Anda di halaman 1dari 8

Proses Pendaftaran Gugatan

Pertama

Pihak berperkara (Penggugat) datang ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dengan membawa : Surat gugatan Apabila dikuasakan membawa Surat Kuasa Khusus dari Penggugat kepada. Kuasanya dengan Fotocopy Kartu Anggota Advokat kuasa hukum yang bersangkutan. Fotocopy Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa, kecuali apabila obyek sengketa berupa Keputusan fiktif-negatif atau apabila obyek sengketa tidak dikuasai oleh Penggugat.

Kedua

Di PTUN Pihak berperkara (Penggugat) menghadap petugas Meja Pertama dan

menyerahkan surat-surat tersebut.

Ketiga

Petugas Meja Pertama memeriksa kelengkapan berkas dengan menggunakan daftar periksa (check list) dan meneruskan berkas yang telah selesai diperiksa kelengkapannya kepada Panitera Muda Perkara untuk menyatakan berkas telah lengkap atau tidak lengkap.

Keempat

Panitera Muda Perkara meneliti berkas : APABILA BERKAS BELUM LENGKAP : Panitera Muda Perkara mengembalikan berkas yang dengan melampirkan daftar periksa supaya Penggugat dapat melengkapi kekurangannya. APABILA SUDAH LENGKAP : Dikembalikan kepada Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali surat gugatan kepada pihak berperkara disertai dengan Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 3 (tiga ) agar membayar

Panjar Biaya Perkara.

Kelima

Pihak berperkara setelah menerima SKUM menuju Bank yang ditunjuk untuk mengisi slip penyetoran panjar biaya perkara. Pengisian data dalam slip Bank tersebut sesuai dengan SKUM seperti nomor urut dan besarnya biaya penyetoran.

Keenam

Pihak berperkara menyerahkan slip bank yang telah diisi dan menyetorkan uang sebesar yang tertera dalam slip bank tersebut.

Ketujuh

Setelah Pihak berperkara menerima slip bank yang telah divalidasi dari petugas layanan bank, pihak berperkara menunjukkan slip bank tersebut dan menyerahkan SKUM kepada pemegang kas.

Kedelapan

Pemegang kas setelah meneliti slip bank,S kemudian memberi tanda lunas dalam SKUM dan menyerahkan kembali kepada pihak berperkara asli dan tindasan pertama SKUM serta surat gugatan

Kesembilan

Pihak berperkara menyerahkan kepada Petugas Meja Pertama surat gugatan serta tindasan pertama Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).

Kesepuluh

Petugas Meja Kedua mendaftar/mencatat surat gugatan dalam register bersangkutan serta memberi nomor register pada surat gugatan yang diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh pemegang kas.

Kesebelas

Petugas Meja Pertama menyerahkan kembali 1 (satu) rangkap surat gugatan yang telah diberi nomor register kepada pihak berperkara.

Sidang Dengan Acara Pembacaan Putusan Pertama

Setelah majelis hakim membacakan putusan dalam sidang yang terbuka untuk umum, kemudian ketua majelis hakim membuat perincian biaya yang telah diputus dan diberikan kepada pemegang kas untuk dicatatkan dalam buku jurnal keuangan perkara dan Buku induk keuangan perkara.

Kedua Pemohon/Penggugat selanjutnya menghadap kepada Pemegang Kas untuk menanyakan perincian penggunaan panjar biaya perkara yang telah di bayarkan dengan memberikan informasi nomor perkaranya.

Ketiga

Pemegang Kas berdasarkan Buku Jurnal Keuangan Perkara memberi penjelasan mengenai rincian penggunaan biaya perkara kepada Pemohon/Penggugat. CATATAN: Apabila terdapat sisa panjar biaya perkaranya. Maka pemegang kas membuatkan kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara dengan menuliskan jumlah uang sesuai sisa yang ada dalam buku jurnal dm diserahkan kepada pemohon/penggugat untuk ditandatangani. Kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara terdiri dari 3 (tiga) lembar: - lembar pertama untuk pemegang kas - lembar kedua untuk pemohon/penggugat - lembar ketiga untuk dimasukkan kedalam berkas perkara

Keempat

Pemohon/Penggugat setelah menerima kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara dan menandatanganinya. Kemudian menyerahkan kembali kwitansi tersebut kepada Pemagang Kas.

Kelima

Pemegang kas menyerahkan uang sejumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut beserta tindasan pertama kwitansi kepada pihak pemohon/penggugat. CATATAN: Apabila pemohon/penggugat hadir dalam sidang pembacaan putusan atau tidak mengambil sisa panjarnya pada hari itu, maka oleh panitera melalui surat akan diberitahukan adanya sisa panjar biaya perkara yang belum ia ambil. Dalam pemberitahuan tersebut diterangkan bahwa bilamana pemohon/penggugat tidak mengambil dalam waktu 6 bulan, maka uang sisa panjar biaya perkara tersebut akan dikeluarkan dari buku jurnal keuangan yang bersangkutan dan dicatat sebagai uang tak bertuan (1948 KUHPPerdata). Yang selanjutnya uang tak bertuan tersebut akan disetorkan ke Kas Negara.

Anda mungkin juga menyukai