Anda di halaman 1dari 1

SIRKULASI AIR DAN DAUR HIDROLOGI

Parsaoran

Air bumi mengalami sirkulasi yang terus menerus sepanjang masamenguap, mengembun dan mengalir.Air mengup ke udara dari permukaan bumi, berubah menjadi awan (cloud) sesudah melalui beberapa proses, kemudian jatuh lagi kepermukaan bumi dan bentuk hujan, baik hujan air maupun hujan es atau salju. Sebelum tiba di permukaan bumi, yakni kedarat (termasuk sungai dan danau) dan ke laut. Adapun Proses masuknya air kedalam tanah yang menyusup melalui pori-pori tanah dinamakan infiltrasi (infiltration) atau perkolasi (percolation) . Air perkolasi menyusup melalui pori-pori tanah jauh di bawah perakaran tanaman. Aliran air di permukaan bumi dari darat ke sungai kemudian akhirnya kelaut dinamakan aliran permukaan (surface stream flow). Aliran air yang masuk ke dalam tanah tapi kemudian segera kembali keluar dan menuju sungai disebut aliran intra (interflow). Air yang tersimpan di dalam tanah atau di antara lapisan-lapisan tanah dinamakan air tanah (groundwater). Secara keseluruhan, sirkulasi air yang berlangsung di bumi ini, yang mencangkup semua proses tadi di atas, disebut siklus air atau daur hidrologi (hydrological cycle).

KETERKAITAN AKUMULASI GAS RUMAH KACA DENGAN PERUBAHAN IKLEM GLOBAL


Parsaoran

Efek rumah kaca menyebabkan naiknya suhu permukaan bumi, sehingga penomena alam mini dekenal juga sebagai pemanasan global, yang merupakan pemicu terjadinya perubahan iklim (climate). Walaupun belum ada kepastian, kebenaran akan terjadinya pemanasan global ini, tetapi bila hal ini memang terjadi, dampaknya sangat buruk terhadap peradaban ummad manusia. Perubahan suhu dan curah hujan (presipitas) dapat mempengaruhi ekosistem alami , produksi pertanian, maupun mengancam pemukiman, walaupun belum pasti seberapa besar perubahan curah hujan dan naiknya permukaan laut yang bakal terjadi, yang pasti adalah perubahan tersebut akan berjalan sangat cepat. Sedemikian cepat perubahannya, sehingga hutan misalnya tidak mampu untuk bermigrasi lebih cepa di bandingkan laju pemanasan global. Banyak ekosistem lainnya yang tidak mungkin bermigrasi mengikuti pergeseran suhu dipermukaan bumi. Ekosistem akan punah bila iklim baru tidak sesuai, atau paling tidak berubah struktur dan komposisinya. Kini setelah hampir satu dasawarsa pasca KTT bumi (Earth Summit) di Rio de Jeneiro, ternyata keadaan bimu tidak semakin membaik dan bahkan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai