Anda di halaman 1dari 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbuatan mendidik berlangsung dengan menggunakan alat alat pendidikan.

. Alat pendidikan merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencapaian pendidikan tertentu. Faktor faktor pendidik dapat menjadi alat pendidikan bilamana digunakan dan direncanakan dalam

perbuatan atau tindakan mendidik. Dalam menggunakan alat pendidikan ini maka pribadi orang yang menggunakannya adalah sangat penting, sehingga penggunaan alat pendidikan itu bukanlah sekedar persoalan teknis belaka tetapi menyangkut persoalan batin atau pribadi pendidik. Dalam memilih alat pendidikan manakah yang patut dipakai, kita harus memperhatikan beberapa hal : Tujuan apakah yang hendak dicapai dengan alat itu Siapakah orang yang menggunakan alat itu (pendidik) Terhadap siapakah alat itu dipergunakan (anak didik) Apakah alat itu mencapai efek yang sebaik baiknya dengan tidak ada efek tambahan yang merugikan. B. Tujuan Penulisan

Makalah ini kami susun guna : 1. 2. 3. Sebagai bahan diskusi atas tugas yang diberikan oleh dosen kami Sebagai syarat mendapatkan nilai penugasan Sebagai penambah wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

BAB II PEMBAHASAN ALAT ALAT PENDIDIKAN A. Pengertian Alat Pendidikan Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang tertentu. Dalam menggunakan alat pendidikan ini maka pribadi orang yang menggunakannya adalah sangat penting sehinggga penggunaan alat pendidikan itu bukanlah sekedar persoalan tehknis belaka tetapi menyangkut persoalan batin atau pribadi pendidik. Alat pendidikan menurut langeveld ialah suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. B. Macam Macam Alat Pendidikan a. 1. Macam macam alat pendidikan ditinjau dari segi wujudnya Perbuatan pendidik ( sering disebut software) mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, hukuman. 2. Benda benda sebagai alat bantu (sering disebut hardware) mencakup meja kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta. b. Macam macam alat pendidikan ditinjau dari segiya menurut Drs. Suwarno 1. Alat pendidikan positif dan yang negatif Positif, jika ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik Misalnya : ocntoh yang baik pembiasaan, perintah, pujian, ganjaran. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan mengerjakan sesuatu yang buruk Misalnya : larangan celaan, peringatan, ancaman, hukuman. 2. Alat pendidikan preventif dan kolektif Preventif, jika dimaksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik. Misalnya : pembiasaan perintah, pujian, ganjaran Korektif, jika maksudnya memperbaiki, karena anak telah melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk

Misalnya : celaan, ancaman, hukuman.

3. Alat pendidikan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan Ang menyenangkan yaitu yang menimbulkan perasaan senang pada anak anak Misalnya : ganjaran, pujian Yang tidak menyenangkan yaitu maksudnya yang menimbulkan perasaan yang tidak senang pada anak anak Misalnya : hukuman, celaan.

C. Penggunaan Alat Pendidikan Penggunaan alat itu dipengaruhi oleh pribadi si pemainnya, karena itu pribadi si pemakai harus berusaha menyesuaikan diri dengan tujuan atau cita yang dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat mempunyai hubungan yang erat dengan sifat kepribadian si pemakai, dan hubungan erat dengan sifat kepribadian si pemakai ini merupakan sifat khas dari anak pendidik, dibandingkan dengan alat yang lain, misalnya, pribadi yang mengabaikan cita keagamaan tidak akan berhasil didalam mendidik keagamaan, walaupun alat alat yang digunakan cukup tersedia baik dan sempurna. Didalam memilih alat alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingat atau diperhatikan hal hal berikut : 1. 2. 3. 4. Tujuan apakah yang ingin dicapai dengan alat itu Siapakah yang akan menggunakan alat itu Alat alat manakah yang tersedia dan dapat digunakan Terhadap siapakah alat itu digunakan Selain hal itu, perlu pula kita perhatikan bagaimanakah reaksi anak anak terhadap penggunaan alat pendidikan itu jangan sampai reaksi anak didik hanya sekedar reaksi terhadap satu rangsangan belaka, tetapi kita inginkan agar dengan penggunaan alat itu anak didik mengalami perubahan karenanya, perubahan yang tidak hanya bersifat mechanis belaka, tetapi benar benar merupakan pencerminan dari hasil anak didik.

Sedangkan mengenai alat alat apakah yang tersedia dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan perlu kembali bagi kita, bahwa tujuan pendidikan adalah membimbing anak untuk mencapai kedewasaan. Kedewasaan ini dapat dicapai dalam pergaulan antara anak dengan orang dewasa saja, dan pergaulan ini merupakan alat pendidikan yang utama, jadi dapat ditegaskan bahwa alat yang utama untuk mencapai tujuan dalam lapangan pendidikan adalah pergaulan, terutama pergaulan antara anak dengan orang dewasa. D. Jenis Jenis Alat Pendidikan 1. Alat pendidikan pendahuluan Adalah alat pendidikan yang diterapkan / digunakan bagi anak didik yang telah mengerti dan menginsyafi akan arti kewibawaan, terdiri dari : a. Keturunan, berarti belangsung pada waktu, tempat dan dengan cara yang sama b. Kebersihan, berarti menanamkan kebiasaan bagi anak didik agar tetap bersih dan rapi c. Ketenangan, artinya menanamkan kebiasaan bagi anak didik untuk menjaga keharmonisan keluarga sehingga dapat hidup dengan tenang d. Pembiasaan, artinya memberi kesempatan kepada anak akan kesibukan dalam lapangan indra dan motorik dan kesempatan untuk bergaul dengan sesamanya 2. Alat pendidkan yang sebenarnya Alat pendidikan yang sebenarnya ini secara fenomena logis dapat dibedakan menjadi lima macam : a. Memberi perlindungan : orang dewasa mempunyai tugas mengawasi anak didik dengan maksud memberi perlindungan terhadap anak b. Verstandhouding : agar mengerti yang dimaksud agar anak dapat mengerti tingkah laku orang tuannya c. Merasa hidup bersama, merasa ada perpaduan

d. Pembentukan kemauan

E. Fungsi Alat Alat Pendidikan a. Pengaruh tindakan terhadap tingkah laku anak didik Yang bersifat positif mendorong anak didik untuk melakukan serta meneruskan tingkah laku tertentu, seperti teladan, perintah, pujian dan hadiah Yang bersifat mengekang mendorong anak didik untuk menjauhi sera menghentikan tingkah laku tertentu, seperti larangan, teguran, ancaman, hukuman b. Akibat tindakan terhadap perasaan anak didik Menyenangkan anak didik, seperti pujian, hadiah Tidak menyenangkan atau menyebabkan anak didik menderita seperti teguran, ancaman, hukuman c. Bersifat melindungi anak didik Mencegah atau mengarahkan, seperti perintah, teladan, larangan Memperbaiki, seperti teguran, ancaman, hukuman.

F. Hukuman Hukuman adalah suatu perbuatan, dimana kita secara sadar dan sengaja menjatuhkan nestapa pada orang lain, yang baik dari segi kejasmanian maupun dari segi kerokhaniaan orang lain, itu mempunyai kelemahan dibandingkan dengan diri kita, dan kita mempunyai tanggung jawab untuk membimbingnya dan melindunginya. Tujuan dalam hukuman 1. 2. 3. 4. 5. Hukuman diberikan karena adannya pelanggaran Hukuman diberikan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran Anak didik memperbaiki perbuatannya Anak didik mengganti kerugian akibat perbuatannya Masyarakat atau orang lain dilindungi supaya tidak meniru perbuatan yang salah 6. 7. Anak didik takut mengulangi perbuatan yang salah Anak didik belajar dari pengalaman

Macam macam hukuman menurut W. Stern 1. Hukuman asosiatif Dimana penderitaan yang ditimbulkannya akibat hukuman tadi ada asosiasinya dengan kesalahan anak Misalnya seorang anak yang akan mengambil sesuatu diatas meja dipukul jarinya. Hukuman asosiatif digunakan pada anak kecil. 2. Hukuman logis Dimana anak dihukum hingga mengalami penderitaan yang ada hubungan logis dengan kesalahannya. Hukuman logis ini dipergunakan pada anak anak yang sudah agak besar yang sudah mampu memahami hukuman antara kesalahan yang diperbuatnya dengan hubungan yang diterimanya. 3. Hukuman moril Tingkatan ini tercapai pada anak anak yang lebih besar, dimana anak tidak hanya sekedar menyadari hubungan logis antara kesalahan dan hukumannya, tetapi tergugah perasaan kesusilaannya atau terbangun kata hatinya, ia merasa harus menerima hubungan sebagai sesuatu yang harus dialaminya.

BAB III PENUTUP

A.

KESIMPULAN Semua jenis alat pendidikan tersebut harus digunakan demi kepentingan

anak didik, yaitu perkembangannya menuju pribadi dewasa susila. Pendidik menggunakan alat pendidi dengan dasar kasih sayang terhadap anak didik, bukan atas dasar dendam dan sakit hati. Guru (pendidik) menekan faktor pendidikan yang sekaligus mengintegrasikan diri dengan alat pendidikan. Karena itu, pendidikan perlu memahami alat pendidikan dan membiasakan diri

menggunakannya.

B.

SARAN Dengan tersusunya makalah ini penulis menghimbau kepada para

mahasiswa dan pembaca untuk lebih mengetahui tentang alat alat pendidikan. Semoga dengan tersusunya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis mohon saran yang bersifat mendukung demi sempurnyanya makalah ini. Demikian semoga bermanfaat. Amin.

DAFTAR PUSTAKA Restiawati, Yustina. 1996. Dasar Dasar Pendidikan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Ahmad, Abu, Uhbiyati Nur.2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suwarnom 1985. Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara

Anda mungkin juga menyukai