Anda di halaman 1dari 12

Dokter Pembimbing : dr. Immanuel Tarigan dr.

Hardi E Sibagariang

Presented By :

Wicak Kunto Wibowo

081001297
Jesi Fitriani 0810070100022 Dinda Yusditira 0810070100065

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSU DR. PIRNGADI MEDAN 2012

PENGERTIAN
Anemia Aplastik adalah a. Suatu sindroma kegagalan sumsum tulang yang ditandai dengan pansitopenia perifer dan hipoplasia sumsum tulang. b. Kelainan hematologik yang ditandai dengan penurunan komponen selular pada darah tepi yang diakibatkan oleh kegagalan produksi di sumsum tulang. Pada keadaan ini jumlah sel-sel darah yang diproduksi tidak memadai. Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Klasifikasi

Etiologi

Patofisiologi
Ada tiga teori yang dapat menerangkan patofisiologi penyakit ini yaitu: 1. Kerusakan sel induk hematopoetik 2. Kerusakan lingkungan mikro sumsum tulang 3. Proses imunologik yang menekan hematopoesis

Proses Apa???

Pengobatan!!!

Gejala

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium a. Pemeriksaan Darah Pansitopenia tidak selalu ditemukan. Jumlah granulosit ditemukan rendah. Pemeriksaan hitung jenis sel darah putih menunjukkan penurunan jumlah neutrofil dan monosit. Jumlah trombosit berkurang secara kuantitias sedang secara kualitas normal. Laju endap darah biasanya meningkat. Waktu pendarahan biasanya memanjang dan begitu juga dengan waktu pembekuan akibat adanya trombositopenia. b. Pemeriksaan sumsum tulang Pada kebanyakan kasus gambaran partikel yang ditemukan sewaktu aspirasi adalah hiposelular. Pada beberapa keadaan, beberapa spikula dapat ditemukan normoseluler atau bahkan hiperseluler, akan tetapi megakariosit rendah.9
Pemeriksaan Radiologik Berguna untuk sindrom kegagalan sumsum tulang yang diturunkan, karena banyak diantaranya memperlihatkan abnormalitas skeletal. Pada pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) memberikan gambaran yang khas yaitu ketidakhadiran elemen seluler dan digantikan oleh jaringan lemak.

Diagnosa Banding
Gejala klinis An. defisiensi Anemia + An. Hemolisis + An. aplastik + An. Pasca perdarahan + + Leukemia ITP

Organomegali
Perdarahan

+
_

+
+

ANAMNESA!!!

Diagnosa

Penatalaksanaan
a. Pengobatan Suportif (transfusi untuk atasi anemia) b. Terapi Imunosupresif c. Stimulasi dan regenerasi daripada sumsum tulang (prednisolon dan testoteron) d. Splenektomi e. Terapi penyelamatan (Salvage theraphies), pemberian faktor-faktor pertumbuhan hematopoietik dan pemberian steroid anabolik. f. Transplantasi sumsum tulang g. Pengobatan spesifik\ methylprednisolone, dosis tunggal 5 mg/kg/hari oral atau intravena selama 1-8 hari. Androgen- merangsang produksi ertropoetin dan sel-sel progenitor sumsum tulang. Imunosupresif- tergolong sebagai imunosupresif antara lain antithymocyte globulin (ATG) atau antilymphocyte globuline (ALG) dan siklosporin. h. Factor pertumbuhan hemotopoetik (growth factor) Granulocyte colony Stimulating Factor (G-CSF, Filgrastim 5g/kb/hari) atau GM-CSF (sargramostim 250g/m2/hari)

Prognosa
Prognosa pada pasien anemia aplastik tergantung pada beberapa faktor, antara lain :

The End TM

Presented By : Wicak Kunto Wibowo 081001297 Jesi Fitriani 0810070100022 Dinda Yusditira 0810070100065

Thanks to : Allah SWT

Dokter Pembimbing : dr. Immanuel Tarigan dr. Hardi E Sibagariang

Anda mungkin juga menyukai