Anda di halaman 1dari 40

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN DOROTHEA OREM (TEORI OREM)

KELOMPOK 3 Alberta Avid Aslina Fauzi Miranti Okta Rahmawati

A.

LATAR BELAKANG DOROTHEA OREM

DOROTHEA OREM adalah seorang teoritis keperawatan terkemuka di amerika. Dorthea orem lahir di balltimore, marryland ditahun 1914. ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1945. selama karir profesional nya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi serta perawat konsultan. Dia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. ia pertama kali mempublikasikan ide-ide nya dalam keperawatan: konsep praktik , pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan terakhir ditahun 1995. Beliau wafat pada tanggal 22 Juli 2007 (93 th) di Skidaway,USA.

B. KONSEP KEPERAWATAN DOROTHEA OREM


Model konsep orem dikenal dengan MODEL SELF CARE Kegiatan perawatan yg dpt dilakukan oleh individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan, yang ditekankan pd perawatan diri sendiri

3 bentuk teori self care yaitu : Perawatan diri sendiri (self care) Self care defisit Teori sistem keperawatan

1. SELF CARE
Merp. aktifitas dan inisiatif dr diri sendiri yg dilakukan o/ diri sendiri u/ memenuhi dan mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kemampuan seseorang dalam self care dipengaruhi oleh : Usia Perkembangan Kesehatan

Self care bersifat universal pemenuhan ADL kebutuhan dasar manusia

2. SELF CARE DEFISIT


Diterapkan pada anak2 yg belum dewasa, pasien dengan dalam perawatan diri atau self care. Prinsip :
Melibatkan pasien dan keluarga dlm pemecahan masalah, menentukan kapan dan bagaimanna pasien memerlukan bantuan Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pasien yang tidak mampu u/ memenuhi kebutuhannya sec mandiri (bio-psiko-sosio-spiritualnya)

3. TEORI SISTEM KEPERAWATAN Menguraikan secara jelas bagaimana Kebutuhan pasien terpenuhi o/ perawat atau o/ pasien itu sendiri Orem mengidentifikasi 3 bentuk sistem pelayanan keperawatan yaitu :

Wholly compensatory sistem / sistem bantuan sec penuh Partially compensatory system / bantuan sebagian Sistem suportif dan edukatif

a.

Wholly compensatory system


Merp tindk memberikan bantuan secara penuh kpd pasien dikarenakan ketidkamampuannya dalam memenuhi kebutuhannya sec mandiri sehingga memerlukan bantuan dalam pergerakan, ambulasi, mobilisasi. Dilakukan pda pasien yang :
Koma Sadar : fraktur vertebrae,

b. Partially compensatory system

Merp pemberian perawatan diri secra sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerluan bantuan minimal Contoh :
Pasien post operasi abdomen butuh bantuan dalam ambulasi, perawtan luka. Tetapi memiliki kemampuan pemenuhan ADL lainnya seperti makan,minum.

c. Sistem suportif dan edukasi Diberikan pada pasien yg membutuhkan dukungan pendidikan dgn harapan pasien melakukan perawatan sec mandiri Tujuan : agar pasien dapat melakukan tindakan setelah dilakukan edukasi/ pendidikan kesehatan/ penyuluhan. Contoh :
Pasien yang akan melahirkan butuh informasi pengaturan posisi, cara mengejan

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR OREM


1. 2. 3. 4. 5. 6. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara. Water (air): pemeliaraan pengambilan air Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. Solitude and Social Interaction ( kesendirian dan interaksi sosial): pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat . Promotion of Normality

7.

8.

Kasus
Tn. J (50 th), didiagnosis DM tipe 2. Dia memiliki riwayat hipertensi dan dia seorang perokok berat (30 batang per hari). Perawatan yang dapat diberikan kepada Tn. J

1. Air (educative/supportif). Perawat harus mampu


memberikan informasi tentang hubungan hipertensi dengan merokok. 2. Water (educative/supportif). Perawat harus mampu meykinkan adanya hydration-risk yang cukup dari polydipsia yang memicu hyperglycaemia (kadar gula yang tinggi dalam darah) 3. Food (partial compensatory). Perawat memberikan diet yan cocok untuk hipertensi dan diabetes, serta mengontrol gula darah setelah makan. 4. Elimination (educative/supporif). Klien membutuhkan monitoring.

berdasarkan model keperawatan Orem adalah:

Nexttt......

5. Activity and Rest (adecative/ suportif). Perawat

menginformasikan pada pasien tentang kegiatan yang cocok untuk pasien diabetes. 6. Solitude and Social Interaction (partial compensatory). Interaksi social dengan perawat dapat memberikan perubahan interaksi dan tigkah sosial. 7. Hazard Prevention (partial compensatory). Perawat memberikan pendidikan pada pasien tentang kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil oleh pasien. 8. Promote Normality (partial compensatory). Perawat diharapkan dapat membantu pasien untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.

KESIMPULAN
Pada dasarnya teori ini menitik beratkan kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya.

TERIMA KASIH

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWAAN SISTER CALISTA ROY (TEORI ROY)

Pendahuluan
Menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatnnya dgn cara mempertahankan perilaku secara adaptif serta mampu merubah perilakunya yang maladaptif Individu memiliki sistem adaptif yang selalu beradaptasi/ berubah setiap saat KONSEP ADAPTASI

Pandangan orem tentang konsep dan model adaptasi :


1. Manusia sbg makhul bio-psiko-sosio-spiritual yang selalu berinteraksi dgn lingkungannya 2. Seseorang hars beradaptasi u/ mencapai homeostasis/ keseimbangan hidupnya 3. Terdapat 3 tingkatan adaptasi yaitu : Focal stimulasi beradapptasi dengan seseorang sec langsung Kontekstual stimulus stimulus lain yg dialami seseorang baik internal amaupun eksternal yang mudah diukur/ diobservasi Residual stimulus stimulus lain yang berasal dr lingkungan yg sukar diobservasi

4. Sistem adaptas memiliki 4 model adaptasi - fungsi fisiologis : oksigenais, nutrisi, eliminas, aktifitas, istiahat, indera, cairan dan elektrolit, neurologis dan endokrin - konsep diri - fungsi peran - interdependent/ interpersonal 5. Individu memerlukan energi u/ mempertahankan kelangsungan hidup meningkatkn respon adaptif

Teori ROY : Sistem adaptasi u/ memenuhi kebutuhannya yaitu :


Kebutuhan fisiologis dasar Pengembangan konsep diri positif Penampilan peran sosial Pencapaian eseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HANDERSON (TEORI HANDERSON)

Pendahuluan
Adl model konsep aktifitas sehari2 dgn memberikan gambaran tugas perawat

Mengkaji kebutuhan individu yang sehat/ sakit


Memberikan dukungan penyembuhan atau meninggal dengan tenang

Prinsip model keperawatan menurut Handerson al :


Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan dlm rentang kehidupannya Dlm memenuhi ADL individu mengalami ketergantungan sejak lahir hingga dewasa/ mandiri yg dipengaruhi o/ pola asuh, lingkungan dan kesehatan Dl memenuhi ADL dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
Terhambat dlm ADL Belum dapat melaksankan ADL Tidak dapat melaksankan ADL

ADL menurut Handerson al :


Bernafas sec normal Makan dan minum Eliminasi Aktifitas gerak/ mobilisasi Tidur dan istirahat Aktiftas mempertahankan suhu tubuh Personal hygiene Komunikais Beribadah Bermain, rekreasi Bekerja dan belajar

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN BETTY NEUMAN (TEORI NEUMAN)

CARE SYSTEM Aktiftas keperawatan yg ditujukan pd penurunan stress dgn memperuat pertahanan diri sec fleksibel, normal, resisten dengan sasaran pelayanan adl komunitas
Garis pertahanan fleksibel dana pelayanan kesehatan, iklim , pekerjaan Garis pertahanan normal ketersediaan pelayanan, pendapatan, rumah sehat Garis pertahanan resisten ketersediaan pelayanan kesh, pendiidan masy, transportasi, tempat rekreasi, cakupan imunisasi

Intervensi keperawatan diarahkan pada upaya pencegahan primer, sekunder dan tertier Pandangan betty neuman :

Memandang manusia sbg makhluk holistik dan sistem terbuka mencari keseimbangan Pelayanan kep dipengaruhi o/ lingkungan sekitar klien Sehat terbebasnya g3 pemenuhan kebutuhan keseimbanagn yg dinamis dan mampu menghindari stresor Fokus model Neuman respon individu thdp stress tindakan yg hrs dilakukan adl pencegahan primer, sekunder, tertier

Pencegahan primer

Pencegahan sekunder
Pencegahan tertier

Tindakan u/ mengidentifikais stressor Mencegah reaksi tubuhh krn stressor Mendukung koping yg konstruktif Tindkan u/ mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit Pengobatan rutin dan teratur Pencegahan thdp kerusakan lebih anjut dan komplikais penyakit

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN JEAN WATSON

Dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia Tolok ukur teori watson teori kemanusiaan Watson memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yg slg berhubungan

4 kebutuhan manusia menurut Watson :


biophysikal Kebuthna makan, cairan, eliminas, ventilasi

Psikofisikal

Aktifitas, istirahat & seksual

Psikososial

Berprestasi dan berorganisasi

Intrapersonal &interpersonal

Aktualisasi diri

MODEL KONSEP DAN TEORI PEPLAU

Menjelaskan ttg kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orla yg menggunakan dasar hubungan antara manusia yg mencaup proses interpersonal, perawat-klien, dan kecemasan akibat sakit

Perawat ----- klien

Hub interpersonal

Fase orientasi

Fase identifikasi

Fase eksplorasi

Fase resolusi

Mandiri

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN FLORENCE N TEORI NIGHTINGALE

Memposisikan lingkungan sbg fokus asuhan keperawatan Model ini memisahan antara profesi keperawatan dan kebidanan Tindakan keperawatan diorientasikan pada : kenyaman lingkungan, kebersihan, ketenangan, nutrisi, oksigen, Nightingale menitikberatkan pd kemandirian perawat sehingga tdk tergantung pd profesi lain
Inspirasi dlm perkembangan praktek kep

THANKS........

Anda mungkin juga menyukai