INTERNAL (PEMERINTAH)
INDEPENDEN (KOMITE)
Dr. ELFIS, M.Si - MBS
EKSTERNAL (MASYARAKAT)
1. Perencanaan dan Evaluasi 2. Pengelolaan Kurikulum Kurikulum 3. Pengelolaan Proses Belajar Mengajar 4. Pengelolaan Ketenagaan 5. Pengelolaan Fasilitas 6. Pengelolaan Keuangan 7. Pelayanan Siswa
8. Hubungan Sekolah-Masyarakat
9. Pengelolaan IklimDr.Sekolah (fisik dan non fisik) ELFIS, M.Si - MBS
Komite Sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan sekolah maupun lembaga pemerintah lainnya. Komite Sekolah dan sekolah memiliki kemandirian masing-masing, tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah (MBS).
KEANGGOTAAN KOMITE SEKOLAH : Unsur Masyarakat berasal dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Orang tua/wali peserta didik Tokoh Masyarakat Tokoh Pendidikan Dunia Usaha/Dunia Industri Organisasi Profesi Tenaga Kependidikan Wakil Alumni Wakil Peserta didik (OSIS) Unsur Dewan Guru, Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM)
Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat (Stake Holder) dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah
Dr. ELFIS, M.Si - MBS
Komite Sekolah berfungsi sebagai : Pemberi pertimbangan (Advisory Agency), dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di sekolah Pendukung (Supporting Agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah Pengontrol (Controling Agency), dalam rangka transparansi dan akuntabilitasi penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah Mediator antara Pemerintah (Eksekutif) dengan masyarakat di sekolah
Kegiatan Komite Sekolah : Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat (Stake Holders) terhadap penyeenggaraan pendidikan yang bermutu Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah, berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide tuntunan dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat Memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah, mengenai Kebijakan dan program pendidikan
Dr. ELFIS, M.Si - MBS
Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS) Kriteria Kinerja Sekolah Kriteria Tenaga Kependidikan Kriteria Fasilitas Pendidikan Mendorong orang tua dan masyarakat, berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah
KASUS-KASUS
1. Human Relationship 2. Leadership Kepala Sekolah 3. Kewenangan Penegakan Disiplin (Supervisor, Ankum)
BERSIKAP JUJUR DISIPLIN YG BAIK PINTAR BERGAUL PUNYA PASANGAN HIDUP YG MENDUKUNG BEKERJA LEBIH KERAS KETIMBANG ORANG LAIN
MENCINTAI KARIER/ BISNIS PUNYA KUALITAS KEPEMIMPINAN YANG KUAT PUNYA SEMANGAT YG KOMPETITIF MENGATUR HIDUP DG SANGAT BAIK MAMPU MENJUAL IDE
Produktivitas KELOMPOK
Norma kinerja tinggi + Kekohesifan tinggi = Produktivitas Tinggi Norma kinerja tinggi + Kekohesifan rendah = Produktivitas Sedang
Strategi Pencapaian
Partnership
Network Deployment
Team Building Sustainability System Building
KESIMPULAN
JIKA ORGANISASI/SEKOLAH ANDA INGIN MEMILIKI KEUNGGULAN BERSAING YANG LESTARI, TEMPUHLAH MELALUI SDM ANDA. KARENA MINDSET dan SEMANGAT SDM TIDAK BISA DIDUPLIKASI OLEH TEKNOLOGI CANGGIH SEKALI PUN.
Dr. ELFIS, M.Si - MBS