Anda di halaman 1dari 12

GAS DAN BAHAN BAKAR PESAWAT

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
ANGGOTA : 1.ASTRI EKAPUTRI (06)

2.BQ.MARWAH ULFA AZIZAH ARIFIN (10) 3.DIAN HARTINA FARISITA 4.FREDY SUSANTO 5.YOELSANDO HANSEN (13) (16) (33)

SMA NEGERI 1 MATARAM 2012-2013

Macam-macam gas:

1. LNG(Liquified Natural Gas) 2. LPG(Liquified Petroleum Gas)

1.Bahan bakar gas


Bahan bakar gas terdiri dari : LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Pembentukan bahan bakar gas terjadi pada suhu 0-50C : Gas Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.

Elpiji, LPG (liquified petroleum gas),harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"),

adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana c3h8 dan butana c4h10. Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana c2h6 dan pentana c5h12. Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55C (131 F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

Sifat elpiji
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut: Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah.

Penggunaan elpiji
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak

digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

Bahaya elpiji
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.

LNG(Liquefied natural gas)


Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160 Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau "moss".

Kelebihan LNG
Menghasilkan polusi yang relatif lebih sedikit Lebih kecil kemungkinannya memicu ledakan dibanding lpg Penggunaan LNG memungkinkan untuk produksi dan pemasaran deposito gas alam yang sebelumnya secara ekonomi tidak terpulihkan

Kelemahan LNG
Memiliki biaya pembuatan yang relatif tinggi

Proses pembuatannya yang sedikit susah

Perekonomian LNG
Perdagangan LNG Perdagangan LNG sebagian besar dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang 20 tahun atau lebih. Meskipun demikian, saat ini juga telah terdapat kontrak jangka menengah 3 sampai 10 tahun. Pada tahun 2004, volume kontrak jangka menengah dan panjang ini mencapai 138.79 MT, di mana Asia memiliki porsi yang cukup signifikan dalam kontrak tersebut. Sebagian kecil LNG diperdagangkan pada pasar spot. Pada tahun 2003, volume LNG yang diperdagangkan di pasar spot mencapai 14,8 Bcm (10,8 MT). Meskipun baru mencapai 8,7% dari perdagangan total LNG, dengan besarnya ekspansi kapasitas produksi dan penggunaan yang lebih efektif dari kapasitas tersebut, sangat dimungkinkan bahwa perdagangan spot LNG akan meningkat pesat. Penentuan harga LNG berbeda setiap wilayah. Di Asia, harga umumnya dikaitkan dengan JCC (Japan Crude Oil), yang mana adalah harga Cost, Insurance, Freight (CIF) rata-rata minyak mentah Jepang. Di Eropa, harga impor LNG biasanya dikaitkan dengan produk perminyakan dan harga minyak mentah Brent. Di Eropa, harga LNG juga bersaing dengan harga gas pipa. Di Amerika Serikat, harga lebih ditentukan oleh penawaran dan permintaan berdasarkan perdagangan gas alam pada berbagai hub seperti Henry hub (titik yang terdapat di Lousiana di mana 17 pipa gas bertemu, sehingga menciptakan titik referensi kompetitif) ditambah faktor perbedaan geografi. Penggunaan LNG memungkinkan untuk produksi dan pemasaran deposito gas alam yang sebelumnya secara ekonomi tidak terpulihkan. Impor LNG menyumbang sedikit lebih dari 1 persen dari gas alam yang digunakan di Amerika Serikat. Menurut EIA, AS mengimpor 0,41 Tcf gas alam dalam bentuk LNG pada tahun 2010. Namun, karena produksi dalam negeri meningkat, impor LNG diperkirakan akan menurun dengan tingkat tahunan ratarata 4,1 persen, ke level 0,14 Tcf gas alam pada 2035. Gas alam cair (LNG) impor merupakan bagian penting dari gambaran pasokan gas alam di Amerika Serikat. LNG membutuhkan ruang jauh lebih kecil daripada gas alam gas, yang memungkinkan untuk dikirim jauh lebih efisien. LNG yang diimpor ke Amerika Serikat berasal melalui tanker laut. AS mendapat mayoritas LNG dari Trinidad dan Tobago, Qatar, dan Aljazair, dan juga menerima pengiriman dari Nigeria, Oman, Australia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab.

2.BAHAN BAKAR PESAWAT


Pesawat terbang mempunyai bahan bakar khusus, akan tetapi selidik punya selidik pesawat menggunakan dua jenis bahan bakar yaitu Avgas dan aviation kerosine. Jika pesawat bermesin piston menggunakan aviation gasoline alias avgas, sedangkan pesawat penyandang mesin turbin menggunakan aviation kerosineBeda dari kedua jenis bahan bakar ternyata ada pada sifat titik didih. Avgas yang sejatinya adalah campuran minyak tanah dengan hidrokarbon cair berkisar antara 32-220 Celcius. Sementara aviation kerosine lebih tinggi, yakni antara 144-252 Celcius.

AVGAS/BENSOL
Avgas adalah bahan bakar penerbangan yang digunakan untuk daya percikantersulut piston-mesin pesawat. Avgas diformulasikan untuk stabilitas, keamanan, dan kinerja diprediksi di bawah berbagai lingkungan, dan biasanya digunakan di dalam pesawat terbang yang menggunakan reciprocating atau mesin Wankel. Bensol merupakan bahan bakar yang paling sering digunakan pada masa sekarang untuk bahan bakar pesawat KESIMPULAN: Jadi semua bahan bakar gas maupun bahan bakar pesawat itu dibuat dari pemanasan minyak bumi . minyak bumi tercipta dari tertimbunnya mahluk hidup yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Gas dan bahan bakar pesawat sangat berguna bagi kehidupan manusia. Seperti gas yang diperlukan dalam kegiatan sehari-hari manusia sebagai bahan bakar untuk memasak, dan teknologi masa kini juga mengembangkan transportasi canggih yaitu mobil yang berbahan bakar gas. Bahan bakar pesawat juga bermanfaat dalam menjalankan pesawat dimana pesawat merupakan transportasi dalam berpindah dari suatu daerah ke daerah lainnya. Intinya kandungan minyak bumi berupa gas dan bahan bakar sangatlah di perlukan di era globalisasi ini dan kita harus menjaganya.

minyak batubara gas nuklir bisa diperbarui Persentase berbagai sumber energi di alam

tau kah kmu apa bahan bakar pesawat jenis jet????


Posted: June 6, 2011 in Uncategorized

0 Bahan Bakar Pesawat Jenis Jet adalah AVTUR apasih avtur itu???? Aviation Turbine Fuel (AVTUR) atau secara internasional lebih dikenal dengan nama Jet A1 adalah bahan bakar untuk pesawat terbang jenis jet (baik tipe jet propusion atau propeller). Avtur adalah minyak tanah dengan spesifikasi yang diperketat, terutama mengenai titik uap, dan titik beku. Bahan bakar minyak ini merupakan BBM jenis khusus yang dihasilkan dari fraksi minyak bumi. Avtur didesain khusus untuk bahan bakar pesawat udara dengan tipe mesin turbin (external combution). Performa atau nilai mutu jenis bahan bakar avtur ditentukan oleh karakteristik kemurnian, model pembakaran turbin, dan daya tahan struktur pada suhu yang rendah. Disamping sebagai sumber energi penggerak mesin pesawat terbang juga berfungsi sebagai cairan hidrolik didalam sistem kontrol mesin dan sebagai pendingin bagi beberapa komponen sistem pembakaran. Hanya terdapat satu jenis bahan bakar jet yakni tipe kerosine yang digunakan untuk keperluan penerbangan sipil diseluruh dunia. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan penyedia bahan bakar penerbangan untuk memastikan bahan bakar yang disediakannya bermutu tinggi, dan sesuai dengan standar internasional. Check list mutu poduk berisi persyaratan persyaratan utama dari spesifikasi bahan bakar. Avtur adalah bahan bakar dari fraksi minyak bumi yang dirancang sebagai bahan bakar pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin atau mesin yang memiliki ruang pembakaran eksternal (External Combustion Engine). Kinerja atau kehandalan avtur terutama ditentukan oleh karakterisasi dari kebersihan, pembakaran, dan performanya pada temperature rendah. Berdasarkan spesifikasi tersebut, Avtur harus memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, seperti memiliki titik beku maksimum -470C dan titik nyala minimum 380C. Avtur dengan trayek titik didih antara 150 300 0C, terdiri dari molekul hydrokarbon dan titik beku (freezing point) dibatasi maksimum 47 0C. Avtur yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang bermesin turbine (jet) dengan resiko keselamatan yang tinggi, mempunyai persyaratan sangat ketat jika dibandingkan dengan bahan bakar yang lainnya. Untuk itulah maka avtur harus memenuhi persyaratan persyaratan yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. Syarat Kenampakan Syarat Komposisi Senyawa Senyawa Kimia Syarat Penguapan Syarat Pengaliran Syarat pembakaran

6. Syarat Pengkaratan 7. Syarat Kontaminasi 8. Syarat Kestabilan 9. Syarat Daya Hantar Listrik 10. Syarat Pelumasan (Mudjirahardjo.2002). Syarat Syarat avtur Adapun syarat syarat dari avtur yaitu: a. Syarat Kenampakan Syarat kenampakan dari avtur adalah apabila dilihat dengan mata telanjang avtur tetap jernih, tembus sinar, bebas dari partikel partikel padat dan cair yang tidak terlarut pada susunan sekeliling yang normal. 1. Syarat Komposisi Senyawa Senyawa Kimia Secara kimiawi avtur tersusun atas senyawa hidrokarbon (berupa parafin, naften, dan aromat) dan senyawa impirities dalam jumlah kecil serta additive. Senyawaan tersebut tersebut dibatasi keberadaannya didalam avtur, hal ini erat kaitannya dengan sifat sifat avtur baik mutu bakar, stabilitas pada penyimpanan dan pemakaian maupun sifat korosifitas avtur tersebut. Tabel 1. Sifat Avtur Terhadap Pengaruh Jenis Senyawa Hidrokarbon Sifat Avtur Kandugan Hidrogen Mutu Pembakaran Freezing Point Density Nilai Kalori / berat NilaiKalori/ Tinggi Paraffin Paraffin Napththene Aromat Paraffin Aromat Tengah Napththene Napththene Paraffin Napththene Napththene Napththene Rendah Aromat Aromat Aromat Paraffin Aromat Paraffin

Komposisi senyawa kimia dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan: 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Keasaman Aromatik Jumlah Sulfur Sulfur Mempekatkan Syarat Penguapan

Sifat penguapan sifat kecenderungan bahan avtur berubah fase cair ke fase gas. Didalam hidrokarbon yang kompleks. Seperti avtur mempunyai trayek didih atau daerah suhu pendidihan atau kemudahan menguap tertentu, sesuai dengan komposisi hidrokarbon yang terkandung didalamnya. Sifat penguapan dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan:

1. Destilasi 2. Titik Nyala 3. Densitas d. Syarat Pengaliran Sifat pengaliran avtur dibatasi mengigat avtur harus dapat digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang yang beroperasi pada suhu maksimal 450C, avtur harus disemprotkan ke ruang bakar. Sifat pengaliran dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan: 1. 1. Freezing Point 2. Viskositas Kinetik pada 200C. e. Syarat pembakaran Sifat pembakaran sangat penting untuk mengetahui nilai kalori yang dihasilkan dalam pembakaran yang sempurna dan untuk menghindari terjadinya radiasi panas yang berlebihan dari senyawa yang terkandung dalam avtur. Sifat pembakaran dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan: 1. Energi Spesifik 2. 2. Smoke Point 3. Naptalen f. Syarat Pengkaratan Sifat pengkaratan ini ditimbulkan adanya senyawa belerang yang reaktif yang akan menimbulkan kerusakan kerusakan pada sistem distribusi bakar maupun pada bagian yang lain dalam pesawat. Sifat pengkaratan dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan Coppet Strip Corrosion. g. Syarat Kontaminasi Kontaminasi yang dimaksudkan adalah adanya senyawa senyawa pengotor yang keberadaannya tidak diinginkan, antara lain adanya kandungan air yang teremulsi dalam avtur. Adanya kontaminasi dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan: 1. 1. Existen Gum 2. 2. Water Reaktion Intertface 3. Microseparometer h. Syarat Kestabilan

Syarat kestabilan avtur adalah kondisi avtur selama penyimpanan dan pemakaian. Hal ini disebabkan adanya suhu yang cukup tinggi yang cenderung dapat menimbulkan deposite. Sifat kestabilan dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan termal stanbility. i. Syarat Daya Hantar Listrik Karena avtur termasuk fraksi minyak bumi yang mempunyai sifat mudah terbakar, maka kemungkinan timbulnya bahaya kebakaran sangat besar. Bahaya kebakaran ini dapat terjadi akibat timbulnya listrik statis yang terakumulasi pada saat pemompaan avtur dengan kecepatan alir yang cukup tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan static disssipator additives ke dalam avtur. Daya hantar listrik dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan electrical conductivity. 1. Syarat Pelumasan Kehausan karena gesekan yang berlebihan mengakibatkan umur komponen menjadi pendek seperti pada pompa fuel dan kontrol fuel, yang kadang kadang dianggap berasal dari avtur kekurangan sifat pelumasan. Pelumasan pada avtur dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan lucbricity (Mudjirahardjo.2002).

Spesifikasi avtur adalah batasan batasan yang harus dipenuhi oleh bahan bakar minyak, yang bertujuan agar bahan bakar tersebut aman, nyaman serta ekonomis dalam pemakaiannya. Spesifikasi tersebut biasanya berupa angka batasan minimum atau maksimum dengan menggunakan metode tertentu tergantung dari klasifikasi bahan bakar yang bersangkutan, khususnya yang berhubunggan dengan keamanan dan keselamatan dalam penggunaannya. Karena avtur digunakan oleh pesawat terbang bermesin turbin (jet) yang mempunyai resiko keselamatan tinggi bila dibandingkan dengan bahan bakar yang lainnya. Maka spesifikasi yang ditentukan terhadap avtur sangat ketat sesuai dengan standar internasional. Proses Pengolahan Pembuatan Avtur Di Indonesia ada beberapa unit produksi yang memproduksi avtur, salah satunya adalah unit produk Dumai. Avtur dibuat melalui beberapa tahap proses pengolahan crude oil (minyak mentah). Adapun tahapan proses pengolahan untuk mendapatkan avtur adalah : 1. Destilasi Atmosfir Pada toping unit (Crude Destilation Unit CDU), Crude oil yang diolah merupakan campuran antara Sumatra Light Crude (SLC) dan Duri Crude Oil (DCO), CDU bekerja pada temperatur 3500C dan tekanan 1 atmosfir. Dari proses destilasi ini dihasilkan produk antara lain :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Naptha Kerosin 3. Light Gas Oil 4. Heavy Gas Oil Long Residu Destilasi Hampa (Vacum Destilation)

Long Residu yang dihasilkan CPU, digunakan sebagai umpan pada Heavy Vacum Unit pada tekanan 40 mmHg temperatur 3900C. Dari unit destilasi hampa ini menghasilkan produk yaitu : 1. 2. 3. 4. Light Vacum Gas Oil (LVGO) Heavy Vacum Gas Oil (HVGO), sebagai umpan pada unit Hydrocracking. Short Residu Delayed Coker Unit (DCU)

Short residu yang dihasilkan dari heavy vacum unit, digunakan sebagai umpan pada delayed coker unit (DCU) yang bekerja pada temperatur 3200C dan tekanan 0.98 kg/cm2. Dari Delayed Coker Unit(DCU) dihasiklkan produk antara lain : 1. 2. 3. 4. Naptha Kerosin Light Coker Gas Oil (HCOGO), dipakai sebagai umpan Hydrocracking 4. Green Coke baku dari

Dengan spesifikasi tertentu produk produk diatas digunakan sebagai bahan avtur.

Anda mungkin juga menyukai