Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN

Penataan ruag adalah suatu system proses perencanaan tata ruang pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentuka struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang dan sesuai dengan rencana tata beserta ruang melalui penyusunan pelaksanaan program pembiayaan.

Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

ASAS DAN TUJUAN


Azas penataan ruang yaitu : A. Keterpaduan B.Keserasian, Keselarasan, Dan Keseimbangan; C. Keberlanjutan; D. Keberdayagunaan Dan Keberhasilgunaan; E. Keterbukaan; F. Kebersamaan Dan Kemitraan; G. Pelindungan Kepentingan Umum; H. Kepastian Hukum Dan Keadilan; Dan I. Akuntabilitas.

Tujuan penataan ruang :


Untuk menujudkan ruang wilayah nasional yang nyaman, aman produktif dan berkelanjutan berlandaskan wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memeperhatikan sumber daya manusia, terwujudnya perlindungan

fungsi

ruang

dan

pencegahan

dampak

negative

terhadap

lingkungan akibat pemanfaatan ruang. KLASIFIKASI PENATAAN RUANG Klasifikasi penataan ruang : (1)Penataan ruang berdasarkan system terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal perkotaan. (2)Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan lindung dankawasan budi daya. (3)Penataan ruang ruang berdasarkan dan wilayah administratif ruang wilayah terdiri atas penataan ruang wilayah nasional, penataan wilayah provinsi, penataan kabupaten/kota. (4)Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan perdesaan. (5)P e n a t a a n kawasan ruang terdiri berdasarkan atas penataan nilai strategis kawasan ruang

strategis nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH NASIONAL


Rencana T Ruang Wilayah Nasional memuat: ata a. Tujuan, nasional. b. Rencana struktur ruang wilayah nasional yang meliputi system perkotaan nasional yang terkait dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanan dan system jaringan prasarana utama. c. Rencana pola ruang wilayah nasional yang meliputi kawasan lindungan nasional dan kawasan budi daya yang memiliki strategi nasional. kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah

d. Penetapan kawasan strategis nasional. e. f. Arahan pemanfaatan ruang yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi system nasional, arahan perizinan arahan insentif dan disinsentif serta sanksi.

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH PROVINSI


Rencana tata ruang wilayah provinsi memuat: a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi. b. Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi system perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya dan system jaringan prasaranan wilayah provinsi. c. Rencana pola ruang wilayah Provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis Provinsi. d. Penetapan kawasan strategis provinsi. e. Arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahnan. f. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi system Provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsensitif serta arahan sanksi.

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN


Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Memuat: a. Tujuan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten. b. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi system perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasan perdesaan dan system jaringan prasarana wilayah kabupaten. c. Rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi

kawasan lindungan kabupaten dan kawasan budi daya kabupaten. d. Penetapan kawasan strategis kabupaten. e. Aahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahun dan f. Ketentuan pengendlian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perzinan, ketentuan insentif dan disinsentif serta arahan sanski.

PERENCANAAN TATA RUANG WILAYAH KOTA


Perencanaan tata ruang wilayah kota memuat semua tata ruang wilayah kabupaten ditambah dengan: a. Rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau. b. A.Rencana Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau; B.Rencana Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Nonhijau; Dan C . Re n c a na Pe n y e d i a a n D a n Pe ma n f a a ta n Pr a s a r a na Dan sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, dan ruang evakuasi bencana, yang dibutuhkanuntukmenjalankanfungsiwilayahkotasebagaipusatpelayanansosialekonomi a. danpusatpertumbuhanwilayah

Anda mungkin juga menyukai