Anda di halaman 1dari 5

Asexual atau vegetatif Dengan cara membelah diri. Memiliki 3 fase: 1.

Fase pertama Sitoplasma terbelah oleh sekat yang tegak lurus pada arah memanjang 1. Fase kedua Pertumbuhan sekat di ikuti oleh dinding melintang namun bukan merupakan sekat yang sempurna karena di tengah tengah sering ketinggalan lubang kecil dimana protoplasma kedua sel baru masih tetap berhubung hubungan. Hubungan protoplasma itu disebut plasmodesmida. 1. Fase terakhir Terpisahnya 2 sel

Sexual atau generatif Dengan cara konjugasi: 1.

Bakteri autotrof Autotroph dibagi 2 yaitu: kemoautorof dan fotoautotrof Kemoautotrof Kemoautotrof kebutuhan makananya itu bersumber dari bahan kimia seperti zat karbon diperoleh karbondioksida atau karbonat. Sedangkan kebutuhan nitrogen diperoleh dari ion ion NH4+, NO3- atau dari N2 bebas. Contoh bakteri autotroph kemosintetik: Nitrosomonas, nitrosocystis nitrosospora, nitrosococcus, Contoh bakteri fotosintetik: Bakteri yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh energy dengan pertolongan sinar Di bagi menjadi 2 bakteri hijau dan bakteri ungu; Bakteri hijau mempunyai pigmen yag disebut bakterio viridian atau bakterioklorofil. Sedangkan yang berwarna ungu, merah atau kuning pigmen nya disebut bakterio purpurin contoh bakteri autotroph foto sintetic; Rhodospirillum rubrum.

Bakteri heterotroph Yaitu bakteri yang membutuhkan suatu zat organic untuk kehidupannya. Dalam golongan baktiduperi heterotrof terdapat perbedaan antara bakteri sporofit dengan bakteri parasite. Bakteri sporofit (saprobakteri atau sakroba) hidup dari zat zat organic yang telah berupa sisasisa atau sampah sedangkan bakteri parasite hidup dari zat zat organic yang masih di dalam makhluk hidup. Bakteri yang dapat di pelihara di luar hospesnya atau yang disebut bakteri parasite yang fakultatif. Sebaliknya bakteri yang hanya bias hidup pada hospesnya disebut bakteri parasite yang obligat. Bakteri yang menimbulkan penyakitt yang mengganggu hospesnya disebut bakteri pathogen,

Enzim dan zat makanan: Kegiatan fisiologis seperti penyusunan zat organic pencernaan makanan, pembongkaran zat makanan hanya dapat berlangsung jika mikroorganisame mempunyai zat zat penggiat atau biokatalisator yang tersusun dari protein. Nama lain biokatalisator adalah fermen atau enzim. Enzim di golongkan jadi 2: yaitu ekso-enzim atau enzim luar sel dan Endo-enzim atau enzim dalam sel. Ekso enzim digunakan untuk mengubah karbohidrat protein lemak dan beberapa zat lainnya yang terdapat dalam medium sehingga zat zat tersebut dapat diserap oleh bakteri. Sedangkan endo enzim memegang peranan dalam proses pencernaan dan pembongkaran seperti pada peristiwa pernafasan dan fermentasi. zat makanan yang telah ada di dalam sel sendiri. Pernafasan bakteri: Pernafasan bakteri meliputi perrnafasan aerob dan an aerob. Pernafasan aerob jika oksigen yang diperlukan dalam proses ini berasal dari udara bebas. Dalam pernafasan aerob bakteri dapat menggunakan glukosa atau zat oranik yang lainsebagi subtrat untuk dioksidasikan menjadi karbon dioksida dan air.dan baktrerinya memperoleh energy C6H12O6 +6O2 6CO2+ 6H2O+ 675 Kcal Glukosa Pernafasan anearob: Merupakan pernafasan yang dilakukan tanpa menggunakna oksigen bebas.

Anda mungkin juga menyukai