Anda di halaman 1dari 16

Telinga bagian dalam terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1. jendela (tingkap), 2. labirin, dan 3. organ korti.

1.Anatomi Telinga dalam

GANGGUAN TELINGA DALAM


1. MABUK PERJALANAN Mabuk perjalanan adalah gangguan keseimbangan yang disebabkan oleh gerakan konstan, seperti terjadi pada penumpang kapal laut atau perahu atau ketika mangendarai komidi putat, berayun, atau bahkan ketika menaiki mobil. Sindrom ini bermanisfestasi sendiri dengan berkeringat, pucat,mual dan muntah yang disebabkan karena stimulasi berlebihan vestibuler. Manisfestasi tersebut dapat menetap selama beberapa jam setelah stimulasi berhenti anti histamine yang dijual bebas sering digunakan untuk menangani vertigo, seperti Dramamine atau bonine, dapat membantu mengurang sedikit gejala, obat kolinergik, seperti koyo skopolamin, dapat berguna dan dapat diganti setiap beberapa hari. Efek sampingnya berupa mulut kering dan pusing dapat timbul pada pemakaian obat ini dan ternyata lebih mengganggu dari penyakitnya sendiri. Pasien harus diperingatkan untuk menghindari potensial aktivitas berbahaya seperti mengendarai mobil atau menjalankan mesin berat bila merasa pusing

2. LABIRINITIS
A.DEFINISI Labirinitis adalah inflamasi telinga dalam dan dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus. Labirinitis bacterial, meskipun cukup jarang sejak dikenalnya antibiotika, paling sering terjadi sebagai komplikasi meningitis bakterial. Infeksi berkembang ke telinga dalam melalui kanalis auditorius internus atau aquaduc koklear.

ETIOLOGI
GENETIK INFEKSI CEDERA ATAU INJURY

MANIFESTASI KLINIS
Labirintitis ditandai oleh awitan mendadak vertigo yang melumpuhkan, bisanya disertai mual dan muntah, kehilangan pendengaran derajat tertentu, dan mungkin tinnitus. Episode pertama biasanya serangan mendadak paling berat, yang biasanya terjadi selama periode beberapa minggu sampai bulan, yang lebih ringan. Pengobatan untuk labirintitis balterial meliputi terapi antibiotika intravena, penggantian cairan, dan pemberian supresan vestibuler maupun obat anti muntah. Pengobatan labirintitis viral adalah sintomatik dengan menggunakan obatantimuntah dan antivertigo.

KLASIFIKASI
1. Labirinitis yang mengenai seluruh bagian labirin, disebut labirinitis umum ( general ), dengan gejala fertigo berat dan tuli saraf berat, sedangkan labirinitis yang terbatas ( labirinitis sirkumskripta ) menyebabkan terjadinya vertigo saja / tuli saraf saja. Labirinitis terjadinya oleh karena penyebaran infeksi ke ruang perlimfa. Terdapat dua bentuk labirinitis yaitu labirinitis serosa dan labirinitis supuratif. Labirinitis serosa dapat berbentuk labirinitis serosa difus dan labirinitis serosa sirkumskripta. Labirinitis supuratif dibagi dalam bentuk labirinitis supuratif akut difus dan labirinitis supuratif kronik difus. Labirinitis serosa toksin menyebabkan disfungsi labirin tanpa invasi sel radang, sedangkan pada labirinitis supuratif, sel radang menginvasi labirin, sehingga terjadi kerusakan yang ireversibel, seperti fibrosis dan osifikasi.

2.

3.

3. NEUROMA AKUSTIK
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh dari selubung saraf akustikus. Dapat tumbuh pada saraf keluar dari pons,sepanjang perjalanan saraf di fosa kranialis posterior atau di dalam liang telinga dalam. Tumor tumbuh sangat lamban yang dapat mengenai sarafakutikus, saraf fasialis, dan kemudian mengenai ungulus serebelopotin.

4. OTOTOKSISITAS
Berbagai obat diketahui mempunyai efek buruk terhadap koklea, aparatus vestibularis/ Nervus8- Yang paling sering : Golongan aminoglikosida. (streptomisin,amikasin,kanamisin,gentamisin,sisomisin,tobramisin) Manifestasi- Vertigo- Tinitus : cirinya kuat dan bernada tinggi Gangguan pendengaran Penatalaksanaan- Hentikan pemakaian obat ototoksik - Apabila ketulian sudah terjadi : lakukan rehabilitasi Penggunaan alat bantu dengar Psikoterapi Auditori training Komunikasi total, belajar membaca isyaratPencegahanBerhubung tidak ada pengobatan untuk tuli akibat ototoksik maka pencegahan menjadi penting :mempertimbangkan pemakaian obat ototoksik - Memonitor efek samping secara dini dengan cara memperhatikan gejala-gejala keracunantelinga dalam :tinitus, vertigo, gangguan pendengaran.

5. MENIERE
A.Pengertian Penyakit meniere adalah suatu kelainan labirin yang etiologinya belum diketahui dan mempunyai trias gejala yang khas,yaitu gangguan pendengaran,tinnitus dan serangan vertigo. B. Etiologi Etilogi dari penyakit ini belum diketahui secara pasti namun diduga adalah merupakan: 1. Pengaruh neurokimia dan hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke labirin. 2. Gangguan elektrolit dalam cairan labirin. 3. Reaksi alergi. 4. Gangguan autoimun.

D. Manifestasi Klinik Meniere ditandai oleh 4 (empat) gejala : Kehilangan pendengaran sensorineoral progresif. Plukteatif Tinitus atau suara berdenging. Vertigo disertai mual dan muntah Perasaan adanya tekanan atau rasa penuh dalam telinga E. Pemeriksaan Penunjang 1. Tes gliserin :pasien diberikan minuman gliserin 1,2 ml/kg BB setelah diperiksa tes kalori dan audiogram.setelah dua jam diperiksa kembali dan dibandingkan. 2. Audiogram :tuli sensorineural,terutama nada rendah dan selanjutnya dapat ditemukan rekrutinen.

Anda mungkin juga menyukai