Anda di halaman 1dari 2

Apakah Benar Seks itu Berasal dari Tuhan?

Oleh: Wildan Hakim

Seks berasal dari Tuhan. Ini adalah cara-Nya untuk memaksa kita
(laki-laki) keluar dari persembunyian dan menghampiri pasangan kita, Hawa
kita, penolong kita.1 Bermula dari sebuah keisengan, saya kemudian mengutip
pendapat Dave Meurer di atas. Pendapat Dave tersebut muncul ketika dia
diminta untuk memimpin pelayanan bagi kaum pria di gerejanya. Saat
berbincang dengan sejumlah rekannya, Dave sempat menyanyikan petikan
lagu rohani dengan lirik sebagai berikut:
Hanya Dia yang kuperlu
Hanya Dia yang kuperlu
Saat melantunkan lagu itulah, Dave teringat dengan ulah dua orang
putranya, Mark dan Brad. Waktu itu, secara spontan Brad menambahkan
liriknya menjadi, “Kita perlu udara juga.”
“Dan air,” sambung Mark menimpali. “Kita hanya akan mampu
bertahan dua hari tanpa air sebelum mati kehausan.” Sebagai ayah, Dave
merasa geli mengetahui ulah kedua putranya tersebut. Dave berpikir,
sebenarnya daftar kebutuhan tidak hanya berhenti sampai udara dan air.
Seharusnya seks juga dimasukkan ke dalam daftar tadi. “Namun tidak mudah
untuk menyanyikannya,” ungkap Dave.
Teman-teman Dave yang mendengar cerita itu tertawa bersama.
Akhirnya, Dave menuliskan lirik lagu rohani gubahannya menjadi:
Hanya Dia yang kuperlu
Hanya Dia yang kuperlu
Tuhan, air, dan udara
Restoran Italia dan seks juga
Hanya itu yang kuperlu
Menurut Dave, dia ingin mengajarkan kepada sejumlah orang bahwa
hidup harus dihadapi. Karena itu manusia membutuhkan banyak hal lain
selain Tuhan. Manusia boleh minta apa saja kepada Tuhan. Lagi pula, Tuhan
juga yang menciptakan Adam sebagai laki-laki pertama, dan kemudian
berkata,”Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja.”
1
Dave Meurer, Mau Sarapan Pagi di Tempat Tidur? Sekalian Aja Tidur di Dapur! Poin-poin
Pernikahan yang Vital dan Penuh Wawasan, BIP, Jakarta, hal. 16
Jadi, Tuhan sendirilah yang secara tegas mengatakan,”Bukan hanya
Aku yang diperlukan Adam.” Tuhan bukan saja mengatakan namun juga
dengan sengaja menciptakan Adam lengkap dengan hasrat fisik maupun
emosional yang diketahui Tuhan tidak bisa dipenuhi-Nya namun bisa
diberikan Hawa. Karena itu, dorongan seks adalah pilihan ilahi yang memang
direncanakan oleh-Nya.
Tuhan juga tidak akan merasa diremehkan bila manusia
membutuhkan seseorang selain Dia. Sebab, Tuhan telah menciptakan
manusia sebagai makhluk relasional. Alhasil, Tuhan suka jika manusia
menikah. Dengan menikah itulah, Tuhan bisa memulai membentuk karakter
manusia. Menurut Dave Meurer, Tuhan menggerakkan hasrat seksual yang
ada di tubuh manusia untuk berani melakukan sejumlah hal yaitu:
 Komitmen
 Rasa percaya
 Pengorbanan
 Kejujuran mutlak
 Berbagai hal alami yang terjadi dalam kehidupan pernikahan
Secara teknis, Tuhan juga menggunakan seks untuk membuai
manusia menuju ke hal-hal lain yang benar-benar dibutuhkan seperti:
 Terhubung secara emosional
 Sikap tidak mementingkan diri sendiri
 Kesetiaan
 Latihan jantung yang luar biasa
Khusus untuk urusan seks, Tuhan juga sudah berpikir matang bahwa
setiap pria membutuhkan perempuan yang baik, hasrat, serta seorang belahan
jiwa.

Anda mungkin juga menyukai