Anda di halaman 1dari 3
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2008 ‘TENTANG WAJIB PAJAK BADAN TERTENTU SEBAGAI PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN, DARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANG YANG TERGOLONG SANGAT MEWAH, Menimbang, Mengingat Menetapkan MENTERI KEUANGAN, a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf ¢ Undang-Undang Nomor 7 Talun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebognimana telah bbcberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, Menteri Kevangan dapat menetapkan Wajib Fak badan tertenty sebagai pemungut Pajak Penghaslon dart pembelistas penjuatan barang yang tergolong sangat mewabs bbahva berdasarkan pertimbangan sebugaimana dimaksud dalam huruf dan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 ‘Tahun 2008, perl menetapkan Peraturan Mente Keuangan tentang, Wajib Pajak Bodan Tertent scbogat Pemungut Psjak Penghasilan dart PembeliatasPenjualan Barang yang Tergolong Sangat Mewah; £1, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan ‘Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- ‘Undang Nomor 28 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tolwun 2007 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4740); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lombaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) scbagaimana telah beberapa kali dubs terakhie dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 2. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005; MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG WaAJIB PAJAK BADAN TERTENTU SEBAGAL PEMUNGUT PAJAK PENGHASILAN | DARI PEMBELI ATAS PENJUALAN BARANG YANG TERGOLONG SANGAT MEWAH. ‘MeNTERIKEUANGAN [REPUBLIC INDONESIA @) Pemungut Pajak wajibmelaporkan basil pemungutannya dengan menggiinakan Surat Pemberitahuan Masa ke Kantor Pelayanan Pajak ppaling lama 20 (dua puluh) hari sotolah Masa Pajak berakhir. Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal1 Januari 2009. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Kevangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 31 Desember 2008 MENTERI KEUANGAN td, ‘SRIMULYANTINDRAWATI (1) Pemungut Pojak sebageimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf ¢ Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 adalsh Wajib Pajak tadan yang melakukan ‘penjualan barang yang tergolong sangat mewah, @) Barang yang tergolong sangat mewah scbagaimana dimaksud pada ayat () adalat: 1. pesawat udara_pribadi dengan harga jual lebih dari p20,000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah); . kapat_pesiar dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari p10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah); ‘¢ rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp10.000,000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan luae ‘bangunan lebih dari 00m (lima ratus meter persegi); 4. apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga jual_ atau pengalihannya lebih dari Rp10.000,000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) dan/atau luas bangunan lebih dari 400 in? (empat ratus meter persegi): ‘e.kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari forang berupa sedan, jep, sport lilly vehicle (suv), multi purpose vehicle (po), minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Pasal2 (1) Pemungut Pojak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib memungut Pajak Penghasilan pada saat melakukan penjualan barang yang tergolong, ssangat mewah. (2) Besarnya Pajak Penghasilan sebagsimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebesar 5% (lima persen) dari harga jual tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Fenjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM). @) Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diperhitungkan sebagai pembayaran Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan bagi Wajib Pajak yang melakukan pembelian barang yang tergolong sangat mewah. Pasal3 (1) Pemungut Pajak wajib memberikan tanda bukti pemungutan kepada ‘orang pribadi atau badan yang dipungut setiap melakukan pemungutan. (2) Pemungut Pajak wajib menyetorkan Pajak Penghasilan yang, dipungut ke Kantor Pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan paling, lama tanyygal 10 (wpuluh) bulan berikulnya setelah Masa Pajak berakhir dengan ‘menggunakan Surat Seloran Paj-k.

Anda mungkin juga menyukai

  • PMK 257
    PMK 257
    Dokumen4 halaman
    PMK 257
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 256
    PMK 256
    Dokumen3 halaman
    PMK 256
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 252
    PMK 252
    Dokumen17 halaman
    PMK 252
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 251
    PMK 251
    Dokumen2 halaman
    PMK 251
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 255
    PMK 255
    Dokumen4 halaman
    PMK 255
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 249
    PMK 249
    Dokumen3 halaman
    PMK 249
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 254
    PMK 254
    Dokumen2 halaman
    PMK 254
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 250
    PMK 250
    Dokumen2 halaman
    PMK 250
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 248
    PMK 248
    Dokumen2 halaman
    PMK 248
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 247
    PMK 247
    Dokumen2 halaman
    PMK 247
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 246
    PMK 246
    Dokumen2 halaman
    PMK 246
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 245
    PMK 245
    Dokumen3 halaman
    PMK 245
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat
  • PMK 258
    PMK 258
    Dokumen4 halaman
    PMK 258
    Aries Triwidodo
    Belum ada peringkat