Anda di halaman 1dari 45

DATA WILAYAH DAN DATA KESEHATAN

No

Nama Desa dan Kelurahan Siguntur S. Lundang BB Balantai Duku

1 2 3 4

Luas Wilayah (km2) 75,72 103 63,26 44,37

Jarak ke Puskesmas (km2) 15 10 3 12

Waktu tempuh ke Puskesmas 15 10 5 20

Jumlah KK

Jumlah Sekolah TK SD 1 4 3 1 7 1 6 SMP 1 1 2 1 SMA 1 -

Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pustu Bidan Poskesri Posyandu 1 3 3 3 2 3 1 3 5 7 9 2 3 5 10

DATA KEPENDUDUKAN

No

Nama Desa

Jumlah Penduduk Bayi (0<1 thn) Anak (1 s/d 4) 242 305 575 799

Jumlah Sekolah Pustu Bulin Bumil

1 2 3 4

Siguntur S. Lundang BB Balantai Duku

3249 jiwa 3102 jiwa 7063 jiwa 7239 jiwa

81 100 104 158

1 2 2

45 50 80 74

Jumlah Usia Sekolah Penduduk Murid Murid SD/MI Kls 1 SD/MI 540 90 540 90 1080 180 1040 300

DATA KETENAGAAN

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jenis Tenaga S2 Kesehatan Masyarakat Dokter Umum Dokter Gigi Kesehatan Masyarakat Perawat Tenaga Kesling Tenaga Bidan Tenaga Gizi Tenaga Apotik Tenaga Analisis Tenaga RO CS

Jumlah Tenaga Yang Ada Sekarang 1 1 1 2 15 1 1 1

Jumlah Kekurangan 4 1 1 1 1 1

Keterangan

Termasuk pustu dan polindes

DATA KEADAAN PERAN SERTA MASYARAKAT

No

Nama Desa/Nagari Jumlah Posyandu di Daesa 3 3 9 10

1 2 3 4

Siguntur S. Lundang BB Balantai Duku

Kader Posyandu Jumlah Jumlah Yang Kader yang aktif dilatih 12 12 12 12 36 36 40 40

% yang aktif

100% 100% 100% 100%

Dukun Bayi Jumlah Jumlah Jumlah seluruhnya yang yang aktif dilatih 2 2 1 1 1 1 1 2 2

PENCAPAIAN TARGET KEGIATAN PROGRAM PUSKESMAS

Jenis Kegiatan P2P 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kegiatan Imunisasi lengkap pada bayi sampai umur 9 bulan Imunisasi lengkap BuMil Bias DT As kls I SD Bias TT kls II&III Suspek TB Paru BTA (+)

Pencapaian (%) 92,4% 43,6% 95,2% 94,7% 39,4% 33% 73,3% 38% 60% 62% 60,9% 1% 60%

Target (%) 100% 90% 100% 100% 100% 95% 100% 100% 95% 95% 90% 4% 90%

Program Kesling

a) Pengadaan air bersih sejalan dengan WSLIC/pansimas pengadaan air bersih b) Pemeriksaan TTU 1) Kunjungan K1 2) Kunjungan K4 3) Persalinan NaKes

KIA

Kunjungan Poli Gigi UKS/UKGS 10 Penyakit terbanyak 1. 2. 3. 4. 5. 6. ISPA Hipertensi Penyakit GiMul Rematik Penyakit Jantung Diabetes

19% 13% 12% 11% 10% 9%

7. Stroke 8. Pneumonia 9. Hepatitis 10. Diare

8% 7% 6% 5%

IDENTIFIKASI MASALAH
1. Imunisasi Lengkap BuMil 2. Suspek TB Paru

3. Pemeriksaan TTU 4. Kunjungan K1 5. Kunjungan Poligigi 6. UKS/UKGS 7. ISPA 8. Hipertensi 9. Penyakit GiMul

RUMUSAN MASALAH
1) Rendahnya BuMil yang melakukan Imunisasi lengkap yaitu 43,6% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010

2) Rendahnya pemeriksaan suspek TB Paru yaitu 39,4% dari target 100% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 3) Rendahnya pemeriksaan TTU yaitu 38% dari target 100% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 4) Rendahnya kunjungan K1 yaitu 60% dari target 95% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 5) Rendahnya kunjungan ke poligigi yaitu 1% dari target 4% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 6) Rendahnya cakupan UKS/UKGS yaitu 60% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 7) Tingginya penyakit ISPA yang merupakan penyakit terbanyak yaitu sebesar 19% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 8) Tingginya penyakit GiMul yaitu sebesar 12% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010

PRIORITAS MASALAH

NO .

Masalah

U (Urgensi)

S (Solusi)

K (Kemampuan)

B (Biaya)

Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8

5 5 4 5 5 4 3 5

3 2 5 3 4 4 3 4

4 3 5 4 4 4 3 4

4 3 5 5 5 5 4 4

16 13 19 17 18 17 13 17

PRIORITAS MASALAH
1) Rendahnya BuMil yang melakukan Imunisasi lengkap yaitu 43,6% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 2) Rendahnya kunjungan K1 yaitu 60% dari target 95% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010

3) Rendahnya kunjungan ke poligigi yaitu 1% dari target 4% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 4) Rendahnya cakupan UKS/UKGS yaitu 60% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 5) Tingginya penyakit ISPA yang merupakan penyakit terbanyak yaitu sebesar 19% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 6) Tingginya penyakit GiMul yaitu sebesar 12% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010

Rendahnya BuMil yang melakukan Imunisasi lengkap yaitu 43,6% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 (ERICO WANAFRI)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT FISHBONE

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


No 1. Penyebab Masalah Lingkungan Prioritas Penyebab Daerah terpencil Alternatif Pemecahan Masalah Menyediakan transportasi Pelaksanaan imunisasi di daerah terpencil tersebut

Pemerintah memaksimalkan infrastruktur Kurangnya pengetahuan 2. Manusia Kurangnya Penyuluhan Kurangnya jumlah kader Penyuluhan & Pendidikan Meningkatkan Program Penyuluhan & Pendidikan Menambah kuantitas kader Menambah kualitas kader (pelatihan) Menyediakan semua kebutuhan dengan lengkap & Menyediakan sarana dan prasarana Penyuluhan yang inovatif dan kreatif Menyusun rencana kegiatan secara terperinci untuk diajukan pada Dinas Kesehatan Menyediakan transportasi & Melaksanakan program di tempat yang mudah dijangkau masyarakat

3. 4.

Material Metode

Anggaran Dana kurang (-) penyuluhan (-) dana

5.

Sarana Transportasi tidak lancar

RUK
No 1 Kegiatan MANUSIA -Mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya imunisasi lengkap pada ibu hamil -Mensosialisasikan kesehatan ibu hamil melalui kerjasama lintas sector - Mengadakan workshop dan seminar tentang Sasaran Masyarakat Masyarakat dan kader Target 2 / tahun 4 /tahun 3 / tahun Penanggung Jawab Petugas Petugas Petugas

pentingnya imunisasi lengkap pada ibu hamil - Memberikan edukasi dan simulasi tentang pentingnya imunisasi lengkap pada ibu hamil 2 LINGKUNGAN - Mengajukan perbaikan fasilitas,sarana dan prasarana kepada pemerintah untuk memperbaiki akses ke daerah terpencil

2 / tahun kader Masyarakat,kader Pemerintah 1/ tahun

Petugas

Pemimpin puskesmas

METODE 1 . Mengajak pemerintah dan masyarakat Pemerintah,Masyarakat,Kader bekerja sama dan mensosialisasikannya Pemerintah,Masyarakat 2 . Membut rancangan program pemerintah agar terinteregasi dan menjadi penyokong dan program MATERIAL Melakukan dan mengumpulkan iuran (tabulin) juga mencari sponsor untuk keberlansungan program kesehatan ibu hamil agar program tetap berjalan tetapi tidak merugikan masyarakat lain. Pendukung program atau sponsor

3 / tahun 2 / tahun

Pemimpin puskesmas Pemimpin puskesmas

1 / tahun

Pemimpin puskesmas

RPK
No Kegiatan Pokok Rencana Kegiatan Penanggung Jawab Pelaksana Sasaran Target Biaya Jadwal

(+) SDM

Penambahan Kader 9 orang Pendidikan Program Imunisasi Pelatihan Kader

Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas

Masy. Tiap Desa Dokter Bidan Kader Masy.

100 %

Sebelum Pelaksanaan Kegiatan

Pendidikan 2 atau Pelatihan 3 Penyuluhan

Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas

Narasumber

100 %

160rb 1 x 3 Bulan

Narasumber

100 %

265rb

Pada Masyarakat Pasar Usang

Kepala Puskesmas

Dokter Bidan

Pasar Usang

80 %

255rb

1 x 3 Bulan

Pada Masyarakat Kabun Pada Masyarakat Buayan

Kepala Puskesmas

Dokter Bidan Dokter Bidan

Masy. Kabun 80 % 255rb 1 x 3 Bulan

Kepala Puskesmas

Masy. Buayan

80 %

255rb

1 x 3 Bulan

Rendahnya kunjungan K1 yaitu 60% dari target 95% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 (AMITYA ASTUTI)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT FISHBONE

RUK
No. Faktor Masalah Alternatif pemecahan masalah

1.

Manusia

-kurangnya pengetahuan bumil -kurangnya jumlah nakes

-Memberikan penyuluhan -Menambah jumlah nakes Mengadakan puskel, atau membentuk pustu

2. 4. 5.

Lingkungan Dana Metode

akses yang sulit dijangkau

- Keterbatasan biaya pada keluarga miskin Tidak ada penyuluhan

- Mengupayakan program gratis bagi kel tdk mampu - Melakukan penyuluhan

Rendahnya kunjungan ke poligigi yaitu 1% dari target 4% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 (INDAH TRININGSIH)

Rendahnya cakupan UKS/UKGS yaitu 60% dari target 90% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 (VICI HP)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT FISHBONE

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


NO FISHBONE MASALAH SOLUSI

MANUSIA

Pihak Sekolah kurang menyadari pentingnya kesehatan gigi anak usia sekolah Kurangnya pengetahuan guru tentang pentingnya program UKGS Pihak pemerintah kurang menggap penting program UKGS - Sekolah yang letaknya jauh dari kota -

Memberikan penyuluhan pada Pihak sekolah terkait mengenai UKGS Memberikan penyuluhan kepada guru. Melakukan edukasi oleh pihak pemerintah akan pentingnya program UKGS

2 3

LINGKUNGAN METODE

- Menambah tenaga kesehatan

Tidak adanya monitoring pelaksanaan- Membuat suatu program oleh puskesmas UKGS di sekolah oleh petugas Puskesmas untuk memonitoring pelaksanaan UKGS Tidak adanya evaluasi dari dinkes - Melakukan evaluasi dari dinkes - Kurang tersedianya alat diagnosisi standar- Menambah alat dalam pelaksanaan UKGS pelaksanaan UKGS diagnosis standar untuk

4 5

MATERIAL DANA

- Tidak tersedianya dana khusus dari dinkes- Membuat anggaran khusus untuk pelaksanaan dan dinas pendidikan untuk pelaksanaanUKGS UKGS

RUK
No. 1 Kegiatan Penyuluhan mengenai UKGS Sasaran Guru SD Target 1X/1 tahun/ 40 orang

2 3

Penyuluhan program UKGS Evaluasi

Guru SD Tenaga kesehatan

1X/1 tahun/ sekolah 1x/ 1bulan

RPK
Kegiatan pokok Rencana kegitan Volume kegiatan sasaran Biaya

Evaluasi kerja tahun 2010 penyuluhan Pelatihan kader

1x

Staff puskesmas

Rp.200.000,-

2x

guru

Rp.300.000,- 1x pelatihan

Penyuluhan dan promkes

Penyuluhan dan promosi kesehatan ke beberapa desa

3x

guru

Rp.600.000,- 1x penyuluhan

Evaluasi kerja tahun 2011

1x

Staff puskesmas

Rp.200.000,-

Tingginya penyakit ISPA yang merupakan penyakit terbanyak yaitu sebesar 19% di Puskesmas Barung-barung Belantai pada tahun 2010 (REDILA IRENE)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT FISHBONE

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No 1 2

MASALAH Kebiasaan merokok dalam keluarga Sosial ekonomi yang rendah

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Mengurangi/ menghilangkan kebiasaan merokok

Tenaga terlatih atau tatalaksana standar ISPA tidakMemberi pelatihan tentang tatalaksana ISPA di puskesmas terlaksana di puskesmas Kurangnya pengetahuan kesehatan masyarakat tentang penggunaan jaminanMensosialisasikan masyarakat tentang penggunaan jaminan kesehatan

5 6

Kurangnya sosialisasi tentang ISPA

Mengadakan penyuluhan mengenai ISPA dan pencegahannya

Bentang alam yang tidak mendukung dan tidak sesuai danMenjangkau daerah daerah terpencil dengan bekerjasama lintas jauh dari falsilitas sarana & prasarana program dan lintas sektor Aspek kepercayaan masyarakat setempat dalam praktek pencarian pengobatan yang salah Penanganan BBLR yang kurang tepat mengadakan penyuluhan mengenai pengobatan yang ada di puskesmas meningkatkan pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan terhadap kasus BBLR Mendata kembali masyarakat yang tidak mampu meminta pemerintah melengkapi alat-alat kesehatan yang ada di puskesmas

9 10

Pemerataan jaminan kesehatan yang masih kurang Peralatan yang kurang lengkap di puskesmas

11

Transportasi, sarana & prasarana kurang memadai dan tidak Meminta pemerintah memberikan akses dan transportasi kedaerah digunakan pada wilayah itu yang belum tersentuh angkotan pedesaan

RUK

No

Kegiatan pokok

Rencana kegiatan Pamflet, poster, brosur, leflet,dll.

Target

Volume kegiatan

Sasaran

Penyuluhan

100%

6x

Masyarakat

Pelatihan

100%

3x

Tenaga kesehatan

Evaluasi

100%

Tiap bulan

Tenaga kesehatan

RPK

Kegiatan pokok Evaluasi kinerja Pelatihan

Rencana kegitan

Volume kegiatan 1x 1 bulan

sasaran Staff puskesmas Tenaga kesehatan puskesmas

Biaya Rp.300.000,Rp.400.000,- 1x pelatihan

Pelatihan penanganan kasus BBLR Pelatihan tatalaksana ISPA

3x

Penyuluhan dan promkes

Penyuluhan dan promosi kesehatan ke beberapa desa

6x

Masyarakat desa

Rp.500.000,- 1x penyuluhan

Tingginya penyakit GiMul yaitu sebesar 12% di Puskesmas Barungbarung Belantai pada tahun 2010 (UMMUL AZMI)

DIAGRAM SEBAB AKIBAT PROBLEM TREES/POHON MASALAH

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


NO 1 MASALAH Tenaga kesehatan yg tidak terjun langsung ke lapangan ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH -Mengevaluasi program -Memantau kinerja tenaga kesehatan 2 Kurangnya media penyuluhan Menambah media penyuluhan yang menarik (pamflet,spanduk,leaflet,poster) Memberikan pelayanan gratis (askeskin) Mendatangi daerah terpencil, mengaktifkan Pustu, Polindes, Puskel Mendatangi daerah terpencil, mengaktifkan Pustu, Polindes, Puskel Menambah keterampilan tenaga kesehatan dengan pelatihan dan pembinaan Diberikan pelatihan dan pembinaan oleh Dinkes ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3 4 5 6

Tidak ada biaya Minimnya trasnportasi Akses sulit Kurang kreatif dalam menyusun metode penyuluhan

7 NO

Kurang menguasai program puskesmas MASALAH

Pergantian drg. yang sering,sehingga program kerja tidak berkesinambungan Konsumsi air dengan kadar flour rendah

Dinkes harus rutin mengevaluasi kinerja setiap puskesmas

-melakukan fluoridasi air minum masyarakat -mengaktifkan pustu di daerah terpencil Mengusulkan atau mengajukan permohonan anggaran ke Dinkes

10

Anggaran pemerintah utk Kes GiMul rendah

11 12

Distribusi alat-alat tidak merata Pengaruh Sosial Budaya masyarakat itu sendiri

Evaluasi rutin Memberikan Penyuluhan dengan mengajak tokoh-tokoh masyarakat Menata kembali poli gigi Pelatihan

13 14

Ruang pemeriksaan gigi yg tidak nyaman drg. yg tidak ramah

RUK

No

Kegiatan Pokok

Rencana Kegiatan

Target

Volume kegiatan

Sasaran

PENYULUHAN

Poster,pamflet,leflet,bro sur

100%

6x

Masyarakat Desa

2 3

EVALUASI Pelatihan

100% 100%

Tiap bulan 6X

Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan

RPK

Kegiatan pokok

Rencana kegitan

Volume kegiatan

sasaran

Biaya

Evaluasi kinerja Pelatihan dan penyuluhan Penyuluhan dan promkes Pelatihan kader

1x 1 bulan 2x

Staff puskesmas Kader masyarakat dan staff puskesmas Masyarakat desa

Rp.200.000,Rp.300.000,- 1x pelatihan

Penyuluhan dan promosi kesehatan ke beberapa desa

6x

Rp.400.000,- 1x penyuluhan

DIAGRAM SEBAB AKIBAT FISHBONE

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Faktor Manusia Masalah Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit gigi dan mulut Alternatif pemecahan masalah Dilakukan penyuluhan dan promosi kesehatan

Kurangnya himbauan dari pihak puskesmas mengenai kesehatan gigi dan mulut

Pelatihan tentang promosi kesehatan

Masyarakat menganggap mahalnya pelayanan gigi di Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang tata puskesmas. cara berobat dipuskesmas khususnya di poligigi serta penjelasan biaya berobat melalui penyuluhan.

RUK

RPK
Kegiatan pokok Evaluasi kerja tahun 2010 Pelatihan dan penyuluhan Penyuluhan dan promkes Evaluasi kerja tahun 2011 Pelatihan kader Rencana kegitan Volume kegiatan 1x sasaran Staff puskesmas Biaya Rp.200.000,-

2x

Kader masyarakat dan staff puskesmas Masyarakat desa

Rp.300.000,- 1x pelatihan

Penyuluhan dan promosi kesehatan ke beberapa desa

3x

Rp.400.000,- 1x penyuluhan Rp.200.000,-

1x

Staff puskesmas

Anda mungkin juga menyukai