Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Hidrologi

Hari/Tanggal : Rabu/ 3 Oktober 2012


Nama Asisten : Fithriyah Y.R
Heni M.

INFILTRASI

INDAH RATNA FURI


J3M111024

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012

I.

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Infiltrasi dari segi hidrologi penting, karena hal ini menandai peralihan dari
airpermukaan yang bergerak cepat ke air tanah yang bergerak lambat dan air
tanah.Kapasitas infiltrasi suatu tanah dipengaruhi oleh sifat-sifat fisiknya dan
derajatkemampatannya, kandungan air dan permebilitas lapisan bawah permukaan,
nisbi air,dan iklim mikro tanah. Air yang berinfiltrasi pada sutu tanah hutan karena
pengaruhgravitasi dan daya tarik kapiler atau disebabkan juga oleh tekanan dari
pukulan air hujan pada permukaan tanah.
Infiltrasi

adalah

proses

meresapnya air

atau proses meresapnya

air

daripermukaan tanah melalui pori-pori tanah. Dari siklus hidrologi, jelas bahwa air
hujanyang jatuh di permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam tanah, sabagian
akanmengisi cekungan permukaan dan sisanya merupakan overland flow. Sedangkan
yangdimaksud dengan daya infiltrasi (Fp) adalah laju infiltrasi maksimum
yangdimungkinkan, ditentukan oleh kondisi permukaan termasuk lapisan atas dari
tanah.Besarnya daya infiltrasi dinyatakan dalam mm/jam atau mm/hari. Laju infiltrasi
(Fa) adalah laju infiltrasi yang sesungguhnya terjadi yang dipengaruhi oleh intensitas
hujandan kapasitas infiltrasi.
Nilai

infiltrasi

sangat

penting

untuk

diketahui.

Jika

nilai

infiltrasi

diketahui,maka besarnya curah hujan yang menjadi potensi untuk melimpas setelah
mencapai permukaan dapat diperhitungkan. Nilai laju infiltrasi di lapangan dapat
diduga dengan menggunakan persamaan infiltrasi. Persamaan yang digunakan adalah
persamaan Horton, Kostiakov dan Philip.

1.2 Tujuan
Mahasiswa dapa tmenghitung kapasitas infiltrasi tanah.

II.

Bahan dan Metode


2.1 Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Kalkulator
3. Data hasil percobaan infiltrasi

2.2 Metode
1. Data diolah untuk mengisi kolom yang kosong di tabel hasil percobaan.
2. Waktu kumulatif dicari dengan cara menjumlahkan waktu

no 1 dengan waktu

no 2 begitu pun selajutnya.


3. Laju infiltrasi

dihitung dengan rumus :

4. Kapasitas infiltrasi dihitung dengan rumus :


5. Kapasitas infiltrasi akhir yang konstan
inflitrasi

di tiga nomor terakhir pada tabel hasil percobaan.

6. Nilai

dicari.

7. Nilai

dicari , dimana

8. Nilai
9. Nilai

Hasil dan Pembahasan

IV.

Kesimpulan
Daftar Pustaka

dicari

dicari dengan rumus :

III.

V.

dicari dengan merata-ratakan Laju

berasal dari nilai

paling atas.

III.

Hasil dan Pembahasan


Tabel Hasil Perhitungan Infiltrasi

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

F
Waktu
Tinggi
Waktu
kumulatif
air
(secon)
(secon)
(mm) (mm/sekon) (mm/jam)
36
38
42
42
47
43
44
47
46
49
50
48
50
52
48
51
52
52
49
53

36
74
116
158
205
248
292
339
385
434
484
532
582
634
682
733
785
837
886
939

20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20

0,55555556
0,52631579
0,47619048
0,47619048
0,42553191
0,46511628
0,45454545
0,42553191
0,43478261
0,40816327
0,4
0,41666667
0,4
0,38461538
0,41666667
0,39215686
0,38461538
0,38461538
0,40816327
0,37735849

2000
1894,74
1714,29
1714,29
1531,91
1674,42
1636,36
1531,91
1565,22
1469,39
1440
1500
1440
1384,62
1500
1411,76
1384,62
1384,62
1469,39
1358,49

fc - fa

f0- fa

LN ((fc fa) / (f0- fa))*-1

786,44068
681,17752
500,72639
500,72639
318,35557
460,85928
422,80431
318,35557
351,65807
255,82843
226,44068
286,44068
226,44068
171,05606
286,44068
198,20538
171,05606
171,05606
255,82843
144,93124

786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068
786,44068

0
0,143694347
0,451457466
0,451457466
0,904348387
0,534424542
0,620607836
0,904348387
0,804857985
1,123010258
1,245034291
1,009985837
1,245034291
1,52552594
1,009985837
1,378213509
1,52552594
1,52552594
1,123010258
1,691257844

0
0,00378143
0,010748987
0,010748987
0,019241455
0,012428478
0,014104724
0,019241455
0,017496913
0,022918577
0,024900686
0,021041372
0,024900686
0,029337037
0,021041372
0,027023794
0,029337037
0,029337037
0,022918577
0,031910525

21
22
23
24
25
26
27

54
57
57
58
59
60
59

993
1050
1107
1165
1224
1284
1343

20
20
20
20
20
20
20

0,37037037
0,35087719
0,35087719
0,34482759
0,33898305
0,33333333
0,33898305

1333,33
1263,16
1263,16
1241,38
1220,34
1200
1220,34

119,77401
49,598573
49,598573
27,819988

786,44068
786,44068
786,44068
786,44068

grafik infiltrasi

1,881910566
2,763555237
2,763555237
3,341762528

0,034850196
0,048483425
0,048483425
0,057616595

kurva infiltasri
0.6

0.5
0.4
0.3

infiltrasi
(mm/sekon)

0.2
0.1

infiltarasi (mm/sekon)

0.6

0.5
0.4

y = -0.0087x + 0.8413
R = 0.9746

0.3

laju infiltasri

0.2

Linear (laju infiltasri)

0.1
0
0

20

= 0,55555556

Infiltrasi (mm/jam)

60

80

waktu (sekon)

36 42 47 44 46 50 50 48 52 49 54 57 59 59

Contoh perhitungan
Infiltrasi (mm/sekon)

40

mencari Fa
=
fc fa

= 1213,56

= 2000

= 2000 - 1213,56 = 786,44


(

F0 fa

2000 - 1213,56 = 786,44


LN ((fc fa) / (f0- fa))*-1
= LN (
=0

) * -1

=
=0

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai