Pemeriksaan dilakukan menyeluruh melalui pemeriksaan luar dan dalam (autopsi).
Pemeriksaan ditujukan pada: 1) Menentukan perempuan tersebut dalam keadaan hamil atau tidak. Untuk ini diperiksa : 1. Payudara secara makros maupun mikroskopis 2. Ovarium, mencari adanya corpus luteum persisten secara mikroskopik 3. Uterus, lihat besarnya uterus, kemungkinan sisa janin dan secara mikroskopik adanya sel-sel trofoblast dan sel-sel decidua 2) Mencari tanda-tanda cara abortus provokatus yang dilakukan 1. Mencari tanda-tanda kekerasan lokal seperti memar, luka, perdarahan jalan lahir 2. Mencari tanda-tanda infeksi akibat pemakaian alat yang tidak steril 3. Menganalisa cairan yang ditemukan dalam vagina atau cavum uteri 3) Menentukan sebab kematian. Apakah karena perdarahan, infeksi, syok, emboli udara, emboli cairan atau emboli lemak.
AIK
Menurut Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) menyatakan bahwa : 1. Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahim ibu (nidasi). 2. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat ataupun hajat. a) Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilah yang membolehkan aborsi adalah: Perempuan hamil menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBC dengan caverna dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus ditetapkan oleh Tim Dokter. Dalam keadaan di mana kehamilan mengancam nyawa si ibu. b) Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilan yang dapat membolehkan aborsi adalah: Janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetik yang kalau lahir kelak sulit disembuhkan. Kehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh Tim yang berwenang yang didalamnya terdapat antara lain keluarga korban, dokter, dan ulama. 3. Kebolehan aborsi sebagaimana dimaksud huruf b harus dilakukan sebelum janin berusia 40 hari. 4. Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.
Dari Ayat AlQuran
1. QS. Al- Anam : 151
~ W-OE> N^> 4` 4OEO :4O :^1U4 W W-O7)O; gO) 6*^OE- W ^4).4O^)4 4L=O;O) W 4 W-EOU+^> Eu ;g)` -U^`) W }^^ :~NeO4^ -+C)4 W 4 W-O+4O^> =gO4OE^- 4` 4OE_ E_u4g` 4`4 ;C4 W 4 W-OU+-^> w^EL- /-- 4OEO +.- ) --E^) _ 7gO 7O4 gO) u7+UE 4pOUu> ^) Artinya : Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu Karena takut kemiskinan, kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar
2. QS. Al-Isra : 31
4 W-EOU+-^> 7Eu O4O;=E= -U^`) W }^4+ _~NeO4^ 7+C)4 _ Ep) _Uu~ 4p~ 6*;C= -LOO):E ^@ Artinya : Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu Karena takut kemiskinan. kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
3. QS. Al-Isra : 33
4 W-OU+^> "^EL- /-- 4OEO +.- ) --E^) }4`4 g~ 4`OU;4` ; 4LUEE_ gOjOg4Og 4LCUc E O@OO+C O)O u^- W +O^^) 4p~E -4OOOL4` ^@@ Artinya : Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar.
4. QS. At-Takwir : 8-9
-O)4 7EE1+7OE^- ;eUjc ^g +-O) U^O ;eUg-~ ^_ Artinya : Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,Karena dosa apakah dia dibunuh,