Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Nama Kelompok :
Nessya Pramesthi A. K. 0834010226 Febry Freida 0834010274 Satya Juli Pranata 0834010053 Arianti dharma putri 0843010060 Azwin agung mahendra 0843010118

BAB VI
RULE OF LAW DAN HAK ASASI MANUSIA

PENGERTIAN RULE OF LAW DAN NEGARA HUKUM

beberapa pakar mendeskripsikan bahwa pengertian negara hukum dan Rule of Law itu hampir dapat dikatakan sama, namun terdapat pula sementara pakar menjelaskan bahwa meskipun antara negara hukum dan Rule of law tidak dapat dipisahkan namun masing-masing memiliki penekanan masing-masing.

Philipus M. Hadjon :

Negara hukum yang menurut istilah bahasa Belanda rechtsstaat lahir dari suatu perjuangan menentang absolutisme, yaitu kekuasaan raja yang sewenang-wenang untuk mewujudkan negara yang didasarkan pada suatu peraturan perundang-undangan. Sedangkan upaya untuk mewujudkan negara hukum atau rechts-staat lebih memiliki ciri revolusioner, misalnya gerakan revolusi Perancis serta gerakan melawan absolutisme di Eropa lainnya, baik dalam melawan kekuasaan raja, bangsawan maupun golongan teologis.

Friedman :

antara pengertian negara hukum atau rechtsstaat dan Rule of Law sebenarnya saling mengisi (Friedman. 1960: 546). Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap negara yang legal senantiasa menegakkan Rule of Law. Dalam hubungan ini pengertian Rule of Law berdasarkan substansi atau isinya berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam suatu negara. Maka Rule of Law dalam hal munculnya bersifat endogen, artinya muncul dan berkembangdari suatu masyarakat tertentu.

Hitchner :

Konstitusi dalam hubungan ini dijadikan sebagai perwujudan tertinggi yang harus di patuhi oleh negara dan penjabat-pejabat pemerintah sekalipun sesuai dengan prinsip goverment by law, not by man (pemerintahan berdasarkan hukum, bukan berdasarkan manusia atau penguasa).

Carl J. Friedrich
Demikian juga tokoh lain yang membahas rechtsstaat adalah Friederich J. Stahl, yang menurutnya terdapat empat unsur pokok untuk berdirinya satu rechtsstaat, hak-hak manusia pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan dan peradilan administrasi dalam perselisihan

Prinsip -prinsip Rule of Law


Menurut Albert Venn Dicey terdapat tiga unsur yang funda mental dalam Rule of Law, yaitu : 1. Supremasi aturan - aturan hukum, tidak adanya kekuasaan sewenang wenang dalam arti seseorang hanya boleh dihukum, jikalau memang melanggar hukum. 2. Kedudukan yang sama di muka hokum. Hal ini berlaku baik bagi masyarakat biasa maupun pejabat Negara. 3. Terjaminnya hak hak asasi manusia oleh Undang Undang serta keputusan keputusan pengadilan.

Negara terbatas dalam pengertian hukum formal, yaitu Negara tidak bersifat proaktif melainkan pasif. Dengan kata lain Negara tidak hanya sebagai penjaga malam (nachtwachterstatt), melainkan harus aktif melaksanakan upaya upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengatur kehidupan social ekonomi.

Gagasan baru ini dikenal dengan welvaartstaat, verzogingsstaat, welfare state, social service state, atau Negara hukum materal. Organisasi pakar hukum internasional ICJ (commission of jurists) dalam beberapa kali pertemuannya dihasilkan paradigma baru tentang hukum. Pertemuan ICJ di Bangkok tahun 1965 menguatkan posisi rule of law dalam kehidupan bernegara dan telah di gariskan bahwa hak hak politik bagi rakyat harus di akui pula adanya hak hak social dan ekonomi.

Komisi ini merumuskan syarat syarat pemerintahan yang demokratis dibawah rule of law yang dinamis, yaitu : 1. Perlindungan konstitusional 2. Lembaga kehakiman yang bebas dan tidak memihak 3. Pemilihan umum yang bebas 4. Kebebasan menyatakan pendapat 5. Kebebasan berserikat / beroganisasi dan berposisi 6. Pendidikan kewarganegaraan (Azhary, 1995 : 59)

Gambaran ini mengukuhkan negara hukum sebagai welfare state, atas dasar inilah kemudian Negara diberikan keluasaan dan kemerdekaan bertindak atas dasar inisyatif parlemen dan pemerintah memiliki freies ermessen atau pouvoir discretionnare, yaitu kemerdekaan yang dimiliki pemerintah untuk turut serta dalam kehidupan social ekonomi dan keleluasaan untuk tidak terikat pada produk legislasi parlemen. Konsep Negara hokum dan rule of law adalah suatu realitas dari cita cita sebuah Negara bangsa, termasuk Negara Indonesia.

Hak asasi manusia sebagai gagasan, paradigma serta kerangka konseptual . Hak asasi ini tidak lahir secara tiba tiba sebagaimana dapat kita lihat dalam Universal Declaration of human right pada 10 Desember 1948

Dalam akar kebudayaan Indonesia pengakuan serta penghormatan tentang hak asasi manusia telah berkembang, misalnya dalam masyarakat jawa telah dikenal tradisi Hak Pepe yaitu hak warga desa yang diakui dan dihormati oleh penguasa, contohnya seperti hak mengemukakan pendapat, walapun hak tersebut bertentangan dengan kemauan penguasa

Kemudian juga penandatanganan Petition of right pada tahun 1628 oleh raja Charles I . Perkembangan hak asasi manusia itu sangat erat hubunganya dengan perkembangan demokrasi . Perkembangan selanjutnya perjuangan hak asasi manusia dipengaruhi oleh pemikiran Filsuf Inggris John Locke yang berpendapat bahwa manusia tidaklah secara absolut menyerahkan hak hak individunya kepada penguasa adalah hak hak yang berkaitan dengan perjanjian tentang negara, adapun hak hak lainya tetap berbeda pada masing masing individu .

Puncak perkembangan perjuangan hak hak asasi manusia tersebut yaitu ketika Human Rights itu untuk pertama kalinya dirumuskan secara resmi dalam Declaration of Independence Amerika Serikat pada tahun 1776 . Dalam deklarasi Amerika Serikat tertanggal 4 Juli 1776 tersebut dinyatakan bahwa seluruh umat manusia telah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa beberapa hak yang tetap dan melekat padanya . Perumusan Hak hak asasi manusia secara resmi kemudian menjadi dasar pokok konstitusi Negara Amerika Serikat tahun 1787 , yang mulai berlaku 4 Maret 1789 .

Perjuangan hak asasi manusia tersebut sebenarnya telah diawali di Perancis oleh Rousseau, dan perjuangan itu memuncak dalam revolusi Perancis yang berhasil menetapkan hak hak asasi manusia dalam Declaration des Droits LHomme et du Citoyen . Semboyan revolusi Perancis yang terkenal yaitu : Liberte ( kemerdekaan ) Egalite ( kesamarataan ) Fraternite ( kerukunan atau persaudaraan ) Menurut konstitusi Perancis yang dimaksud dengan hak hak asasi manusia adalah hak hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya, yang tidak dapat dipisahkan dengan hakikatnya.

Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika pada permulaan abad ke 20 memformulasikan empat macam hak hak asasi manusia yang kemudian dikenal dengan The Four Freedom adalah : Freedom of speech, yaitu kebebasan berbicara dan mengemukakan pendapat Freedom of Religion, yaitu kebebasan beragama Freedom from Fear, yaitu kebebasam dari rasa ketakutan Freedom from want, yaitu kebebsan dari kemelaratan .

Hak hak asasi manusia sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan pandangan filosofis tentang hakikat manusia yang melatarbelakanginya. Menurut pandangan filsafat bangsa Indonesia yang terkandung dalam pancasila hakikat manusia adalah monopluralis. Susunan kodrat manusia adalah jasmani rokhani, atau raga dan jiwa, sifat kodrat mausia adalah makhluk individu dan makhluk sosial, serta kedudukan kodrat manusia adalah sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Fakta sejarah menunjukkan bahwa Pembukaan UUD 1945 beserta pasal pasalnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945, sedangkan Deklarasi Hak hak Asasi Manusia PBB pada tahun 1948. Hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa sebenarnya bangsa Indonesia sebelum tercapainya pernyataan hak hak asasi manusia beserta convenantnya, telah mengangkat hak hak asasi manusia dan melindunginya dalam kehidupan negara, yang tertuang dalam UUD 1945. Tujuan negara Indonesia sebagai negara hukum yang bersifat formal tersebut mengandung konsekuensi bahwa negara berkewajiban untuk melindungi seluruh warganya dengan suatu Undang Undang terutama melindungi hak hak asasinya demi kesejahteraan hidup bersama. Demikian juga negara Indonesia memiliki ciri tujuan negara hukum material, dalam rumusan tujuan negara... memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa .....

Berdasarkan pada tujuan negara sebagaimana terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka negara Indonesia menjamin dan melindungi hak hak asasi manusia para warganya, terutama dalam kaitannya dengan kesejahteraan hidupnya baik jasmaniah maupun rokhaniah, antara lain berkaitan dengan hak hak asasi bidang sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan agama. Adapun rincian hak hak asasi manusia dalam pasal pasal UUD 1945 .

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai