ABSTRAK Drosophila melanogaster (lalat buah) merupakan salah satu jenis serangga family Drosophilidae. Drosophila melanogaster berperan penting dalam perkembangan Ilmu Biologi dan dalam mempelajari dasar-dasar genetika. Praktikum kali ini tentang pembuatan media biakan , nutrisi serta penanganan Drosophila sp sebagai objek penelitian genetika. Berikutnya akan dibahas tata cara membuat media nutrisi spesifik dan daur genetis drosophila.
PENDAHULUAN
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Berikut merupakan klasifikasi dari Drosophila melanogaster (Borror, 1992): Kingdom Phyllum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Animalia Arthropoda Insecta Diptera Drosophilidae Drosophila Drosophila melanogaster
lebih kecil dari betina 2. Sayap pendek sayap betina 3. Terdapat kelamin comb) 4. Ujung abdomen tumpul lebih hitam dan sisir (sex lebih dari
Drosophila melanogaster dapat dilihat lebih jelas pada gambar di bawah ini. Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan
Gambar 1.1 . Daur hidup Drosophyla sp Media merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrient. Umumnya media mengandung air, sumber energi, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hydrogen serta unsur-unsur kelumit (trace mineral) (Lay, 1994). Sementara Agar-agar merupakan bahan yang digunakan untuk memadatkan media. Agar-agar merupakan ekstrak polisakarida dari alga laut. (Ali, 2006). Untuk pemeliharaan Drosophila melanogaster dapat digunakan bermacam macam medium. Medium yang mula-mula dipergunakan adalah campuran antara pisang ambon dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6:1. Medium tersebut dipakai selama lebih dari 15 tahun (Hartati, 2008). Pisang digunakan sebagai bahan karena pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi disbandingkan dengan buahbuahan lain. Pisang kaya mmineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi dan kalsium. Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6 dan serotonin (Anwar, 2003).
melanogaster antara lain sebagai berikut : 1. Suhu lingkungan Drosophila melanogaster mengalami siklus selama 8-11 hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu 30C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril. 2. Ketersediaan media makanan Jumlah telur Drosophila melanogaster yang dikeluarkan akan menurun apabila
kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu membentuk pupa berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang menjadi individu dewasa. 3. Tingkat kepadatan botol pemeliharaan Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang saja. 4. Intensitas cahaya Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat yang gelap.
media sebaiknya digunakan semua bahan yang telah di sterilkan terlebih dahulu yang berguna untuk membunuh bakteri yang berada dalam media biakan yang dapat mempercepat proses pembusukan media. Selain itu, Keasaman pH medium juga sangat penting bagi
Ali, A. 2006. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar. Makasar: Jurusan Biologi FMIPA UNM. Ashburner,Michael.2002. Drosophila Genomics and Speciation.http://www.gen.cam.ac.uk/Research/ashburner. diakses tanggal 12 november 2012 Borror. J.D, Triplehorn. 1992. Pengenalan Pengajaran Serangga. Yogyakarta: Universitaas Gadjah Mada Press. Hadioetomo,Ratna siri. 1993. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Hartati, Sri dan Sari Isnawati.2008. Sistem pakar dan pengembangannya. Yogyakarta. Graham Ilmu. Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Shorrocks, B. 1971. Drosophila. London: Ginn & Company Limited. Silvia, Triana. 2003. Pengaruh Pemberian Berbagai KonsenterasiFormaldehida Terhadap Perkembangan Larva Drosophila. Bandung : Jurusan Biologi Universitas Padjdjaran. Strickberger, Monroe, W. 1962. Experiments in Genetics withDrosophila. London: John Wiley and Sons, inc.. Wheeler, MR. 1981. The Drosophilidae: a taxonomic overview. In: The genetics and biology of Drosophila (Ashburner M, Carson HL and Thompson JN Jr, eds). New York: Academic Press.