al-Di>n 'Abu> al-'Abba>s Ah}mad Bin 'Abd al-H{ali>m Bin Taimiyah al-H{iro>ny, Minha>j al-
Sunnah al-Nabawiyah (Kairo: Muassasah Qurtubah,) 7: 5
BAB III
KESIMPULAN
Nama lengkap al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry yang menulis kitab asba>b al-Nuzu>l adalah
'Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly al-Wa>h}idi> al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y,
Abu> al-H{asan. beliau dikenal sebagai salah seorang 'Ula>ma>' yang Ahli Tafsi>r

( ), Ahli Nah}wu ( ), Ahli Bahasa ( ), Ahli Fiqih ( ), Ahli Shi'r

( ) dan Ahli berita ( ). Beliau berlejar kepada Abu> Ish}aq al-Tha'laby dan

kepada guru-guru yang lain dan memiliki beberapa murid yang diantaranya
adalah Ah}mad Bin 'Umar al-Arghoya>ny.
Dalam catatan para 'Ulama>', disamping memiliki banyak kelebihan, al-Wa>h}idi> al-
Naisa>bu>ry juga memiliki banya kritikan, diantaranya adalah sikapnya yang
berlebihan dalam memuji para imam pendahulunya dan suka mengutip h}adi>th-
h}adi>th tanpa menjelaskan apakah h}adi>th tersebut s}oh}i>h, d}o'i>f ataupun maud}u>',
padahal tidak semua h}adi>th yang dinukilnya itu mencapai derajat dapat diterima.
Adapun dalam persoalan kecenderungan aliran pemikiran, al-Wa>h}idi> al-
Naisa>bu>ry lebih cenderung kepada aliran al-Ash 'a>riyah.

al-Wa>hi} di> al-Naisa>bu>ry memiliki Kitab Asba>b al-Nuzu>l yang ditulisnya dengan
metode bi al-Ma'thu>r. Kitab Asba>b al-Nuzu>l yang ditulisnya ini dinilai oleh
Muh}ammad 'Abd al-'Adzi>m al-Zurqo>ny sebagai kitab yang paling bagus di
bidangnya dalam hal keluasan cakupannya. Akan tetapi kitab ini juga dikritik
oleh Ibn Taimiyah lantaran kebiasaan penulisnya yang suka memasukkan h}adi>th-
h}adi>th, yang h}adi>th lemah, bahkan palsu tanpa disertai penjelasan yang cukup, di
dalam karyanya. Kelemahan ini, menjadikan kitab ini hanya dapat digunakan
oleh mereka yang paham tentang kuat tidaknya suatu h}adi>th.
BIBLIOGRAFI
Al-Dhahaby, Shams al-Di>n Muh}ammad Bin Ah}mad Bin 'Uthma>n. Ta>rikh al-
Isla>m wa waffaya>t al-Masha>hi>r wa al-A'la>m. Bairu>t: Da>r al-Kita>b al-
'Aroby. 1987.

Al-H{iro>ny, Taqiy al-Di>n 'Abu> al-'Abba>s Ah}mad Bin 'Abd al-H{ali>m Bin
Taimiyah. Minha>j al-Sunnah al-Nabawiyah. Kairo: Muassasah Qurtubah.
Tanpa tahun.

Al-H{iro>ny, Taqiy al-Di>n 'Abu> al-'Abba>s Ah}mad Bin 'Abd al-H{ali>m Bin
Taimiyah. Majmu>' al-Fata>wa.> Mis}r: Da>r al-Wafa>'. 2005.

Al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y, Abu> al-H{asan Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly
al-Wa>h}idi>. Asba>b al-Nuzu>l. Bairu>t: Da>r Maktabah al-Hila>l. 1985.

Al-Naisa>bu>ry al-Sha>fi'y, Abu> al-H{asan Aly Bin Ah}mad Bin Muh}ammad Bin 'Aly
al-Wa>h}idi>. al-Waji>z Fi> Tafsi>r al-Kita>b al-'Azi>z. Kitab elektronik yang
didownload dari http://www.altafsir.com.

Al-Qur’a>n dan terjemahnya.

Al-Sabaky, Abu Sa'd Bin al- Sam'a>ny dalam Ta>j al-Di>n Bin 'Aly Bin 'Abd al-
Ka>fy. T{obaqo>t al-Sha>fi'iyah alKubro.> Kairo: Da>r Hajar. 1413 H.

Al-Yammany, 'Afi>f al-Di>n 'Abd Allo>h Bin As'ad al-Ya>fi'i. Mir'a>t al-Jana>n wa
'Ibrot al-Yaqdzo>n Fi> Ma'rifat H{awa>dith al-Zama>n. Bairu>t: Mu'assasat al-
Risa>lah. 1405 H.

Al-Zurqo>ny, Muh}ammad 'Abd al-'Adzi>m. Mana>hil al-'Irfa>n fi> 'Ulu>m al-Qur'a>n.


Bairu>t: Da>r al-Kita>b al-'Aroby. 1995.

Kah}a>lah, 'Umar Rid{o>. Mu'jam al-Mu'allifi>n. Bairu>t: Da>r Ih}ya>' Turo>th al-'Aroby,
tanpa tahun.

Situs www.google.com

Anda mungkin juga menyukai