Pengertian dasar mikroprosesor (P) dan sistem P. Keuntungan dan kerugian penggunaan P dalam sistem. Kriteria pemilihan P. Sistem P minimum, P ideal, bus data, alamat, dan kontrol. Contoh aplikasinya. Perkembangan singkat mikroelektronika. Pengelompokan P menurut jumlah bit data, fungsi dan integrasinya. P monolitik, *P bit slice, P plus, single chip microcomputer, dan mikroprogram. POKOK BAHASAN :
1.1.2
Tujuan secara khusus atau lebih dikenal dengan TIK dari mata kuliah sistem mikroprosesor ini adalah : Mahasiswa Memahami pengertian mikroprosesor, sistem mikroprosesor, pengelompokan, dan perkembangannya. Mampu merancang hardware sistem mikroprosesor (memory map, address decoder, diagram blok, dan tabel saluran alamatnya) menggunakan fully mau pun partially decoded addressing. Memahami arsitektur mikroprosesor dan metode pengalamatan (direct, indirect, immediate, indexed, relative, register direct, register indirect, dan stack addressing). Mampu mendesain software sederhana sistem mikroprosesor (dalam bahasa rakitan) untuk penjumlahan/pengurangan, perkalian, transfer, pengosongan, pergeseran, nilai maksimum/minimum untuk sederatan bilangan/lokasi dalam heksa dan desimal.
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-1
1.1.3
PERT KE 1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12 13 14 15
16
Sasaran belajar dan materi kuliah masing-masing pokok bahasan ada di SAP (Satuan Acara Perkuliahan).
1.1.4
1.2.5
Penggunaan sistem mikroprosesor sangat luas. Keterbatasan pemakaiannya terutama ditentukan oleh kemampuan untuk memahami mikroprosesor \, daya imaginasi perancang, dan biaya yang tersedia. Pemilihan mikroprosesor yang akan digunakan dalam sistem mikroprosesor dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut : Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem; Jumlah dan jenis komponen; Kecepatan operasi; Fleksibilitas sistem; Ada/tidaknya modifikasi yang akan dilakukan terhadap sistem dikemudian hari; Biaya yang tersedia.
Penggunaan sistem mikroprosesor pada umumnya dibandingkan dengan penggunaan sistem digital dengan rangkaian terintergrasi standard dan sistem logika dengan rangkaian terintegrasi aplikasi khusus (ASICs = Application Specific Integrated Circuits), dan sistem mikrokomputer atau minikomputer. Bila fungsi yang akan dibuat sederhana, maka sistem digital dengan rangkaian terintegrasi standard merupakan pilihan yang lebih baik. Tetapi bila fungsi yang akan dibuat sangat kompleks, maka mikrokomputer atau minikomputer akan menjadi pilihan yang lebih baik. Demikian juga dengan jumlah produksi dan kecepatan operasinya. Bila kecepatan operasinya harus cepat/tinggi dan produksi masal, maka rangkaian terintegrasi aplikasi khusus akan menjadi pilihan yang lebih baik. Jadi mikroprosesor dipilih untuk sistem dengan fungsi kompleks, dengan kecepatan tidak terlalu tinggi, dan jumlah produksi yang relatif agak terbatas (bukan masal, sekitar 1000 s/d 10.000). Sistem mikroprosesor terutama digunakan pada sistem instrumentasi (instrumentation system) dan sistem pengaturan (control system). Tetapi sistem mikroprosesor dapat juga digunakan pada bidang-bidang lain. Peralatan yang dapat menggunakan sistem mikroprosesor meliputi bidang : Instrumentasi; Informatika; Industri; Ruang angkasa; Administrasi; Perdagangan; Perancangan/desain; Transportasi. Komunikasi; Hiburan dan rumah tangga; Militer; Peralatan perkantoran; Perbankan; Kedokteran; Pendidikan; dan
Address bus
Data bus
Mikroprosesor
(P)
Control bus
Dengan demikian, untuk beberapa jenis aplikasi yang berbeda dapat digunakan perangkat keras yang sama (atau hampir sama) dengan mengubah/mengganti program yang disimpan/diberikan kepada mikrorposesor tersebut. MIKROPROGRAM Mikroprogram terdapat di dalam mikroprosesor yang berfungsi untuk : Menentukan langkah-langkah pelaksanaan instruksi Menentukan perangkat instruksi (instruction set)
1 2 saluran input m
P
mikro program
1 2 saluran output k
Cara mana yang terbaik atau termudah digunakan bergantung pada jumlah saluran data dan data yang digunakannya sendiri. Untuk menyatakan data 8 bit biasanya digunakan notasi biner, oktal, desimal, dan heksadesimal.
0 1 saluran input 7
0 1 8 saluran output 7 8
Gambar 1.3 Diagram blok mikroprosesor 8 saluran data input dan 8 saluran data output yang terpisah. Notasi biner terutama digunakan pada data yang berhubungan erat dengan bit-bit yang bersangkutan. Misalnya saat pengiriman data untuk suatu perintah inisialisasi komponen. Biasanya data disini berhubungan langsung dengan letaknya, misalnya bit ke 7 digunakan untuk menentukan arah data atau untuk menentukan tanda suatu bilangan, sedangkan bit-bit lain tidak terlalu penting. Dengan demikian akan mudah dipahami jika digunakan notasi biner. Notasi lain yang lebih sering digunakan adalah notasi heksa desimal. Notasi ini digunakan karena dengan notasi ini cara penulisan bilangan menjadi lebih ringkas dan masih berhubungan erat dengan bit-bit pada saluran yang digunakan. Sedangkan notasi oktal saat ini sudah sangat jarang digunakan. Tetapi notasi desimal masih digunakan terutama untuk perhitungan-perhitungan, mengingat manusia sangat terbiasa dengan sistem bilangan desimal ini. Pada perancangan komponen mikroprosesor, karena alasan ekonomi, maka dilakukan pembatasan jumlah kaki (pin) dalam suatu rangkaian terintegrasi. Dengan menggunakan tri state buffer dapat dilakukan multiplexing antara saluran data input dan saluran data output. Dengan demikian suatu saluran data dapat berfungsi sebagai saluran data input dan output. Karena setiap saluran dalam suatu bus bersifat dua arah, maka diperoleh bus data dua arah bidirectional data bus). Gambar 1.4 menunjukkan prinsip penggunaan tri state buffer untuk menghasilkan saluran data dua arah dan pada gambar 1.5 menunjukkan contoh saluran data pada mikroprosesor 8 bit. Mikroprosesor tersebut memiliki bus data dua arah.
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-7
Pada gambar 1.4 tersebut, jika C = 1 (logika 1) maka data berfungsi sebagai input. Sebaliknya, saluran tersebut akan berfungsi sebagai output jika C = 0 (logika 0).
P
Data Keluar DATA
Data Masuk
D0 D1
LSB
D2 D3 D4 D5 D6 D7 MSB
saluran alamat 0 1 2
P
p
Memori
bus data
Gambar 1.6 Hubungan saluran alamat antara mikroprosesor dengan memori (external memory).
Terdapat beberapa jenis mikroprosesor yang memberikan (mengeluarkan) informasi ini melalui bus data, sesaat melakukan operasi penulisan atau pembacaan (jadi dilakukan multiplexing antara bus data dengan bus alamat). Pada umumnya mikroprosesor mempunyai bus data dan bus alamat yang terpisah. Gambar 1.6 menunjukkan hubungan antara mikroprosesor dan memori melalui saluran data dan saluran alamat. Setiap saluran alamat dapat mempunyai harga logika 1 atau nol (0). Jadi untuk p buah saluran alamat berarti dapat diperoleh p 2 alamat memori yang berbeda. Sebagai contoh, mikroprosesor MC 6800 (Motorola), 6802, Intel 8080, 8080A, dan Z80 (Zilog) merupakan mikroprosesor 8 bit dengan 16 saluran alamat. Dengan demikian, mikroprosesor tersebut dapat mencapai/menghubungi atau mengalamati 16 16 2 alamat memori atau 2 = 65536 Byte memori secara langsung,
Berikut ini diberikan contoh serta penjelasan singkat saluran kendali VMA, READ/WRITE, dan RESET. Saluran VMA (Valid Memory Address) merupakan salah satu saluran kendali output pada mikroprosesor (misalnya pada MC 6802). Saluran ini bersifat active high, artinya saluran akan aktif pada harga logika satu (1) untuk memberitahukan kepada komponen-komponen di luar mikroprosesor bahwa informasi alamat yang terdapat pada saluran alamat adalah valid/benar. Saluran READ/WRITE juga merupakan salah satu saluran kendali output pada mikroprosesor (misalnya pada MC 6800, MC 6802). Bila saluran ini berlogika satu (1), maka berarti mikroprosesor melakukan operasi pembacaan (read). Bila saluran tersebut berlogika nol (0) berarti mikroprosesor melakukan operasi pembacaan (write). Saluran RESET merupakan salah satu saluran kendali input yang hampir selalu ada pada setiap mikroprosesor. Sinyal input pada saluran reset ini digunakan untuk melakukan awal operasi reset (start-up) bagi mikroprosesor. Bila suatu sinyal reset yang sesuai (logika 0 atau 1, tergantung pada jenis mikroprosesornya) diberikan pada saluran reset tersebut selama waktu tertentu. Maka mikroprosesor akan segera melakukan program/rutin reset (reset routine) yang terdapat pada memori mulai alamat awal tertentu.
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-10
Peripheral Device
P
Data bus (8 lines)
ROM
RAM
Output Interface Adapter Control bus
Peripheral Device
Masing-masing pengelompokan tersebut akan dibahas secara singkat pada bagian ini.
1.5.1
Dalam pembuatan mikroprosesor dikenal beberapa macam teknologi yang masingmasing mempunyai karakteristik teknik tertentu. Pada tabel 1.1 diperlihatkan pembagian teknologi mikroprosesor beserta beberapa contohnya. Sedangkan karakteristik mikroprosesor dengan berbagai jenis teknologi secara singkat ditunjukkan pada tabel 1.2. Teknologi mikroprosesor yang sampai saat ini digunakan antara lain : Teknologi PMOS (MOS kanal P); Teknologi NMOS (MOS kanal N); Teknologi CMOS (Complementary MOS = teknologi MOS komplementer); Teknologi CMOS-SOS (teknologi CMOS dengan menggunakan substrat SOS (Silicon On Saphire));
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-12
Teknologi bipolar jenis ECL (Emitter Coupled Logic); Teknologi bipolar jenis Schottky TTL; Teknologi bipolar jenis I2L (Integrated Injection Logic). Selain harga , terdapat tiga macam karakteristik teknik yang paling penting adalah : Speed (kecepatan operasi); Power consumption (daya yang diperlukan); Kepadatan komponen.
Teknologi PMOS adalah teknologi yang paling murah dan merupakan teknologi yang digunakan pada mikroprosesor pertama yaitu Intel 4004 pada tahun 1971, Namun demikian banyak hal telah digantikan oleh teknologi NMOS. Mikroprosesor dengan teknologi bipolar ECL mempunyai kecepatan paling tinggi, sedangkan untuk keperluan daya paling rendah dapat dipilih mikroprosesor dengan teknologi CMOS. Mikroprosesor dengan teknologi CMOS yang menggunakan substrat bahan isolator saphir (yaitu jenis CMOS-SOS) dapat bekerja dengan kecepatan operasi tinggi, keperluan daya rendah, tetapi harganya masih sangat mahal.
Tabel 1.1 Pembagian Teknologi Mikroprosesor dan Beberapa Contohnya JENIS TEKNOLOGI Teknologi MOS PMOS NMOS Intel 4004, 4040, 8008 Intel 8080, 8085, 8086, 8048, 8748 Motorola MC6800, MC6802, MC6809, MC6801,MC6805, Zilog z80, Z8000 National Semiconductor NS32032 CMOS Teknologi Bipolar Schottky TTL ECL I2L Intel 3001, AMD Am2901, Am2903 Motorola MC10800 Texas Instruments SBP0400, SBP9900 Motorola MC146805, MC14500, MC68020, Intel 80386, 80486 Contoh MIKROPROSESOR
Tabel 1.2 Perbandingan Karakteristik Mikroprosesor dengan Beberapa Jenis Teknologi yang Berbeda JENIS TEKNOLOGI SPEED (Kecepatan Eksekusi) DAYA DENSITY (Kepadatan komponen) Keterangan
Teknologi MOS
PMOS NMOS CMOS CMOS-SOS Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sangat Kecil Kecil Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Pemakaian menurun Standard Daya terkecil Yield Rendah
Teknologi Bipolar
Schottky TTL ECL I2L Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Kecil Sedang Tinggi Sedang Sangat Tinggi Yield Tinggi Kecepatan tertinggi Kepadatan tertinggi
1.5.2
Berdasarkan jumlah bit data (word-size), pada waktu ini terdapat banyak macam mikroprosesor, mulai dari mikroprosesor 4 bit, 8 bit, 16 bit, 32 bit, dan 64 bit. Semakin lebar word-size-nya yang berarti juga bus data-nya, maka secara otomatis semakin tinggi kecepatan eksekusinya. Kecepatan eksekusi sebenarnya tidak hanya bergantung dari word-size-nya, tetapi terutama justru bergantung dari teknologinya. Hanya saja untuk jenis teknologi yang sama, bila word-size-nya semakin lebar, maka otomatis kecepatan eksekusinya akan semakin tinggi/cepat. Berikut ini dibahas secara singkat beberapa jenis mikroprosesor/mikrokomputer mulai dari mikroprosesor 4 bit sampai dengan mikroprosesor 64 bit.
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-14
MIKROPROSESOR 4 bit
Mikroprosesor Intel 4004 merupakan mikroprosesor pertama yang diperkenalkan tahun 1971. Mikroprosesor ini menggunakan teknologi PMOS. Selain itu telah dikembangkan pula beberapa buah mikroprosesor 4 bit dengan teknologi yang sama maupun teknologi lainnya. Beberapa contoh selain Intel 4004 yang juga termasuk dalam mikroprosesor 4 bit diantaranya adalah Intel 4040 dan Rokwell PPS4.
MIKROPROSESOR 8 bit
Mikroprosesor 8 bit merupakan mikroprosesor standard yang muncul pertama kali dan menggunakan teknologi PMOS atau NMOS dan umumnya berupa mikroprosesor monolitik. Sifat khusus mikroprosesor ini adalah harga murah, dengan kepadatan komponen sangat tinggi (ukuran pada masa itu), daya yang cukup rendah, tetapi dengan kecepatan yang tinggi (juga ukuran pada masa itu). Beberapa contoh diantaranya adalah Motorola 6800, 6809, Intel 8008, 8080, 8085, Zilog Z80, Mostek 5065, 6502, NS SC/MP, RCA COSMAC, Signetics 2650, GI LP8000, Rockwell PSP8, Intersil IN6100.
MIKROPROSESOR 16 bit
Pada mikroprosesor 16 bit, bagian ALU (Arithmetic Logic Unit), register dalam dan sebagian besar instruksinya dirancang untuk dapat bekerja dengan binary words sebesar 16 bit. Mikroprosesor ini menggeser kedudukan mikroprosesor 8 bit sebagai mikroprosesor standard. Mikroprosesor ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 1981/1982 dan sangat populer di tahun 1989. Beberapa contoh diantaranya adalah Intel 8086, 8088, 80186, 80188, 80286 (130.000 transistor/chip), 80288, Motorola MC68000, Data General MN601, GenInst CP1600, NS PACE, Texas Instrumens TMS9900, Zilog Z8000. Mikroprosesor Intel 8086 mempunyai bus data 16 bit, sehingga dapat menulis atau membaca data ke/dari memori atau port input/output sebesar 16 bit atau 8 bit setiap saat. Mikroprosesor ini mempunyai bus alamat 20 bit, sehingga dapat 20 mengalamati sebanyak 2 = 1.048.576 = 1 Mega lokasi memori (memory space). Mikroprosesor Intel 8088 memiliki ALU, register, dan perangkat instruksi yang sama dengan Intel 8086, serta juga mempunyai bus alamat sebanyak 20 bit. Tetapi, sebenarnya Intel 8088 hanya dapat membaca atau menulis data sebesar 8 bit setiap saat.
MIKROPROSESOR 32 bit
Mikroprosesor 32 bit mulai diperkenalkan sekitar tahun 1984/1985 yang mulai dapat bekerja dengan memori dalam orde Giga Byte. Mikroprosesor ini sangat populer di tahun 1992 s/d 1995. Beberapa contoh diantaranya adalah Intel 80386 (275.000 transistor/chip), 80386SX, 80486 (1,2 juta transistor/chip), NS 32032 (National Semiconductor, VLSI,
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-15
NMOS, 70.000 elemen/chip), WE 32000 (Western Electric, VLSI, CMOS, 146.000 elemen/chip), MC68020 (Motorola, VLSI, 90% CMOS, 10% NMOS, 170.000 elemen/chip).
MIKROPROSESOR 64 bit
Mikroprosesor 64 bit, mulai diperkenalkan sekitar tahun 1993 dan terus berkembang sampai memasuki tahun 2000. Beberapa contoh diantaranya adalah Intel Pentium (tahun 1993/1994, dengan 3 - 4 juta transistor), P6 dan Pentium II (tahun 1996/1997, dengan 5 7,5 juta transistor, sudah menggunakan word size 64 bit tetapi software yang beredar masih berbasis 32 bit), dan P7 (tahun 1998/1999, dengan 10 14 juta transistor). Semua mikroprosesor ini mempunyai 32 saluran 32 alamat (bus alamatnya 32 bit), sehingga memory space-nya 2 = 4 Giga lokasi memori. Mikroprosesor Intel 8088 memiliki ALU, register, dan perangkat instruksi yang sama
1.5.3
Berdasarkan fungsi dan integrasinya, mikroprosesor dapat dikelompokan seperti berikut ini. Mikroprosesor Monolitik (chip tunggal); Mikroprosesor (atau prosesor) Bit-slice; Mikroprosesor Plus; Mikrokomputer chip tunggal (One-chip Microcomputer). Berikut ini dibahas secara singkat pengertian pengelompokan tersebut disertai beberapa contoh.
MIKROPROSESOR MONOLITIK
Mikroprosesor monolitik merupakan mikroprosesor yang berada dalam sebuah rangkaian terintegrasi (sebuah IC atau sebuah chip). Sifat khusus mikroprosesor ini adalah harga murah, dengan kepadatan sangat tinggi, daya cukup rendah, tetapi kecepatan relatif rendah dibandingkan beberapa jenis lainnya. Hampir semua mikroprosesor adalah mikroprosesor monolitik. Namun demikian saat ini pembuatan mikroprosesor sudah cenderung ke arah one-chip microcomputer, selain kebutuhan pasar juga dapat untuk mempertinggi kecepatan eksekusinya.
Keuntungan lain mikroprosesor bit-slice adalah sifat microprogrammable, artinya mikroprogram dapat dibuat oleh pemakai (user).
MIKROPROSESOR PLUS
Mikroprosesor ini merupakan jembatan antara mikroprosesor monolitik dan onechip microcomputer. Suatu mikroprosesor plus pada umumnya mengandung sebuah MPU + RAM atau komponen lain, misalnya Motorola MC6802 dan Intel 8035 yang masing-masing terdiri dari MPU + RAM + Clock.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Charles M.Gilmore , Microprocessors:Principles and Applications, Glencoe/McGraw-Hill, 2nd International Ed. , 1995 [2] Lance A. Leventhal, Introduction to Microprocessors : Software, Hardware, Programming, Prentice Hall,1978. [3] Tom Shanly, Pentium Pro and Pentium II System Architecture, 2nd, MindShare, Inc., Addison Wesley, 1998. [4] Pasahow, Edward, J. , Microprocessor and Microcomputer Interfacing for Electronics Technicians, McGraw-Hill, New York, 1981. [5] Chris H. Pappas dan Willian H. Murray III, 80386 Mikroprocessor Handbook, Osborne McGraw-Hill, 1988 [6] Avtar Singh dan Walter A. Triebel, The 8088 Microprocessor : Programmnig, Interfacing, Software, Hardware, and Applications, Prentice Hall, International Editions, 1989 [7] Rodnay Azks (alih bahasa : S.H. Nasution), From Chips to Systems : An Introduction to Microprocessors ( Dari Chip ke Sistem : Pengantar Mikroprosesor), Sybec Inc., 1981 (Penerbit Erlangga, 1986). [8] Harry Garland (alih bahasa : M. Barmawi dan M.O. Tjia), Introduction to Microprocessor System Design ( Pengantar Desain Sistem Mikroprosesor), McGraw-Hill Inc., 1979 (Penerbit Erlangga, 1984). [9] Barry B. Brey , Microprocessors and Peripherals : Hardware,Software,Interfacing, and Applications, Merrill Publishing Company, 1988.
Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 1/Hal 1-17