Oleh:
A.
Resep
Resep yang ditulis ulang : R/ Zistic tab no.III S 1 dd tab 1 , Rantin 1/2 Dominal 2/3 Paracetamol 150 mg m.f. pulv dtd no. X S 3 dd cap 1 ac . Pantozol 20 mg no. VI S 2 dd tab 1 ac . Pro : Ny. Monica
B.
Informasi Obat
Indikasi
1 x 500 mg/ 500 mg x hari selama 10 3 hari untuk (Rp.27500 infeksi 0,-) saluran @Rp. napas atas 27500,dan bawah, infeksi kulit, pneumonia yang didapat dari lingkungan : Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh organism yang peka, infeksi saluran nafas atas (tonsillitis, pharingitis), infeksi saluran nafas bawah (bronchitis, pneumonia), infeksi kulit dan jaringan lunak, penyakit hubungan seksual, urethritis, cervicitis yang berkaitan dengan Chlamydia trachomatis, ureaplasma urrealyctium dan neisseria gonorhhoeae : Gangguan GI, ruam, sakit kepala, sakit, perubahan sementara padajumlah neutrofil : Hipesentitivitas terhadap azitromisin atau antibiotikmakrolid lain atau ketolid. : Gangguan ginjal sedang atau berat, gangguan hati berat. Hamil dan laktasi Ranitidine Tablet 150mg Tukak duodenum : 150 mg 2 x sehari (pagi dan malam) 150 mg x 10 x 10 (Rp. 398000,-) @Rp. 3980,-
Dosis Lazim
Harga
Rantin
(Iso farmakoterapi, 2008: 439; MIMS Indonesia, 2012: 11)
Indikasi
: Tukak lambung dan tukak duodenum, refluks esofagiitis, dyspepsia episodic kronis, tukak akibat AINS, tukak duodenum akibat H. Pylori, sindrom ZollingerEllison, kondisi lain dimana pengurangan asam lambung bermanfaat : Sakit kepala, pusing, gangguan GI, ruam kulit : Gangguan fungsi ginjal, hati, hamil, dan laktasi
3
Indikasi
10 mg x 5 x 10 (Rp. 112500,-) @Rp. 2250,: Mual dan muntah akut (termasuk mual dan muntah akibat levodopa dan bromokriptin), dyspepsia fungsional. : mulut kering, sakit kepala, diare, ruam kulit,rasa haus, cemas dan gatal : Prolaktinoma. Anak kecuali untuk pencegahan mual dan muntah karena kemoterapi & radioterapi kanker. Terapi jangka panjang. : Pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal. Hamil, laktasi Parasetamo Tablet 500mg 0.5-1 gram 500 mg x l setiap 4-6 100 (IONI, 2008: jam hingga (Rp. 301; ISO VOL maksimum 15000) 46, 2012: 4 gram @Rp. 150,648) perhari. : Nyeri ringan sampai sedang, pireksia. : jarang terjadi efek samping, tapi dilaporkan terjadi ruam kulit, kelainan darah, hipotensi juga dilaporkan pada infuse, penting: kerusakan hati dan keruakan ginjal dengan frekuensi yang lebih kecil disebabkan oleh over dosis.` : penyakit hati dan ginjal : Alkoholik Tukak 20 mg x 7 peptic: 40 (Rp. mg sehari 94500) pada pagi @Rp. hari 13500,: Oral 20 mg : pengobatan jangka panjang penyakit refluks sedang dan berat, simtomatis GERD atau penyakit refluks yang non erosive : yang sering terjadi adalah mual, nyeri perut, konstipasi,
4
Dosis Lazim Mual dan muntah akut: 1020mg tiap 4-8 jam
Harga
Pantoprazol
Tablet
20mg
Indikasi
Efek
Btk. Kekua Dosis Sedia Harga tan Lazim an flatulence dan diare, dilaporkan pula myopati subakut, artralgia, sakit kepala dan ruam kulit. : Kerusakan fungsi hati, kehamilan. Nama Generik
: Pemberian secara IV hanya direkomendasikan jika pemberioan secara oral tidak memungkinkan. Singkirkan kemungkinan adanya keganasan dari tukak lambung atau penyakit keganasan dari esophagus sebelum terapi. C.Perhitungan Dosis Zistic DL : 1xp = 500 mg DR: 1xp = 500 mg (DR = DL) 1 hari = 500 mg 1 hari = 500 mg (DR = DL) Rantin DL : 1xp = 150 mg DR: 1xp = 75 mg (DR < DL) 1 hari = 450 mg 1 hari = 225 mg (DR < DL) Vometa DL : 1xp = 10-20 mg DR: 1xp = 3.3 mg (DR < DL) 1 hari = 30-60 mg 1 hari = 9.9 mg (DR < DL) Parasetamol DL : 1xp = 500 mg 1 gr DR: 1xp = 150 mg (DR < DL) 1 hari = 1.5 gr 3 gr 1 hari = 150 mg (DR < DL) Pantozol DL : 1 hari = 40 mg DR: 1xp = 20 mg 1 hari = 40 mg (DR = DL) D. Perhitungan Bahan Zistic 3 tab Rantin 1/2 tab x 10 = 5 tab Vometa 2/3 tab x 10 = 6.7 tab Parasetamol 150 mg x 10 = 1500mg/500mg = 3 tab Pantozol 6 tab E.Perhitungan Harga Zistic 3 tab x Rp. 27500,= Rp. 82500,- (HNA) HJA = 82500 x 1.1 x 1.25 = Rp. 113437,Total = 113437 + 1000 = Rp. 1144375,5
5 tab x Rp. 3980,HJA = 19900 x 1.1 x 1.25 7 tab x Rp. 2250,HJA 3 tab HJA Total
= 15750 x 1.1 x 1.25 = Rp. 21656,x Rp. 150,= Rp. 450,- (HNA) = 450 x 1.1 x 1.25 = Rp. 619,= 27362 + 21656 + 619 + 2000 = Rp.
516375,Pantozol (HNA) 6 tab x Rp. 13500,HJA = 81000 x 1.1 x 1.25 Total = 111375 + 1000 = Rp. 81000,= Rp. 111375,= Rp. 112375,-
F. Skrining
1. No .
1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 13
Administratif (Kelengkapan Resep) PADA RESEP URAIAN ADA TIDAK Inscription Identitas dokter: Nama dokter V SIP dokter V Alamat dokter V Nomor telepon V Tempat dan tanggal V penulisan resep Invocatio Tanda resep diawal penulisan V resep (R/) Prescriptio/Ordonatio Nama Obat V Kekuatan obat V Jumlah obat V Signatura Nama pasien V Jenis kelamin V Umur pasien V Barat badan V
6
V V V
Subscriptio 17 Tanda tangan/paraf dokter V Kesimpulan: Resep tersebut lengkap / tidak lengkap. 2. Kesesuaian Farmasetis N Kriteria o 1 Bentuk sediaan 2 Stabilitas obat 3 Inkompatibiltas 4 Cara pemberian 5 Jumlah dan aturan pakai
Permasalahan -
3. Dosis No Rekomend Nama Obat Dosis Resep Dosis Literatur Kesimpulan . asi 1 Zistic 1 x 500 mg / hari 1 x 500 mg / hari selama 3 hari Sesuai (farmakologi dan terapi, 2007: 726) (Azitromisin) 2 Rantin 3 x 75 mg / hari Untuk tukak peptic ringan dan tukak Tidak sesuai DR (Ranitidine) DR < DL disesuaikan duodenum : 150 mg 2 x sehari (pagi dengan DL dan malam).
(Iso farmakoterapi, 2008: 439)
3 Vometa 3 x 3.3 mg / hari Mual dan muntah : 10-20mg tiap 4- Tidak sesuai DR (Domperidon DR < DL disesuaikan 8 jam ) dengan DL
(IONI, 2008: 301)
4 Parasetamol
3 x 150 mg / hari 0.5-1 gram setiap 4-6 jam hingga maksimum 4 gram perhari.
5 Pantozol (pantoprazol e)
Tidak sesuai DR dalam (IONI, 2008: 59)dosis terbagi sedangkan DL dosis tunggal dipagi hari
4. Pertimbangan Klinis N Kriteria Permasalahan o. 1 Indikasi 3 Interaksi Ranitidin Parasetamol Mekanisme : Ranitidine dapat menghambat enzim glucoronyltransferase yang terdapat pada parasetamol jika keduanya diberikan secara simultan tetapi hal ini tidak terjadi jika ranitidine diberikan 1 jam setelah parasetamol diberikan. 4 Dupikasi/polifarm Ranitidine dan pantoprazole sama-sama asi diberikan untuk mengatasi gangguan pada Gatro Intestinal 5 Alergi 6 Efek samping Kemungkinan pasien alergi azitromisin Azitromisin : Dapat menyebabkan gangguan gatrointestinal .
Pengatasan Ranitidine diberikan 1 jam setelah parasetamol (jangan diberikan dalam bentuk puyer)
Berikan salah satunya saja. Pantoprazole dipilih karena obat golongan PPI ini memiliki kemampuan menekan asam lambung lebihbaik dari pada golongan AH2 (farmakologi dan terapi, 2007: 522) Jika terjadi alergi ganti antibiotic golongan lain yang juga cocok dengan kuman pneumonia yang terdapat pada pasien. Diminum bersama makan atau setelah makan, namun karena absorpsi azitromisin akan menurun dengan keberadaan makanan, maka diberikan obat yang dapat mengatasi gangguan gastrointestinalnya yaitu pantoprazol dan obat mual .
Didasarkan pada analisis pertimbangan klinis, pada resep ini ditemukan Drug Related Problem (DRP) berupa Adverse Drug Reaction (ADR) yang bersifat potensial yaitu efek samping dari pemberian azitromisin yaitu gangguan gastro intestinal namun hal tersebut sudah diprediksikan oleh dokter, maka diresepkan juga pantoprazol DRP potensial teratasi. Azitromisin memiliki aktivitas yang sangat baik terhadap Chlamydia. Kadar azitromisin yang tercapai dalam serum setelah pemberian oral relative sangat rendah, tetapi kadar jaringan dan sel fagosit tinggi. Obat yang disimpan dalam jaringan ini yang kemudian dilepaskan perlahan-lahan sehingga dapat diperoleh masa paruh eliminasi sekitar 3 hari. Dengan demikian obat cukup diberikan sekali sehari dan lama pengobatan dapat dikurangi. Absorpsinya sangat cepat, namun terganggu bila diberikan bersama makanan. DRP lainnya yang juga ditemukan yaitu ADR berupa interaksi obat Ranitidin Parasetamol. Ranitidine dapat menghambat enzim glucoronyltransferase yang terdapat pada parasetamol jika keduanya diberikan secara simultan tetapi hal ini tidak terjadi jika ranitidine diberikan 1 jam setelah parasetamol diberikan, namun pada resep ini keduanya dibuat dalam bentuk racikan jadi sangat besar kemungkinan terjadinya. 5. Kerasionalan Resep a. Obat Pada resep ini obat-obat yang diresepkan sesuai dengan kondisi yang dialami pasien Kesimpulan: tepat obat b. Indikasi Obat-obat yang diresepkan masing memiliki indikasi yang tepat dengan kondisi pasien Kesimpulan: tepat indikasi c. Dosis, cara pemberian dan durasi pemberian Pada resep ini terdapat beberapa obat yang dosisnya tidak sesuai dengan dosis lazim (ranitidine, domperidon, parasetamol) dan terdapat obat yang cara pemberiannya tidak sesuai dengan yang seharusnya (pantoprazol 2 x 20 mg/hari seharusnya 40 mg/hari pada pagi hari). Azitromisin untuk pengobatan pneumonianya diberikan untuk 3 hari sesuai. Kesimpulan: tidak tepat dosis, tidak tepat pemberian dan tepat durasi pemberian d. Efek samping
10
Efek samping yang ditimbulkan lebih kecil dari manfaat yang diperoleh. Azitromisin menyebabkan gangguan Gastro Intestinal, namun efek samping yang ditimbulkan ini lebih kecil dibandingkan manfaat yang diterima pasien untuk penyembuhan infeksi saluran pernafasan bawahnya. e. Biaya Pada resep ini pemakaian obat mahal padahal alternative yang lebih murah, aman serta manfaat yang sama tersedia Zistic dapat diganti dengan obat generic berlogo (OGB) yang Vometa tentunya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Pantozol dengan obat-obat nama dagang dan memiliki keamanan dan Rantin manfaat yang sama Kesimpulan: tidak tepat biaya
6. Dispencing cycle
1. 2. 3. 4.
Terima resep dan analisis resep ( periksa keabsahan dan kelengkapan resep) Check persediaan obat Hitung harga resep Informasikan harga kepada pasien 5. Pasien membayar resep (jika setuju dengan harga) 6. Pasien diberi nomor resep, dan nomor yang sama ditempel pada resep 7. Penyiapan dan pembuatan R/ Resep 1 Ambil 3 tablet zistic 500 mg masukan ke dalam plastic klip, beri etiket Resep 3 Ambil 6 tablet pantozol 20 mg masukan ke dalam plastic klip , beri etiket Resep 2 (Pembuatan R/ racikan) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Ambil lumpang gerus 5 tablet rantin. Ambil lumpang gerus 6 tablet dominal, sisanya 0,7 tablet. Ambil 1 tablet, gerus. Timbang ; misal didapat bobot 100 mg. 0,7 x 100 mg = 70 mg. Jadi yang ditimbang untuk 0,7 tablet = 70 mg. Campur, homogenkan. Ambil lumpang gerus 3 tablet parasetamol. Seluruh bahan dicampur gerus ad halus dan homogen.
11
Tambahkan equal kedalam campuran bahan. Bagi untuk 10 bungkus secara visual. Masukkan dalam kertas perkamen (kantong obat). Beri tanda, aturan pakai, nama (etiket) 8. Serahkan kepada pasien. Cara penyerahan dan Informasi Berikan obat kepada pasien Beritahu obat-obat yang akan dikonsumsi pasien berikut indikasi dan aturan pakai obat, yaitu ZisticAzitromisin untuk infeksi (kuman pneumonia) saluran pernafasan bawah diberikan 1 x 1 hari 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan (dalam keadaan perut kosong), habiskan. Obat racikan (ranitidine, domperidon, parasetamol) untuk obat mual diminum 3 x 1 hari 1 jam sebelum makan. Pantozolpantoprazol untuk gangguan perut akibat pemberian azitromisin diminum 2 x 1 hari 1 jam sebelum makan. 9. Meminta pasien untuk mengulangi kembali informasi-informasi yang sudah disampaikan Etiket TELOTHAGIE FARMA Jl. Bhayangkara No. 12 Telp. 0254-206804 APA: Neta Serian Hadiati, S.Far, Apt SIPA: 2012000162 No: 019 Tanggal : 20 -02- 2012 Nama : Ny. Monica Aturan pakai: 1 x 1 kapsul / hari (sebelum/setelah makan) HABISKAN
TELOTHAGIE FARMA Jl. Bhayangkara No. 12 Telp. 0254-206804 APA: Neta Serian Hadiati, S.Far, Apt SIPA: 2012000162 No: 021 Tanggal : 20 -02- 2012
12
Daftar Pustaka
Sagung Seto.
2. FKUI, 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya baru 3. ISFI, 2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan 4. Pramudianto, Arlina (Editor). 2012. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer (dibawah lisensi UBM Medica) 5. Fun, L.W (Editor). 2007. MIMS. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer (dibawah lisensi UBM Medica) 6. Fun, L.W (Editor). 2012. ISO Vol 46. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer (dibawah lisensi UBM Medica)
13