Ss 5
Ss 5
Last Week
Sudah dibahas mengenai Kode Gold yang merupakan sinyal komposit dari dua M Code Korelasi silang dari Gold dapat diprediksi (deterministik) berada pada 3 nilai. Karena dibangkitkan dengan preferred pairs maka terdapat 3 + 1 nilai otokorelasi yg lebih buruk dibandingkan otokorr M code. Tetapi dengan Gold diperoleh variasi kode N/2 kali lebih banyak dari M code.
Transmisi SS
Mis: diketahui suatu PN code sepanjang 21 bit (bukan M code). Kode ini dibangkitkan dengan SSGR[5,1] dengan inisialisasi 11111. Polinomnya adalah: 1 + x + x5 PN code : 010100110001000011111 Kemudian ingin dikirimkan informasi 3 bit yaitu 101. Sistem dianggap tersinkronisasi dgn baik. Kenyataannya sinkronisasi merupakan masalah tersendiri yang cukup kompleks.
Transmisi SS
Transmisi SS
Jika terdapat noise, fading, dan/atau interferensi maka pada bagian tahap D dapat terjadi flip pada salah satu atau beberapa bit dari deret biner. Sehingga nilai dari detektor tahap H, tidak benarbenar merupakan angka bulat. Misal terjadi flip pada tahap D sebanyak 3 bit, maka akan diperoleh hasil dump sebesar 0,85. Selanjutnya disini deteksi akan menentukan apakah bit 1 atau nol. Terdapat beberapa Model prediksi dan deteksi. Dibahas pada MK komunikasi Digital.
Kasami
Kasami Small diperoleh dengan cara decimation (pemilahan) PN code dari M code atau Gold. Kasami Large diperoleh dengan kombinasi Kasami Small dengan kode Gold. Mis jmlh register = 4 Kode M code yang akan dipilah: 111101011001000
Pendekatan Kasami
2m 1 = (2m/2 1) (2m/2 + 1) 2m - 1, menyatakan jumlah bit kasami yg dihasilkan. 2m/2 1, menyatakan pengulangan jumlah bit hasil decimation (pemilahan). 2m/2 + 1, merupakan rentang jumlah bit untuk dipilah dari M code.
Kasami contoh
Berlaku pendekatan:
Kasami contoh
Akan diperoleh panjang PN code 24 1 = 15 bit Dipilah (decimated) bit tertentu dari M code. Bit dipilih dari perkalian produk 3x5 diperoleh dari (2 m/2 -1) x (2 m/2 +1) m=4. Produk 3x5 dapat dibahasakan sebagai pemilihan (decimating) 3 bit dari 15 bit PN secara periodik untuk tiap pergeseran 5 bit kode PN tersebut. Dapat disusun ulang 3 bit yang diperoleh secara berulang menjadi [110 110 110 110 110]. Deret ini kemudian di eksklusif-or-kan dengan kode PN sebelumnya. Dapat lagi diperoleh set selanjutnya dengan cara deret [110 110 110 110 110] digeser 1 bit menjadi [011 011 011 011 011], dan kemudian dieksklusif-or-kan kembali dengan kode PN.
Kasami Contoh
Berikut KS(1): 1 -1 -1 KS(2) -1 1 -1 KS(3) -1 -1 1
Korelasi Kasami
Otokorelasi
Korelasi Kasami
Korelasi Silang
Property Kasami
Dari 1 kode M code atau Gold dapat diperoleh sebanyak 2m/2-1 kasami small code. Untuk Kasami Large akan diperoleh lagi lebih banyak variasi kode, krn kode K small di xor kan lagi dengan kode Gold. Fungsi korelasi mendekati fungsi Gold. Aplikasi Kasami digunakan pada CDMA Karena Jumlah varian kode yg dihasilkan cukup besar, Kasami baik untuk keamanan.