Anda di halaman 1dari 21

ABORTUS

PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA


1. 2. 3. 4. ABORTUS ABORTUS IMMINENS ABORTUS INKOMPLETUS ABORTUS INSIPIENS ABORTUS KOMPLETUS

ABORTUS
DEFINISI : Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan pada atau sebelum kehamilan 20 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup di luar kandungan. Abortus spontan : abortus yang terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar untuk mengakhiri kehamilan (keguguran, miscarriage). Abortus buatan : terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan. (pengguguran, aborsi atau abortus provokatus)

ABORTUS DEFINISI : Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan pada atau sebelum kehamilan 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup di luar kandungan. Abortus spontan : abortus yang terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar untuk mengakhiri kehamilan (keguguran, miscarriage). Abortus buatan : terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan. (pengguguran, aborsi atau abortus provokatus)

Perdarahan Bercak hingga sedang

Serviks Tertutup

Uterus Sesuai dengan usia gestasi

Gejala/tanda Kram perut bawah Uterus lunak

Diagnosis Abortus Imminens

Tindakan Observasi perdarahan Istirahat Hindarkan coitus

Sedikit membesar dari normal

Limbung atau pingsan Nyeri perut

Kehamilan ektopik yang

Laparatomi dan partial salpingektomi

bawah
Nyeri goyang portio Massa adnexa Cairan bebas intraabdomen Tertutup/ terbuka Lebih kecil dari usia gestasi Sedikit/tanpa nyeri perut bawah Riwayat ekspulsi hasil konsepsi

terganggu

atau
salpingostomi

Abortus Inkomplet

Tidak perlu terapi spesifik kecuali perdarahan berlanjut atau terjadi infeksi

Perdarahan Sedang hingga masif/banyak

Serviks Terbuka Sesuai usia

Uterus

Gejala/tanda Kram atau nyeri perut bawah

Diagnosis Abortus insipiens

Tindakan Evakuasi

kehamilan

Belum terjadi
ekspulsi hasil konsepsi Kram atau nyeri perut Abortus Inkomplit Evakuasi

bawah
Ekspulsi sebagian hasil konsepsi Terbuka Lunak dan Mual/muntah Abortus Evakuasi

lebih besar
dari usia gestasi

Kram perut
bawah Sindroma mirip preeklamsia Tak ada janin ke luar jaringan seperti anggur

mola

Tatalaksana
mola

Penilaian Klinis
Abortus Spontan Abortus imminens Terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini, kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan

Abortus Insipiens Perdarahan ringan hingga sedang pada kehamilan muda dimana hasil konsepsi masih berada di dalam cavum uteri. Kondisi ini menunjukkan proses abortus sedang berlangsung dan akan berlanjut menjadi abortus inkomplit atau komplit

Abortus Inkomplit Perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil konsepsi telah ke luar dari cavum uteri melalui canalis servikalis Abortus Komplit Perdarahan pada kehamilan muda di mana seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan dari cavum uteri

Abortus Infeksiosus Adalah abortus yang disertai komplikasi infeksi. Adanya penyebaran kuman atau toksin ke dalam sirkulasi dan cavum peritonium dapat menimbulkan septikemia, sepsis atau peritonitis.

Retensi Janin Mati (Missed Abortion) Perdarahan pada kehamilan muda disertai dengan retensi hasil konsepsi yang telah mati hingga 8 minggu atau lebih. Biasanya diagnosis tidak dapat ditentukan hanya dalam satu kali pemeriksaan, melainkan memerlukan waktu pengamatan dan pemeriksaan ulang.

Abortus Tidak Aman (Unsafe Abortion) Upaya untuk terminasi kehamilan muda di mana pelaksana tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan prosedur standar yang aman sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.

PENANGANAN Penilaian awal : - Keadaan umum pasien - Tanda-tanda syok (pucat, keringat banyak, pingsan, tekanan sistolik < 90 mmHg, nadi > 112 X/menit - Bila disertai massa lunak adneksa, nyeri perut bawah,
cairan bebas kavum pelvis : KET - Tanda-tanda infeksi atau sepsis (demam tinggi,sekret berbau,nyeri perut bawah, dinding perut tegang, nyeri goyang porsio, dehidrasi, gelisah atau pingsan) - Tentukan : penanganan pada fasilitas kesehatan setempat atau dirujuk.

Penanganan khusus Abortus imminens - Tidak diperlukan pengobatan medik khusus atau tirah baring total - Anjurkan tidak melakukan aktifitas fisik berlebihan atau melakukan hubungan seksual - Bila perdarahan : * berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal dan penilaian ulang bila perdarahan lagi. * perdarahan terus : nilai kondisi janin (USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain (KET, Mola) * pada fasilitas kesehatan sarana terbatas, pemantauan hanya dilakukan melalui gejala klinik dan pem.ginekologik.

Abortus insipiens Lakukan evakuasi hasil konsepsi - bila usia gestasi < 16 minggu, evakuasi dilakukan dengan peralatan Aspirasi Vakum Manual (AVM) setelah bagian-bagian janin dikeluarkan. - Bila usia gestasi 16 minggu, evakuasi dilakukan dengan prosedur Dilatasi dan Kuretase Bila prosedur evakuasi tidak dapat segera dilakukan, atau usia gestasi > 16 minggu, lakukan tindakan pendahuluan dengan : - infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NS atau RL mulai 8 tetes/menit dinaikkan hingga 40 tetes/menit, sesuai kondisi kontraksi uterus hingga terjadi pengeluaran hasil konsepsi - Ergometrin 0,2 mg IM yang diulang 15 menit kemudian - Misoprostol 400 mg peroral dan apabila masih diperlukan, dapat diulangi dengan dosis yang sama setelah 4 jam dari dosis awal. Hasil konsepsi yang tersisa dikeluarkan dengan AVM atau kuretase.

Abortus inkomplit Tentukan besar uterus (taksiran usia gestasi),kenali dan atasi setiap komplikasi (perdarahan hebat,syok,infeksi/sepsis) Hasil konsepsi yang terperangkap pada serviks yang disertai perdarahan hingga ukuran sedang,dapat dikeluarkan secara digital atau cunam ovum.Setelah itu evaluasi perdarahan:

- Bila perdarahan berhenti,beri ergometril 0,2 mg IM


atau misoprostol 400 mg peroral.

- Bila perdarahan terus berlangsung,evakuasi sisa hasil


konsepsi dengan AVM atau D & K. Bila tak ada tanda-tanda infeksi beri antibiotika profilaksis (Ampisilin 500 mg oral atau doksisiklin 100 mg) Bila tjd infeksi : ampisilin 1 gr dan metronidazol 500 mg tiap 8 jam

ABORTUS KOMPLIT _ Apabila kondis pasien baik, cukup beri ergometrin 3 X 1 tablet perhari untuk 3 hari Jika tidak ada tanda-tanda infeksi tidak perlu diberi antibiotika

Abortus infeksiosus Kasus ini berisiko tinggi untuk terjadi sepsis,apabila fasilitas kesehatan setempat tidak mempunyai fasilitas yang memadai,rujuk pasien ke rumah sakit. Sebelum merujuk pasien lakukan restorasi cairan yang hilang dengan NS atau RL melalui infus dan berikan antibiotik (misalnya : ampisilin 1 gr dan metronidazol 500 mg). Jika ada riwayat abortus tidak aman,beri ATS dan TT. Pada fasilitas kesehatan yang lengkap,dengan perlindungan antibiotik berspektrum luas dan upaya

Stabilisasi hingga kondisi pasien memadai,dapat dilakukan pengosongan uterus sesegera mungkin (lakukan secara hati hati kerena tingginya kejadian perforasi pada kondisi ini)
Missed abortion Missed abortion seharusnya ditangani di rumah sakit atas pertimbangan : Plasenta dapat melekat sangat erat di dinding rahim,sehingga prosedur evakuasi (kuretase) akan lebih sulit dan resiko perforasi lebih tinggi.

Pada umumnya kanalis servisis dalam keadaan tertutup sehingga perlu tindakan dilatasi dengan batang laminaria selama 12 jam. Tingginya kejadian komplikasi hipofibrinogenemi yang berlanjut dengan gangguan pembekuan darah.

Anda mungkin juga menyukai