Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 3 WA ODE RISKA ASTUTI AINI NURSAIDAH

Kehamilan adalah suatu peristiwa alami


dan fisiologis yang terjadi pada wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi pembentukan zigot dan akhirnya menjadi janin yang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan. Kehamilan bagi seorang wanita merupakan salah satu periode krisis dalam kehidupannya.

Kehamilan membawa perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Selama hamil perubahan-perubahan tersebut terbagi atas tiga periode. Masing-masing periode membawa perubahan sendirisendiri.

Bila ovum mengalami fertilisasi berlangsung suatu rangkaian peristiwa lengkap yang dinamakan kehamilan atau gestasi. Beberapa proses terjadinya kehamilan adalah : A. Pematangan ovum Sebelum ovum dikeluarkan dari folikel, masingmasing dari 23 pasang kromosom melepaskan salah satu pasangan sehingga 23 kromosom yang tidak berpasangan tetap berada didalam ovum yang matang. Pada saat itu terjadi ovulasi dan segera timbul fertilisasi.

B. Fertilisasi ovum Setelah koitus pertama kali sperma ditranspor melalui uterus ke ujung ovarium tuba fallopi hanya dalam 5 menit. Dari juta sperma yang diletakkan dalam vagina hanya 1000-3000 yang berhasil melintasi tuba fallopi untuk mendekati ovum. Setelah sperma masuk ovum kepalanya membengkak cepat untuk membentuk pronukleus jantan, kemudian 23 kromosom pronukleus jantan dan 23 dari pronukleus betina saling bersekutu kembali sehingga unsur menjadi 46 kromosom (23 pasangan) dalam ovum yang telah mengalami fertilisasi.

C. Transpor dan Implantasi Ovum yang Berkambang


1) Pemasukkan ovum kedalam tuba fallopi Bila terjadi ovulasi ovum bersama dengan sel-sel granulose yang melekat pada kumulus ooforus, dikeluarkan langsung kedalam rongga peritoneum dan kemudian masuk kedalam salah satu tuba fallopi. 2) Transport ovum melalui tuba fallopi Fertilasi ovum keadaan normal berlangsung segera setelah ovum masuk tuba fallopi. Dibutuhkan waktu 3 hari lagi untuk mentranspor ovum melalui tuba ke uterus.

3)

Implantasi Ovum Dalam Uterus Setelah mencapai uterus ovum biasanya tetap dalam rongga uterus 4-5 hari lagi sebelum mengadakan implantasi dalam endometerium. Ovum yang sedang berkambang berada dalam stadium blastokista, setelah implantasi berlangsung sel-sel tropoblasdan sel-sel yang terletak dibawahnya berproliferasi dengan cepat dan bersama dengan sel-sel yang berasal dari endometerium ibu membentuk plasenta dan berbagai membrane kehamilan.

Fungsi plasenta : Menyediakan makanan untuk fetus yang diambil dari darah ibu Difusi oksigen melalui membrane plasenta Difusi karbondioksida oleh membrane plasenta Menghalangi mikroorganisme penyakit untuk masuk kedalam fetus

Trimester 1
Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil. Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun. Khawatir kehilangan bentuk tubuh. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga. Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.

Trimester 2
Ibu

sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya. Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban. Libido dan gairah seks meningkat.

Trimester 3
Ibu

tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak normal Semakin ingin menyudahi kehamilannya. Tidak sabaran dan resah. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya. Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.

Masalah

psikologis ibu berpengaruh pada kondisi janin yang dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat trimester 1 maka akan berpengaruh fatal pada proses pembentukan organnya. Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan anak hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran prematur dan tidak berkembangnya janin.

Setelah

trimester pertama pembentukan organ telah selesai. Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi pengaruh dari luar. Selain itu, janin sudah mampu mendengar dan bereaksi terhadap sentuhan dari luar dan sudah bisa merasakan kondisi psikologis ibunya. Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat pertumbuhan janin optimal

Hormon

Kehamilan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) Hormon kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta. Hormon kehamilan yang dihasilkan oleh villi choriales ini berdampak pada meningkatnya produksi progesteron oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga

Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi toleransi imunitas pada kehamilan.
Hormon ini merupakan indikator yang dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni. Jika, alat test kehamilan mendeteksi adanya peningkatan kadar hormon HCG dalam urine, maka alat test kehamilan akan mengindikasikan sebagai terjadinya kehamilan atau hasil test positif. Kadar HCG yang tinggi dalam darah menyebabkan mual-muntah (morning sickness).

Hormon

Kehamilan HPL (Human Placental Lactogen)

Adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta, merupakan hormon protein yang merangsang pertumbuhan dan menyebabkan perubahan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Hormon kehamilan ini berperan penting dalam produksi ASI. Kadar HPL yang rendah mengindikasikan plasenta yang tidak berfungsi dengan baik. Dampaknya memberikan perubahan terhadap payudara. Perubahan ini berupa pembesaran pada payudara, serta membuat rasa ngilu dan sakit pada puting jika disentuh.

Estrogen
Diproduksi oleh plasenta dengan zat pembentuk awak dari ibu dan kelenjar adrenalin janin. Berfungsi untuk meningkatkan volume darah pada tubuh ibu. Hormon ini menyebabkan rangsangan pada pertumbuhan saluran susu pada payudara ibu. Juga berfungsi untuk mengendurkan jaringan ikat dan sendi sebagai persiapan untuk melahirkan. Mempengaruhi gerakan usus yang menyebabkan gangguan sembelit dan meningkatkan suhu tubuh ibu.

Progesteron
Diproduksi oleh plasenta dan berfungsi untuk mempertahankan kehamilan dan mengendurkan otot polos ibu. Hormon ini merangsang pembesaran kelenjar payudara ibu dan memperngaruhi kerja otot halus jadi lebih rileks sehingga memicu sembelit, dan juga mempengaruhi suasana hati yang bisa berubahubah dengan cepat.

Melanocyte

Stimulating Hormone (MSH) Hormon ini merangsang kulit untuk menghasilkan pigmen dan kadarnya meninggi selama kehamilan. Meningginya kadar hormon ini dapat membuat ibu hamil mengalami pigmentasi atau hitamnya kulit di bagian tertentu, biasanya pada leher ibu.
Relaksin

Hormon ini juga diproduksi oleh plasenta dengan fungsi untuk melunakkan leher rahim dan mengendurkan sendi-sendi panggul.

Ketika sperma-yang akan membuahi sel telursemakin mendekati sel telur, sel telur kembali "memutuskan" untuk mengeluarkan suatu cairan, yang disiapkan khusus bagi sperma, untuk melarutkan perisai perlindungan sperma. Akibatnya, terbukalah kantung enzim pelarut pada ujung sperma, yang dibuat secara khusus untuk sel telur. Ketika sperma mencapai sel telur, enzim-enzim ini melubangi membran sel telur dan memungkinkan sperma masuk.

Spermatozoa di sekeliling telur mulai berebut masuk, tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur. Ketika sel telur membiarkan satu sperma masuk, sperma lain tidak mungkin masuk. Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur. Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama menembus sel telur, muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu, sel telur tersebut, yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar, mulai menolak mereka.

Akhirnya, bergabunglah DNA laki-laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel telur. Sekarang terdapat benih pertama, sel pertama dari manusia baru, di dalam kandungan ibu: zigot.

Asupan energi harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan menyediakan energi untuk kenaikan berat badan sebesar 0,4 kg setiap minggu selama 30 minggu terakhir kehamilan. Asupan protein harus memenuhi kebutuhan nutrisi, sekitar tambahan 25 g/hari; dan tambahan 25g/hari jika lebih dari 1 fetus. Asupan natrium yang tidak eksesif tapi tidak kurang dari 2-3 gram/hari Asupan dan vitamin untuk memenuhi RDA (suplementasi asam folat dan mungkin besi) Tidak meminum alkohol Kafein dalam jumlah moderat: kurang dari 200 mg/hari: ekuivalen dengan 2 gelas kopi.

1. Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami perubahan psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang dikandungnya. 2. Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi perubahan psikologis selama hamil

Anda mungkin juga menyukai