Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI DASAR

Pengertian
Pengaturan cara-cara penyampaKomunikasi dapat dipandang sebagai proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain. Artinya, keberhasilan komukasi sangat tergantung dari penguasaan materi dan cara penyampaiannya. Komunikasi yang efektif adalah tercapainya indikator pemahaman bersama yang merangsang pihak lain melakukan tindakan dan mendorong orang untuk berpikir dengan cara baru ( feedback )
KOMUNIKASI MERUPAKAN FAKTOR YANG PENTING DALAM UPAYA MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI

Proses Komunikasi
KOMUNIKATOR PESAN

Ada beberapa fungsi komunikasi dalam organisasi, yaitu: memberikan pengetahuan. Komunikasi dapat digunakan untuk transfer pengetahuan dan intruksi dari pengirim kepada penerima. memotivasi orang lain. Komunikasi dapat digunakan untuk memotivasi orang lain untuk melakukan suatu tindakan tertentu. mengontrol tindakan seseorang. Mengontrol tindakan seseorang dapat dilakukan dengan berkomunikasi. mengekspresikan perasaan dan emosi. Komunikasi juga untuk mengekspresikan perasaan dan emosi kepada orang lain.

Fungsi Komunikasi dalam Organisa

KOMUNIKAN

LANJUTAN ( PROSES KOMUNIKASI )


Pengirim pesan melakukan encode, yaitu memformulasikan pesan yang akan disampaikannya dalam bentuk code yang sedapat mungkin dapat ditafsirkan oleh penerima pesan.

Misalnya: Pramuka menggunakan bahasa isyarat/morse sebagai code, atau penjaga pintu kereta menggunakan bendera merah sebagai code. Penerima pesan kemudian menafsirkan atau mencode yang disampaikan oleh pengirim pesan. Berhasil tidaknya komunikasi atau tercapai tidaknya tujuan komunikasi tergantung dari ketiga komponen tersebut.

Dilihat dari prosesnya, komunikasi dapat dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan menggunakan bahasa, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan. komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat, gerak gerik, gambar, lambang, mimik, dan lain sebagainya.

Syarat-syarat Keberhasilan Komunikasi Keberhasilan komunikasi tergantung dari berbagai faktor sebagai berikut:

KOMUNIKATOR ( PENGIRIM PESAN ) PESAN YG DISAMPAIKAN KOMUNIKAN ( PENERIMA PESAN ) KONTEKS SISTEM PENYAMPAIAN

Peran Vocal dalam Komunikasi Peranan vocal dalam komunikasi memiliki kontribusi sebesar 38 % dalam proses penyampaian pesan. Kejelasan olah vocal dalam komunikasi memiliki indikasi yaitu :

Mutu suara Irama suara Tekanan kata-kata Kejelasan bicara Kecepatan bicara Volume bicara Perubahan nada Jeda

Prinsip-prinsip mendengarkan yang efektif >>>


Memandang kepada pembicara Memiliki sikap empati Tidak menyela pembicara Menunjukkan perhatian Bersikap tenang Mampu mengendalikan emosi Tidak mendorong-dorong agar pembicara berbicara

cepat Tanggap dan memberikan reaksi

Tidak semua pemimpin memiliki kecerdasan yang sama, namun kecakapan dalam berkomunikasi dapat diperoleh melalui proses belajar

SELESAI

:p

LEADERSHIP

Dalam kehidupan sehari hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya

TEORI KEPEMIMPINAN
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan.

1.

Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )

Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan The Greatma Theory. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.

2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi


Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.

3. Teori Kewibawaan Pemimpin


Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

4. Teori Kepemimpinan Situasi


Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.

5. Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya. Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.Gaya tersebut bisa berbeda beda atas dasar motivasi , kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang tertentu.

BEBERAPA GAYA KEPEMIMPINAN


OTOKRATIS PARTISIPASIF DEMOKRASI KENDALI BEBAS

SEKIAN THANKYOU \m/

Anda mungkin juga menyukai