Anda di halaman 1dari 16

Nama : Rd.

Dita Tri Rusnayanty Kelas : XII TKJ B No Absen : 22

Point-to-Point Protocol

Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Pemateri : - Rudi Haryadi, S.T - Dodi Permana, S.Pd Tanggal : 30-10-2012

I.

Tujuan - Siswa dapat mengerti konsep PPP - Siswa dapat melakukan konfigurasi PPP pada topologi Pendahuluan PPP (Point-to-Point Protocol) PPP (Point to Point Protocol) merupakan protokol data link layer yang dapat digunakan pada media asynchrounous serial atau synchrounous serial. PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon, trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas ISP menggunakan PPP bagi pelanggannya yang menggunakan metode dial-up saat melakukan koneksi ke internet. Ada dua metoda autentikasi yang disediakan oleh PPP yaitu: 1. PAP 2. CHAP 1. PAP (Password Authentication Protocol) Dalam metoda PAP, salah satu router (remote router) mengirimkan username dan password dalam bentuk clear text ke router lainnya (akses server). 2. CHAP (Challenge Authentication Protocol) Sebelum data dikirimkan terlebih dahulu dienkripsi. Implementasi PPP dengan autentikasi CHAP dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kedua router point to point-nya melalui jarinngan PSTN/ISDN. Topologi

II.

III.

Gambar Topologi 1

Gambar Topologi 2

Gambar Topolgi 3

Gambar Topologi 4

Gambar Topologi 5 (PT. Neuronworks Indonesia)

IV.

Alat dan Bahan 1. PC 2. Simulator (Packet Tracer) 3. Topologi Langkah kerja Topologi 1 A. Konfigurasi Routing 1. Atur ip sesuai data teknis diatas 2. Atur static routing pada R1. Lihat pada gambar 1

V.

Gambar 1 Keterangan gambar : Tujuannya yaitu 192.168.2.0/24 melalui 192.168.3.2 3. Masukkan pula static routing di R2. Lihat pada gambar 2

Gambar 2 Keterangan gambar : Tujuannya yaitu 192.168.1.0/24 melalui 192.168.3.1

4. Atur clock rate di masing-masing router pada serialnya gunanya untuk menyesuaikan perangkat kerja dengan media

Gambar 3 5. Lakukan uju koneksi dari PC1 ke PC2

Gambar 4

B. Konfigurasi PPP a. Konfigurasi PAP 1. Masukkan konfigurasi pada R1 seperti pada gambar 4

Gambar 5 Keterangan gambar : Username r1 password dita = Menetapkan nama remote user yang berhubungan dengan router lokal Int serial 2/0 = interface yang akan dimasukkan konfigurasi ppp Encapsulation ppp = Pemasangan jenis enkapsulasi PPP Ppp authentication pap = jenis autentikasi yang digunakan adalah pap Ppp pap sent-username r2 password tri = nama user lokal dan password yang terdaftar di database router lain untuk melakukan proses autentikasi yaitu r2 dengan password tri

2. Masukkan konfigurasi pada R2 seperti pada gambar 5

Gambar 6 Keterangan gambar :

Username r2 password tri = Menetapkan nama remote user yang berhubungan dengan router lokal Int serial 2/0 = interface yang akan dimasukkan konfigurasi ppp Encapsulation ppp = Pemasangan jenis enkapsulasi PPP Ppp authentication pap = jenis autentikasi yang digunakan adalah pap Ppp pap sent-username r1 password dita = nama user lokal dan password yang terdaftar di database router lain untuk melakukan proses autentikasi yaitu r1 dengan password dita

3. Cek serial pada masing-masing router dengan perintah show interface

Gambar 7 Keterangan gambar : Router sudah menggunakan authentikasi PPP b. Konfigurasi CHAP 1. Masukkan konfigurasi pada R1 seperti pada gambar 4

Gambar 4 Keterangan gambar : Username r1 password dita = Menetapkan nama remote user yang berhubungan dengan router lokal Int serial 2/0 = interface yang akan dimasukkan konfigurasi ppp Encapsulation ppp = Pemasangan jenis enkapsulasi PPP Ppp authentication chap = jenis autentikasi yang digunakan adalah chap

2. Masukkan konfigurasi pada R2 seperti pada gambar 5

Gambar 5 Keterangan gambar : Username r2 password tri = Menetapkan nama remote user yang berhubungan dengan router lokal Int serial 2/0 = interface yang akan dimasukkan konfigurasi ppp Encapsulation ppp = Pemasangan jenis enkapsulasi PPP Ppp authentication chap = jenis autentikasi yang digunakan adalah chap

3. Cek serial pada masing-masing router dengan perintah show interface

Gambar 6 Keterangan gambar : Router sudah menggunakan authentikasi PPP Topologi 2 1. Konfigurasikan IP address sesuai dengan topologi CHAP - PAP. 2. Konfigurasikan static routing pada semua router 3. Konfigurasi pada Router1 Router (config) #hostname Router1 Router1(config)#username Router2 password chap Router1(config)#interface serial 2/0 Router1(config-if)#encapsulation ppp Router1(config-if)#ppp authentication chap Router1(config-if)#no shutdown

4. Konfigurasi pada Router2 Router (config) #hostname Router2 Router2(config)#username Router1 password chap Router2(config)#username pap1 password pap1 Router2(config)#interface serial 2/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication chap Router2(config-if)#no shutdown Router2(config-if)#exit Router2(config)#interface serial 3/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication pap Router2(config-if)#ppp pap sent-username pap2 password pap2 Router2(config-if)#no shutdown 5. Konfigurasi pada Router3 Router (config) #hostname Router3 Router3(config)#username pap2 password pap2 Router3(config)#interface serial 2/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication pap Router3(config-if)#ppp pap sent-username pap1 password pap1 Router3(config-if)#no shutdown Topologi 3 1. Konfigurasikan IP address sesuai dengan topologi CHAP PAP CHAP 2. Konfigurasikan static routing pada semua router 3. Konfigurasi pada Router1 Router (config) #hostname Router1 Router1(config)#username Router2 password 1 Router1(config)#interface serial 2/0 Router1(config-if)#encapsulation ppp Router1(config-if)#ppp authentication chap Router1(config-if)#no shutdow 4. Konfigurasi pada Router2 Router (config) #hostname Router2

Router2(config)#username Router1 password 1 Router2(config)#username pap1 password pap1 Router2(config)#interface serial 2/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication chap Router2(config-if)#no shutdown Router2(config-if)#exit Router2(config)#interface serial 3/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication pap Router2(config-if)#ppp pap sent-username pap2 password pap2 Router2(config-if)#no shutdown 5. Konfigurasi pada Router3 Router (config) #hostname Router3 Router3(config)#username pap2 password pap2 Router3(config)#username Router4 password 1 Router3(config)#interface serial 2/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication pap Router3(config-if)#ppp pap sent-username pap1 password pap1 Router3(config-if)#no shutdown Router3(config-if)#exit Router3(config)#interface serial 3/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication chap Router3(config-if)#no shutdown 6. Konfigurasi pada Router4 Router (config) #hostname Router4 Router4(config)#username Router3 password 1 Router4(config)#interface serial 2/0 Router4(config-if)#encapsulation ppp Router4(config-if)#ppp authentication chap Router4(config-if)#no shutdown

Topologi 4 1. Konfigurasikan IP address sesuai dengan topologi PAP CHAP PAP 2. Konfigurasikan static routing pada semua router 3. Konfigurasi pada Router1 Router (config) #hostname Router1 Router1(config)#username pap1 password pap1 Router1(config)#interface serial 2/0 Router1(config-if)#encapsulation ppp Router1(config-if)#ppp authentication pap Router1(config-if)#ppp pap sent-username pap2 password pap2 Router1(config-if)#no shutdown 4. Konfigurasi pada Router2 Router (config) #hostname Router2 Router2(config)#username pap2 password pap2 Router2(config)#username Router3 password 1 Router2(config)#interface serial 2/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication pap Router2(config-if)#ppp pap sent-username pap1 password pap1 Router2(config-if)#no shutdown Router2(config-if)#exit Router2(config)#interface serial 3/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication chap Router2(config-if)#no shutdown 5. Konfigurasi pada Router3 Router (config) #hostname Router3 Router3(config)#username Router2 password 1 Router3(config)#username pap3 password pap3 Router3(config)#interface serial 2/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication chap Router3(config-if)#no shutdown

Router3(config-if)#exit Router3(config)#interface serial 3/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication pap Router3(config-if)#ppp pap sent-username pap4 password pap4 Router3(config-if)#no shutdown 6. Konfigurasi pada Router4 Router (config) #hostname Router4 Router4(config)#username pap4 password pap4 Router4(config)#interface serial 2/0 Router4(config-if)#encapsulation ppp Router4(config-if)#ppp authentication pap Router4(config-if)#ppp pap sent-username pap3 password pap3 Router4(config-if)#no shutdown Topologi 5 (Topologi Real PT. Neuronworks Indonesia) 1. Konfigurasikan IP address sesuai dengan topologi Real. 2. Konfigurasikan static routing pada semua router 3. Konfigurasi pada Router0 Router (config) #hostname Router0 Router0(config)#username papA password pap Router0(config)#interface serial 2/0 Router0(config-if)#encapsulation ppp Router0(config-if)#ppp authentication pap Router0(config-if)#ppp pap sent-username pap1 password pap Router0(config-if)#no shutdown Router0(config-if)#exit Router0(config)#interface serial 3/0 Router0(config-if)#encapsulation ppp Router0(config-if)#ppp authentication pap Router0(config-if)#ppp pap sent-username pap2 password pap Router0(config-if)#no shutdown Router0(config-if)#exit Router0(config)#interface serial 6/0 Router0(config-if)#encapsulation ppp

Router0(config-if)#ppp authentication pap Router0(config-if)#ppp pap sent-username pap3 password pap Router0(config-if)#no shutdown Router0(config-if)#exit Router0(config)#interface serial 7/0 Router0(config-if)#encapsulation ppp Router0(config-if)#ppp authentication pap Router0(config-if)#ppp pap sent-username pap4 password pap Router0(config-if)#no shutdown 4. Konfigurasi pada Router1 Router (config) #hostname Router1 Router1(config)#username pap1 password pap Router1(config)#interface serial 2/0 Router1(config-if)#encapsulation ppp Router1(config-if)#ppp authentication pap Router1(config-if)#ppp pap sent-username papA password pap Router1(config-if)#no shutdown Router1(config-if)#exit 5. Konfigurasi pada Router2 Router (config) #hostname Router2 Router2(config)#username pap2 password pap Router2(config)#interface serial 2/0 Router2(config-if)#encapsulation ppp Router2(config-if)#ppp authentication pap Router2(config-if)#ppp pap sent-username papA password pap Router2(config-if)#no shutdown Router2(config-if)#exit 6. Konfigurasi pada Router3 Router (config) #hostname Router3 Router3(config)#username pap3 password pap Router3(config)#interface serial 2/0 Router3(config-if)#encapsulation ppp Router3(config-if)#ppp authentication pap Router3(config-if)#ppp pap sent-username papA password pap

Router3(config-if)#no shutdown Router3(config-if)#exit 7. Konfigurasi pada Router4 Router (config) #hostname Router4 Router4(config)#username pap4 password pap Router4(config)#interface serial 2/0 Router4(config-if)#encapsulation ppp Router4(config-if)#ppp authentication pap Router4(config-if)#ppp pap sent-username papA password pap Router4(config-if)#no shutdown Router4(config-if)#exit

VI.

Hasil Kerja 1. Topologi 1 Lakukan uji koneksi dari PC1 (192.168.1.2/24) ke PC2 (192.168.2.2/24)

Gambar 7

2. Topologi 2 Melakuakan uji koneksi dan uji jalur dari pc1 ke pc2

Gambar 8 3. Topologi 3 Melakuakan uji koneksi dan uji jalur dari pc1 ke pc4

Gambar 9

4. Topologi 4 Melakuakan uji koneksi dan uji jalur dari pc1 ke pc4

Gambar 10 5. Topologi Real Lakukan uji koneksi dari PC1 (192.168.1.2/24) ke PC2 (192.168.2.2/24)

Gambar 11 VII. Kesimpulan Siswa dapat memahami konsep PPP dan melakukan konfigurasi PPP serta menguji hasilnya. Pada Konfigurasi pap diperlukan pengiriman autentifikasi router tujuan. Sedangkan pada konfigurasi chap tidak diperlukan pengiriman autentifikasi router tujuan.

Anda mungkin juga menyukai