dibuat untuk mengatur struktur data agar data dapat diproses dengan baik Logical Database Design untuk kemudian diimplementasikan pada DBMS yang dipilih.
Relation
Tabel data dua dimensi yang memiliki nama Tabel terdiri dari baris dan kolom Tidak semua tabel adalah relation Syarat Relation Setiap relation memiliki nama unik Setiap attributenya atomic (tidak multivalued, tidak composite) Setiap baris adalah unik (tidak ada dua baris dengan isi seluruh kolomnya sama) Attributes (kolom) dalam tabel memiliki nama unik Urutan baris atau kolom tidak relevan
Baris-baris terkait dengan entity instances dan Kolom-kolom terkait dengan attributes Catatan: kata relation (dalam relational
database) berbeda dengan relationship (dalam E-R model)
Kolom-kolom Kunci/Key
Primary key adalah kolom (atau gabungan Foreign key adalah kolom (atau gabungan
beberapa kolom) yang menjadi identitas unik tiap-tiap baris pada sebuah relation. beberapa kolom) yang merupakan primary key pada relation (tabel) lain dependent relation (sisi many) dengan parent relation (sisi one)
Primary Key
Foreign Key
bersama membentuk composite primary key (unik untuk tiap mahasiswa mengambil matakuliah)... namun masing-masing merupakan foreign key, NIM dari tabel mahasiswa, dan Kode_MK dari tabel matakuliah
implementasi many-to-many (M:N) relationship antara mahasiswa dan matakuliah
Integrity Constraints
Domain Constraints Batasan mengenai nilai yang boleh muncul
dalam sebuah kolom
Entity Integrity Primary key tidak boleh NULL Primary key harus berisi data Action Assertions Aturan bisnis yang dinamis (Chapter 4)
Referential Integrity
Aturan yang menyatakan bahwa nilai suatu Contoh: Delete Rule
foreign key harus cocok dengan sebuah nilai primary key dari sisi one suatu relationship. (atau foreign key boleh null)
Restrict - membatasi penghapusan baris dari parent apabila ada baris terkait di sisi dependent Cascade - otomatis menghapus baris-baris terkait di sisi dependent apabila parent dihapus Set-to-Null - foreign key diubah menjadi null bila parent dihapus (tidak boleh untuk weak entity)
Referential integrity constraints digambarkan dengan panah dari tabel dependent ke tabel parent
Langkah 1: Entity menjadi Relation Langkah 2: Weak Entity Langkah 3: Binary Relationships Langkah 4: Associative Entities Langkah 5: Unary Relationships Langkah 6: Ternary (dan n-ary) Relationships Langkah 7: Supertype/Subtype Relationships
Catatan: sebaiknya multivalued attribute sudah diubah terlebih dahulu menjadi many-to-many relationship sejak di EER Diagram
Multivalued Attribute menjadi Relation terpisah dengan foreign key dari superior entity
Primary Key relationnya akan terdiri dari: Primary Key dari Strong Entity (foreign key) Bagian yang membuat tiap Weak Entity
instance menjadi unik
Weak Entity menjadi Relation terpisah dengan foreign key menjadi bagian primary key-nya
Many-to-Many: Buat sebuah relation baru One-to-One: Primary key dari sisi mandatory
menjadi foreign key di sisi optional
Foreign Key
One-to-Many Binary Relationship: Primary key sisi one menjadi foreign key sisi many
Many-to-Many Binary Relationship: Buat sebuah relation baru dengan primary key...
Foreign Key
primary key dua entities yang membentuknya (seperti pada many-to-many relationship)
unik, atau bila gabungan primary key kedua entity yang dihubungkannya tidak bisa unik
Primary Key
Foreign Key
Foreign Key
yang primary key-nya terdiri atas 2 kolom, yang keduanya berasal dari primary key milik entity yang terkait
Ternary Relationship
Ternary Relationship
discriminator) berada pada supertype relation subtype relation, primary key dari supertype juga menjadi primary key dari subtype supertype-nya
Subtype attribute berada pada masing-masing One-to-One relationship dari tiap subtype ke
Supertype/Subtype Relationship
Supertype/Subtype