Anda di halaman 1dari 6

WINDOWS XP DI FLASH DISK

Membuat Windows Live CD sudah banyak yang membahas. Kini, saya akan mencoba menginstall WindowsXP di
UFD (USB Flash Disk). Mungkinkah itu terjadi, Mungkin saja.

Ada kalanya WindowsXP yang kita pakai ngadat atau tidak mau booting. Kalau seandainya anda memiliki dual
boot dengan OS lain, dan anda ingin mengambil data dari harddisk, itu tidak masalah. Tapi bagaimana kalau Cuma
ada WindowsXP saja di harddisk? Agak susah kan. Oleh karena itu kita mesti membuat semacam Live CD seperti
di Linux sehingga computer bisa di boot, isinya bisa kita lihat-lihat, kemudian bisa membantu dalam keadaan
darurat. Media yang paling tepat untuk ini tentu saja adalah UFD.

Dalam ujicoba yang saya lakukan, saya menggunakan dua macam UFD, yakni Kingston Data Traveler 1GB, dan
sebuah SD card 256MB, yang dipasangkan disebuah card reader. Untuk motherboardnya, saya gunakan Asus
P5GD2 Premium, dan MSI K9N Platinum.

PERSIAPAN AWAL

Dalam proses instalasi XP di UFD, pada dasarnya anda bisa menggunakan semua UFD yang kompatibel dengan
XP. Tapi Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi.

• Kapasitas UFD yang dipakai minimal 256MB. Semakin besar semakin bagus, karena ruang yang tersisa
akan lebih banyak dipakai untuk aplikasi tambahan.
• Motherboard yang dipakai harus bisa melakukan booting lewat flashdisk. Jika belum mendukung, cobalah
update dengan BIOS terbaru.
• Tersisa ruang harddisk sebesar 2GB.
• Versi USB yang dipakai ada baiknya menggunakan versi 2.0, meskipun v1.1 juga bisa dipakai, namun
kinerjanya akan lebih lambat.
• CD instalasi WindowsXP.

Sebelum dimulai, tentunya UFD harus diformay dulu. Aplikasi yang akan kita gunakan, HP USB Disk Storage
Format Tool. Kenapa tidak menggunakan fasilitas yang ada di Windows? Fasilitas format yang disediakan
WindowsXP cenderung error. Jadi untuk amannya, lebih baik menggunakan aplikasi format USB yang disediakan
HP. Bisa didownload di sini, dengan file sebesar 1,97MB.
Cara format:

1. Setelah file didownload, Lakukan proses instalasi seperti biasa.


2. Jalankan melalui menu Start.
3. Pilih UFD yang diformat dibagian Device, File System dengan FAT, dan Start untuk memulai
pemformatan. Pada bagian peringatan yang muncul, klik Yes.

MERUBAH BOOT KE UFD

Agar bisa melakukan instalasi Windows ke UFD, tentu saja motherboard anda harus mendukung proses booting
melalui UFD. Di motherboard baru, hal ini sudah pasti didukung. Tapi di motherboard lama, biasanya mereka
hanya mendukung booting melalui floppy, CD/DVD-ROM, dan Harddisk tentunya. Agar bisa melakukan booting
melalui UFD, BIOS motherboard tersebut harus diupdate dengan yang paling baru. Namun pastikan, apakah BIOS
yang terbaru itu mendukung melalui UFDm dan jangan lupa baca buku manualnya.
1. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol “Del” atau “F1″ (tiap motherboard berbeda).
2. Cari entri BIOS yang berkaitan dengan proses booting. Kembali lagi, tiap motherboard memiliki istilah
berbeda-beda dan berada di menu yang berbeda pula. Beberapa contoh seperti ini, Boot Device Select,
First Boot Device, Boot USB Device First, Boot Device Priority, dan lain sebagainya. Atur agar booting
pertama dilakukan melalui UFD.
3. Atau bisa juga tanpa harus mengatur lewat BIOS, yakni lewat Bot Selector. Fitur yang umumnya sudah
ada di motherboard keluaran baru ini bisa melakukan pemilihan booting, tanpa harus mengubahnya
melalui BIOS. Biasanya untuk memunculkan boot selector ini menggunakan tombol “F8″.
4. selain mengubah urutan booting, semua fitur yang berkaitan dengan USB juga harus diaktifkan atau dibuat
enable di BIOS. Misalnya “USB Legacy Support”, dan “USB 2.0 Controller”.

PRA INSTALASI

Dalam tahap ini kita mempersiapkan dulu semua file yang dibutuhkan untuk proses instalasi nanti:

1. Buat sebuah folder di hardisk anda dengan nama “C:\sp2\winxp”, atau sesuka anda. Kemudian copy
seluruh konten yang ada di dalam cd instalasi Windows ke dalam folder yang barusan dibuat. Pastikan
tidak ada file yang ketinggalan atau yang tersembunyi. Sebagai contoh, saya menggunakan WindowsXP
Professional.
2. Buat sebuah folder lagi dengan nama “C:\sp2\sp2″, atau sesuka anda. Download file WindowsXP Service
Pack 2 di sini, dengan file sebesar 266MB. Setelah didownload, taruh file tersebut ke dalam folder
“C:\sp2″, dan ganti namanya menjadi “xpsp2.exe”
3. Langkah berikutnya adalah mengekstrak konten sp2 itu, dengan bantuan command line, klik menu Start ->
Run, tulis “cmd” (tanpa tanda petik).
4. Dalam command line, tulis perintah “C:\sp2\xpsp2.exe –u –x:c:\sp2\sp2″ lalu Enter, maka proses
pengekstrakan akan dilakukan.
5. Setelah itu, langkah berikutnya adalah meng-update file setup XP dengan sp2 yang baru saja diekstrak tadi.
Buka command line lagi, dan tulis perintah “C:\sp2\sp2\i386\update\update.exe –s:c:\sp2\winxp”. Tekan
Enter, dan proses pengintegrasian SP2 akan dilakukan.
6. Agar lebih yakin kalau SP2 sudah terintegrasi, buka folder c:\sp2\winxp, dan baca file yang bernama
“readme.htm”. Di dalamnya akan ada informasi bahwa installer ini sudah menyertakan SP2.
MEMASUKKAN UTILITI

Instlasi WindowsXP membutuhkan ruang kira-kira 1GB. Agar proses instalasi bisa dilakukan dalam UFD yang
hanya berkapasitas 256MB, tentu saja semua komponen yang bersifat tidak penting musti dihilangkan. Untuk itu,
kita butuh bantuan dari sebuah freeware bernama PE Builder. Freeware ini nantinya akan menyertakan sebuah fitur
bernama Bart PE. PE Builder bisa didownload di sini, dengan file sebesar 3,15MB. Kemudian instal seperti biasa.
Saya mengistalnya di folder “C:\pebuilder3110a”. Berikutnya adalah proses pemodifikasian beberapa aplikasi yang
bisa dipakai berbarengan dengan PE Builder.

NERO BURNING ROM

Versi Nero yang didukung oleh PE Builder hanya versi 5.5x dan 6.x. Selain versi itu, kemungkinan tidak dapat
dijalankan. Beginilah caranya mengintegrasikan Nero dengan menggunakan PE Builder:

1. Install Nero ke harddisk. Saya menggunakan Nero 6.6.0.1. Biasanya Nero akan diinstal di “C:\Program
Files\ahead\Nero”.
2. Copy seluruh file beserta folder yang ada di “C:\Program Files\ahead\Nero” ke dalam folder
“C:\pebuilder3110a\plugin\nero burning rom”
3. Khusus untuk Nero 6, kita harus meng-copy file “shfolder.dll” yang ada di folder
“C:\WINDOWS\system32″ ke dalam folder “C:\pebuilder3110a\plugin\nero burning rom\nero”
4. Lalu download lagi sebuah plugin untuk nero disini dengan nama file “nero-0.2.cab”.
5. Jalankan PE Builder melalui Start -> All Programs -> PE Builder -> PE Builder. Klik tombol Plugins.
6. Dalam jendela Plugins, klik tombol Add, lalu pilih file nero-0.2.cab, klik open.
7. Pada Name plugin folder, isi dengan Nero Burning Rom, lalu klik OK. Pada peringatan yang muncul, klik
Yes. Kemudian tutup jendela Plugins.
8. kemudian di folder “C:\pebuilder3110a\plugin\nero burning rom” bukalah file bernama “nero.inf”.
9. di bagian [Software.AddReg], cari entri “Your name”, “Your company name”, dan “Your nero v6 serial”,
isi dengan data registrasi nero yang anda miliki.
10. save file “nero.inf” dengan menekan Ctrl+S
11. lalu difolder “C:\pebuilder3110a\plugin\nero burning rom”, hapus file “penero.htm”, “penero.inf”,
“penero_nu2menu.xml”.

Ad-Aware SE PERSONAL

Contoh berikutnya adalah aplikasi Ad-Aware yang dipakai untuk membasmi adware, spyware, dan kawan-
kawannya. Cara integrasinya jauh lebih mudah ketimbang Nero:

1. Download Ad-Aware SE Personal gratis dari lavasoft , lalu install seperti biasa.
2. setelah selesai diinstall, buka folder Ad-Aware yang biasanya berada di “C:\Program Files\Lavasoft\Ad-
Aware SE Personal”, dan copy dua file yang bernama “Ad-Aware.exe” dan “defs.ref”, ke folder
“C:\pebuilder3110a\plugin\adawarese\files”. File “defs.ref” adalah file database definisi adware yang
digunakan oleh Ad-Aware, dan selalu di-update setiap beberapa hari sekali. Untuk mendapatkan file
“defs.ref” yang terbaru, bisa didownload di sini.

McAfee AVERT Stinger

Bila Ad-Aware dimanfaatkan untuk membantai spyware, adware dan teman-temannya, maka
Stinger adalah utiliti stand alone yang dipakai utnuk mendeteksi dan menghapus virus tertentu.
Stinger tidak dianjurkan untuk menggantikan antivirus yang bersifat proteksi penuh, tapi hanya
dipakai sebagai bantuan saja.

McAffe AVERT Stinger bisa didownload gratis di sini. Cara integrasinya ke PE Builder juga
sangat mudah. Tinggal download, dan taruh file bernama “stinger.exe” ke dalam
“C:\pebuilder3110a\plugin\stinger”. Kemudian ganti nama file “stinger.exe” menjadi “stng.exe”

IrfanView

IrfanView adalah freeware untuk melihat gambar dengan berbagai format, untuk mengedit
gambar secara sederhana, sebagai player multimedia, dan masih banyak lagi lainnya. IrfanView
bisa didownload gratis di sini. Cara integrasinya tidak jauh berbeda. Cukup install IrfanView ke
harddisk, lalu dari folder tempat instalnya yang biasanya ada di “C:\Program Files\IrvanFiew”,
copy dua file bernama “i_view32.exe” dan “i_view32.hlp” ke folder
“C:\pebuilder3110a\plugin\irvanfiew\files”. Cara memasukkan utiliti lainnya, bisa anda lihat di
sini. Ingat, bahwa tidak semua aplikasi bisa dijadikan plugin kedalam PE Builder. Jika ada
aplikasi yang ingin disertakan ke dalam UFD tanpa harus diinstal, lebih baik gunakan saja
aplikasi-aplikasi portabel yang banyak terdapat di internet.

INSTALL WINDOWS

Setelah semua file plugin terkumpul di “C:\pebuilder3110a\plugin”, dan file instaler Windows ada
di “C:\sp2\Winxp”, sekarang anda siap untuk menginstal Windows dan utiliti tambahannya di
UFD.

1. Setelah PE Builder diinstal, jalankan melalui Start -> All Programs -> PE Builder -> PE
Builder.
2. Pada jendela Search Files yang muncul, piih No.
3. Di jendela utama PE Builder, di bagian Source, arahkan ke folder tempat instaler
Windows berada (C:\sp2\winxp). Biarkan bagian yang seperti apa adanya, atau biarkan
default.
4. Klik tombol Plugins, dan akan ditampilkan daftar plugin yang aktif, ditunjukkan dengan
status Yes pada kolom Enable. Jika ada plugin yang anda rasa sudah dimasukkan tapi
statusnya masih No, coba klik plugin-nya lalu klik tombol Enable/Disable. Maka
statusnya akan berubah menjadi Yes. Tapi jika ada file-nya belum dimasukkan tapi anda
mencoba untuk mengaktifkannya, maka akan muncul error.
5. Jika semua plugin yang anda masukkan statusnya semua sudah Yes, tutup jendela plugin
dengan mengklik Close.
6. Di jendela utama PE Builder, pada bagian Media Output pilih None, lalu klik Build.
7. Pada pertanyaan yang muncul, klik Yes. Kemudian I Agree. Proses pembuatan akan
berlangsung, jika sudah selesai klik Close.
8. Klik dua kali file “peinst.cmd” yang ada di folder “C:\pebuilder3110a\plugin\peinst”.
9. Command line akan terbuka, pada bagian Enter Your Choice tulis 1, lalu Enter. Pada
Enter Source Path tulis dengan “C:\pebuilder3110a\BartPE, lalu Enter.
10. Kembali muncul Enter Your Choice, kali ini tulis 2 lalu Enter. Pada Enter Target Path, isi
lokasi drive UFD anda, misalnya i:
11. Enter Your Choice kembali muncul, sekarang tulis 5 lalu Enter. Pada Enter Your Choice
berikutnya tulis 1.
12. Proses instalasi akan berjalan di command line. Proses akan berjalan lama, dan tunggu
hingga muncul Installation Completed.
13. Cabutlah UFD anda, dan coba lakukan booting melalui UFD.

ALTERNATIF

Berhasilkah percobaan tadi???????????????????

Jika tidak berhasil, coba periksa ulang kembali BIOS anda. Lihat di bagian USB Controller, USB
2.0 Controller, dan USB Device Legacy Support. Semuanya harus dibikin Enable, jangan dibuat
Auto. Atau ada trik lain lagi, begini caranya:

14. Format ulang UFD anda dengan menggunakan HP USB Disk Storage Format Tool,
seperti yang sudah dijelaskan diatas. Tapi kali ini, di bagian File System-nya diganti
menjadi FAT32.
15. Setelah diformat, jalankan PE Builder. Di bagian Source tetap menggunakan
“C:\sp2\winxp\”. Tapi dibagian Output menggunakan BartPE2, dan di bagian Media
Output ganti menjadi Create ISO Image, lalu isi dengan “C:\pebuilder.iso”.
16. Klik Build. Pada Create Directory, pilih Yes. Proses Build akan berjalan.
17. Setelah proses build selesai, klik Close, tutup PE Builder.
18. Download-lah sebuah aplikasi bernama FlashBoot di sini dengan file berukuran 3,95MB.
Cuma sayangnya, FlashBoot ini bukanlah freeware, melainkan shareware.
19. Install FlashBoot seperti biasa, lalu setelah selesai, jalankan melalui Start Menu.
20. Di jendela pertama FlashBoot, klik Next, kemudian pilih Convert BartPE bootable disk
to bootable flash disk. Klik Next.
21. Berikutnya, pilih Use ISO-9660, kemudian klik Browse, dan cari file ISO yang bari
dibuat tadi. Klik Open, lalu Next.
22. Selanjutnya, pilihlah Make Bootable USB Flash Disk, dan pilih drive letter-nya dengan
lokasi UFD anda. Jika belum muncul, klik Refresh List, lalu klik Next.
23. Berikutnya hilangkan centang pada Save Data on Disk, kemudian pilih Partitioned Disk.
Klik Next, lalu Finish, dan proses pembuatan akan berjalan.
24. Setelah selesai, kliklah Close, dan anda bisa segera mencobanya. Tampilannya adalah
seperti ini:
Info: tomshardware

Sekilas Mengenai Preinstallation Environment (PE)

Windows Preinstallation Environment (WinPE)

WinPE adalah versi ringannya Windows yang dipakai di workstation dan server perusahaan besar. WinPE juga
dipakai oleh pihak OEM (Original Equipment Manufacturer) untuk melakukan pra instalasi Windows, pada saat
proses manufaktur. Selain itu, WinPE juga bisa dipakai sebagai alternatif dari MSDOS untuk melakukan booting
dari UFD atau CD.WinPE ada lima versi, yaitu Windows PE 1.0 (dibangun dari Windows XP Pro), Windows PE 1.1
(dibangun dari Windows XP Pro SP1), Windows PE 1.2 (dibangun dari Windows Server 2003), Windows PE 1.6
(dibangun dari Windows Server 2003 SP1), dan Windows PE 2.0 (dibangun dari Windows Vista).Microsoft hanya
menyediakan WinPE untuk pihak OEM dan Enterprise. Oleh karena itu, pihak-pihak diluar keduanya seperti kita
ini, tidak mungkin mendapatkan WinPE.

BartPE

Pada dasarnya, BartPE sama seperti WinPE, hanya saja BartPE bisa dipakai siapapun, gratis, dan bisa ditambahkan
berbagai macam plugin. Bart Lagerweij, sang pembuat program, pada awalnya sering membuat bootdisk berbasis
DOS.Kemudian ditahun 2002, dia mulai mengamati cara kerja WinPE milik Microsoft. Dia beranggapan bahwa PE
memiliki kelebihan dibanding aplikasi berbasis DOS. Kelebihan-kelebihan itu antara lain, mempunyai akses penuh
ke format NTFS, bisa mengakses volume harddisk yang tidak terlihat oleh BIOS, dukungan Active Directory, dan
lain-lain.BartPE sendiri merupakan aplikasi pihak ketiga yang tidak didukung Microsoft, dan tidak bisa dipakai
untuk membuat WinPE.

~ oleh wakji di/pada Kamis, 15 Nopember, 2007.

Ditulis dalam Windows

Anda mungkin juga menyukai