Anda di halaman 1dari 14

Nama :Resha Ramadhan DP Absen : 21 XII TKJA Senin, 22 Oktober 2012

Protocol WAN

Pemateri : Rudi Haryadi Antoni Budiman Job ke: 7 Nilai dan Paraf :

Protocol WAN adalah aturan atau tata cara yang digunakan dalam melaksanakan pertukaran data atau mengatur komunikasi data dalam sebuah jaringan WAN. Jenis koneksi protocol WAN : 1. Circuit switching 2. Packet switching 3. Leased line

CIRCUIT SWITCHING
Circuit Switching adalah sebuah koneksi jaringan yang mengubungkan node dan terminal. Koneksi ini terlebih dulu membuat call setup agar memulai pengiriman paket, sebagai contoh PSTN dan ISDNmerupakan protocol WAN yang menerapkan kineksi Circuit Switching pada jaringan public atau lebih dikenal sebagai Internet. Untuk mekanisme koneksi dilakukan secara asynchronous serial. Karakteristik : Message message tidak disimpan Tidak adanya kelebihan bit bit Tergantung pada path transmisi Pemakaian bertanggung jawab jika kehilangan proteksi message Transmisi data kontinu Interaksi yang cukup cepat Path dibentuk untuk seluruh percakapan Delay setup panggilan: delay transmisi diabaikan Sinyal akan sibuk bila party yang dipanggil juga sibuk tidak ada delay untuk pembentukan panggilan panggilan Elektromekanikal atau komputerisasi switching node Bandwidth transmisi yang tetap Cara Kerja :

Konsep kerja circuit switching yang pertama adalah kita harus menyediakan signal untuk media komunikasi dalam hal ini maksudnya mempersiapkan signal adalah antar media kita, sehingga komunikasi pada nantinya akan berjalan. Yang kedua adalah network interface adalah membuat jembatan antara media satu ke media lainnya sehingga itu digunakan untuk membuat jalannya signal antar media (secara garis besar). Yang ke tiga adalah membuat koneksi antar media komunikasi. Yang ke empat adalah setelah selesai di gunakan sesuai kebutuhan user atau yang lain maka alur signal yang di gunakan itu akan di disconnect selama tidak dipakai. Sehinnga dapat disimpulkan dalam penggunaan konsep circuit switching ini untuk penggunaanya setelah selesai akan di disconnect secara otomatis.

Jenis-jenis :
1.

ISDN ( Integrated Services Digital Network )


ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: 1. Basic Rate Inteface (BRI) 2. Primary Rate Interface (PRI) Keuntungan ISDN a. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN b. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu c. Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi d. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video Model Jaringan a. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda. c. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
b.

Komponen ISDN Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.

Prinsip Kerja ISDN a. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan komunikasi

non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data. 2. Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu. b. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan selanjutny dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi. c. Memiliki kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7. d. Arsitektur protokol yang berlapis Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses IISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. e. Konfigurasi yang beragam Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen. Konfigurasi ISDN

2.

PSTN (Public Switched Telephone Network)


Adalah jaringan telepon tetap yang menggunakan kabel sebagai perantara atau media penghubung. Jaringan PSTN sudah di kenal lama oleh masyarakat luas, masyarakat pada umumnya memanfaatkan jaringn PSTN untuk telpon rumah dan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah di bandingkan dengan jaringan lainnya. Cara kerja pesawat telepon PSTN:

1. Local Loop

Setiap unit telepon terhubung dengan central office atau PSTN yang memiliki peralatan switching, peralatan pensinyalan dan baterai sebagai penunjang arus DC untuk mengoperasikan telepon. Setiap telepon yang dihubungkan ke PSTN membentuk suatu gelung lokal dari dua kabel yang disebut dengan pasangan kabel. Peralatan switching akan memberikan respon terhadap sinyal penekanan nomor baik berupa pulsa ataupun nada dari telepon pemanggil untuk menghubungkan telepon yang memanggil dengan telepon yang menjadi tujuan. Apabila hubungan berlangsung kedua telepon tersebut berinteraksi melalui pasangan gelung transformator menggunakan arus yang dihasilkan dari baterai PSTN.

2. Mengawali Pemanggilan
Pada saat gagang telepon diletakkan pada telepon maka saklar dari telepon akan tertekan yang mengakibatkan saklar terbuka, keadaan seperti ini disebut kondisi on hook. Pada kondisi on hook antara pesawat telepon dan PSTN dalam keadaan terbuka, tetapi Bell Circuit pada telepon selalu terhubung dengan PSTN. Kapasitor akan mencegah aliran arus DC dari baterai yang mengalir pada Bell Circuit dan melalukan arus AC dari sinyal pendering. Bell Circuit akan berimpedansi tinggi pada saat terjadi sinyal pembicaraan sehingga tidak akan mempengaruhinya.

Awal Pemanggilan

Pada saat gagang telepon diangkat maka saklar telepon akan tertutup, keadaan ini disebut kondisi off hook. Pada kondisi off hook bagian Speech Circuit pada telepon akan terhubung ke PSTN. Kondisi off hook memberikan isyarat pada PSTN bahwa telepon akan menggunakan saluran sehingga arus DC akan mengalir ke Speech Circuit. Kemudian PSTN akan mengirimkan nada pilih kepada telepon pemanggil untuk mengetahui bahwa PSTN siap menerima penekanan nomor tujuan.

3. Penekanan Nomor (Dialing)

Pada penekanan nomor terdapat dua metoda yaitu metoda decadic dan metoda DTMF. Sebagian besar pesawat telepon menggunakan metoda DTMF untuk mengirimkan nomor tujuan. Telepon jenis ini memiliki 12 tombol yang terdiri dari angka 0-9 ditambah dengan tanda * (asterik) dan tanda # (pagar). Penekanan sebuah tombol akan mengakibatkan rangkaian elektronika pada telepon menghasilkan dua buah nada yang mewakili sebuah simbol dimana frekuensi kedua nada tersebut masih berada pada saluran suara. Pada metoda ini terdapat nada frekuensi rendah pada setiap barisnya dan frekuensi tinggi pada setiap kolomnya.

Pada sistem penekanan ini nilai frekuensi dan tata letak dari setiap tombol telah distandarkan secara internasional.

4. Hubungan Telepon

Setelah menerima nomor tujuan, PSTN secara otomatis akan menghubungkan telepon pemanggil dengan telepon yang dituju. Apabila telepon yang dituju dalam keadaan off hook maka nada sibuk akan dihasilkan oleh PSTN untuk dikirimkan pada telepon pemanggil sebaliknya apabila telepon yang dituju dalam keadaan on hook maka nada dering akan dikirimkan pada telepon yang dituju tersebut. Pada saat yang sama nada dering balik (ring back tone) akan dikirimkan oleh PSTN pada telepon pemanggil untuk memberikan tanda bahwa telepon yang dituju sedang berdering.

5. Menjawab Panggilan
Apabila telepon yang dituju diangkat maka gelung antar telepon dan PSTN akan terbentuk dan arus gelung akan mengalir pada telepon yang dituju dan PSTN akan menghentikan sinyal dering dan nada dering balik dari saluran tersebut. Kemudian komunikasi suara dapat dipertukarkan.

6. Mengakhiri Pembicaraan
Hubungan telepon akan dihentikan apabila salah satu telepon atau kedua telepon tersebut meletakkan gagang telepon. Hal ini mengakibatkan sinyal on hook memberikan tanda ke PSTN untuk membebaskan saluran.

PACKET SWITCHING
Packet Switching adalah sebuah koneksi jaringan yang dapat menghubungkan node dengan terminal sehingga terdapat banyak node di dalamnya. Karakteristik : Transmisi paket Tidak tergantung pada transmisi Paket paket akan disimpan sampai dikirim Rute terbentuk untuk tiap paket Jaringan akan bertanggung jawab pada paket individu Jaringan akan bertanggung jawab pada paket individu Delay transmisi paket

Jenis jenis :
1. Frame relay

Frame Relay adalah protocol untuk pengiriiman data pada jaringan public. Sama hal nya dengan protocol x.25, Frame Relay juga memakai Circuit Virtual sebagai jalur komunikasi data khusus akan tetapi frame Relay masih lebih baik dari X.25 dengan

berbagai kelengkapan yang ada pada Protocol Frame Relay. Encapsulasi packet pada Frame Relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagai DLCI ( Data Link Connection Identifier ) yang mana pembuatan jalur Virtual Circuit akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antara komputer pelanggan dengan Switch atau router sebagai node Frame relay.
Contoh konfigurasi: interface Serial2/0 ip address 172.16.10.1 255.255.255.0 encapsulation frame-relay frame-relay interface-dlci 100 no keepalive clock rate 56000 ! router rip network 172.16.0.0 !

2.

X.25

X.25 Protocol merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma algoritma yang ada pada Protocol X.25. Protocol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu Circuit Virtualdimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar protocol X.25.
Contoh konfigurasi : interface token 0 cmns enable x25 map cmns 38.8261.17 0800.4e02.1f9f

3.

ATM

ATM merupakan protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit-bit overhead yang diperlukan masing-masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan fisik berkisar mulai dari 25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsifungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi (AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.

Leased Line

Biasanya diartikan sebagai point to point atau koneksi dedicated. Sebuah leased line adalah sebelum didirikannya jalan komunikasi WAN yang berasal dari perangkat CPE melalui DCE switch, lalu melalui CPE dari remote site. CPE membolehkan jaringan DTE untuk berkomunikasi pada waktu kapan saja tanpa prosedur yang mudah untuk dipakai sampai prosedur yang berantakan sebelum transmisi data.Jika anda punya uang yang cukup banyak, maka cara ini yang bagus untuk anda gunakan karena menggunakan synchronous serial line dengan kecepatan sampai 45Mbps. HDLC dan PPP enkapsulasi yang biasanya digunakan pada leased line.

Jenis jenis :
1.

HDLC (High-Level Data Link Control)

Merupakan salah satu ISO-standard yang populer, bit-oriented, dan beroperasi dalam Data Link Layer protocol. Jadi, HDLC adalah suatu cara pengenkapsulasian datagram melalui serial link.HDLC adalah default enkapsulasi yang digunakan oleh Cisco routers. HDLC adalah protokol point to point digunakan untuk leased line. Tidak ada authentikasi yang bisa digunakan dengan HDLC. Dalam byte-oriented protocol, control information diencoded menggunakan seluruh byte. Bit-oriented protocol menggunakan single bit untuk menggambarkan atau mewakili control information. Bit-oriented protocol termasuk SDLC, LLC, HDLC, TCP dan IP.

Mengapa hampir semua vendor punya kepemilikan metode HDLC encapsulation adalah setiap vendor mempunyai cara yang berbeda - beda untuk HDLC protocol untuk mengenkapsulasi beberapa Network layer protocols. Jika vendor tidak mempunyai cara agar HDLC bisa berkomunikasi dengan layer 3 protokol yang berbeda, maka HDLC hanya akan membawa satu protocol . Diasumsikan jika anda mempunyai satu Cisco router dan anda ingin menghubungkannya ke Non-Cisco router. Apa yang akan anda lakukan, jika anda mempunyai rencana untuk menghubungkan 2 router dengan menggunakan default HDLC serial encapsulation,

maka itu tidak akan berhasil. Jawabannya anda bisa menggunakan PPP ( ISO-standard untuk mengidentifikasi upper-layer protocol).
2.

PPP (Point to Point Protocol)

Protokol yang cukup terkenal, juga termasuk industry-standard protocol. Karena semua multiprotocol versi dari HDLC adalah kepemilikan, PPP bisa digunakan untuk membuat link point to point antara perangkat vendor yang berbeda . PPP menggunakan Network Control Protocol field dalam Data Link header untuk mengidentifikasi Network Layer protocol dan membolehkan autentikasi dan juga koneksi multi-link untuk bisa berjalan melalui asynchronous dan synchronous link. Tujuan utama PPP adalah untuk mentransport paket yang berada di layer 3 melewati Data Link layer point-to-point link, dan PPP tidak nonkepemilikan. HDLC itu kepemilikan Cisco, jadi anda membutuhkan PPP di serial-interfaces. Plus, sejak PPP bisa melakukan enkapsulasikan beberapa layer 3 routed protocols dan menyediakan autentikasi, dynamic addressing, dan callback, PPP merupakan solusi enkapsulasi yang terbaik jika dibandingkan dengan HDLC.

Point to Point Protocol stack

PPP memiliki 4 komponen : EIA/TIA-232-C, V.24, V.35, dan ISDN(Intergrated Services Digital Network) HDLC (High-Level Data Link Control Protocol) LCP (Link Control Protocol) NCP (Network Control Protocol) PPP memilik 2 metode untuk autentikasi : Password Authentication Protocol (PAP) Challenge Handshake Authentication Protocol )

PPP establishment session .

Link establishment phase : paket LCP dikirim oleh setiap device PPP untuk konfigurasi dan melakukan test pada link. Isi paketnya mengandung field yang biasa disebut Configuration Option yang membolehkan setiap device untuk melihat ukuran data, kompresi, dan autentikasi. Jika tidak ada Configuration Option field ditampilkan, maka konfigurasi default akan digunakan.
1.

2. Authentication phase : Jika dibutuhkan, salah satu dari CHAP atau PAP bisa digunakan untuk autentikasi sebuah link. Autentikasi mengambil tempat sebelum informasi Network layer protocol dibaca. Dan memungkinkan menetapkan kualitas dari link akan terjadi secara simultan. 3. Network layer protocol phase : PPP menggunakan Network Control Protocol (NCP) untuk membolehkan beberapa Network layer protocol untuk dienkapsulasi dan dikirim melalui PPP data link. Setiap Network layer protocol membuat layanan dengan NCP

Konfigurasi : Contoh enkapsulasi PPP di dalam interface.

Contoh konfigurasi PPP dengan Autentikasi Yang pertama tentukan password dan juga hostnamenya

Lalu pilih tipe autentikasi yang mau digunakan

Anda mungkin juga menyukai