Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian

Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku. Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas. B. Dasar - dasar untuk Menulis Resensi yaitu: 1. 2. 3. 4. peresensi perlu memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku menulis buku peresensi perlu menyadari sepenuhanya tujunan menulis resensi peresensi perlu memahami latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya peresensi perlu memehami karakteristik media cetak yang menjadi tujuan pemuatan resensi.

C. Tujuan Resensi Buku : 1. Memberikan pertimbangan kepada pembaca dalam menentukan apakah sebuah buku pantas dibaca atau tidak. 2. Memberikan informasi atau pemahaman komprehensif tentang isi sebuah buku. 3. Mengajak pembaca memikirkan, merenungkan, mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problem dalam buku. 4. Menjelaskan tentang siapa pengarangnya, alasan menulis isi pernyataan, hubungannya dengan pengarang lain, hubungan buku-buku sejenis. 5. Menjawab baerbagai pertanyaan seputar buku yang baru terbit. D. Jenis jenis Resensi : 1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku. 2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab. 3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan. E. Secara umum, deskriptif dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Deskriptif : menggambarkan dan menjelaskan tentang karya seseorang secara menyeluruh, baik dari segi isi, penulisannya, maupun penciptanya (creator). Resensi deskriptif ini tidak sampai pada penilaian kritik (bagus/tidak) si penulis terhadap karya yang dia resensi. Dia hanya menjelaskan secara singkat tentang isi, proses, dan pencipta sebuah karya. 2. Deskriptif-evaluatif : resensi dengan karakter kedua ini melakukan penilaian terhadap sebuah karya lebih dalam dari yang pertama. Dia tidak hanya menggambarkan, tapi menilai sebuah karya secara keseluruhan dengan kritis dan argumentatif. Sehingga ada kesimpulan pada akhir resensi, apakah karya yang diresensi baik kualitasnya atau tidak. 3. Deskriptif-komparatif : resensi yang ketiga ini lebih sulit lagi daripada macam resensi yang kedua. Resensi macam ketiga ini mencoba melakukan penilaian pada sebuah karya dengan cara membandingkan karya orang lain yang memiliki kesamaan atau keterkaitan secara isi dan materi. Disebut sulit, sebab selain membutuhkan analisa mendalam dan kritis, resensi macam ketiga ini membutuhkan pengetahuan dan wawasan luas. Tidak hanya satu karya yang harus dia pahami, namun karya-karya lain yang berhubungan dengan karya yang dia resensi harus pula dia pahami. Sebuah resensi paling tidak memiliki tiga fungsi utama, yakni : 1. Fungsi Informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku/film tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut; 2. Fungsi Komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial; dan 3. Fungsi Akademik, yakni interaksi antara penulis/pengarang buku, penerjemah, editor, dan presensi dalam membentuk wacana keilmuan mengenai topik tertentu. F. Unsur-unsur Resensi 1. Membuat judul resensi Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi. 2. Menyusun data buku Data buku biasanya disusun sebagai berikut : a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.); b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.); c. penerbit;

d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa); e. tebal buku; f. harga buku (jika diperlukan). 3. Membuat pembukaan Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini: a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh; b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain; c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang; d. memaparkan keunikan buku; e. merumuskan tema buku; f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku; g. mengungkapkan kesan terhadap buku; h. memperkenalkan penerbit; i. mengajukan pertanyaan; j. membuka dialog. 4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini: a. sinopsis atau isi buku secara benar dan kronologis; b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya; c. keunggulan buku; d. kelemahan buku; e. rumusan kerangka buku; f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit); g. adanya kesalahan cetak. 5. Penutup resensi buku Bagian penutup, biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.

G. Ada tiga macam teknik meresensi buku, yaitu: 1. Teknik Cutting and Glueing Teknik ini diawali dengan membaca berbagai buku dan mencatat berbagai hal menarik/penting. Semakin banyak membaca buku, tidak saja semakin banyak hal yang didapatkan, tapi juga semakin kaya pengalam batin kita. Yang digunting dan direkatkan kembali adalah apa yang sudah kita peroleh selama membaca buku. Ini merupakan cara meresensi buku yang dapat dilakukan oleh seorang pemula. Manfaat meresensi buku seperti ini adalah dapat memberikan peluang sangat besar kepada seseorang untuk berlatih menulis dengan bantuan "bahasa" orang lain. Inilah juga yang dapat membuat seseorang jadi melakukan kegiatan membaca buku secara efektif (ada efeknya terhadap pengembangan diri). 2. Teknik Focusing Teknik ini berkaitan dengan kegiatan "memusatkan perhatian" kepada satu komponen yang disajikan oleh sebuah buku. Tapi pemusatan perhatian pada buku tetap berpangkal pada apa yang merupakan sesuatu yang menonjol, yang "eye catching", dan yang memang sangat-sangat menarik perhatian. Kita dapat menemukan hal-hal yang menonjol dari sebuah buku, seperti tema buku. Bisa pula metode pembahasan yang digunakan penulis. Sampulnya, sosok pengarangnya, gaya penyajiannya, atau latar belakang penerbitan buku tersebut. Apa saja bisa diangkat. Namun, peresensi yang ingin menggunakan teknik ini perlu sekali memilih salah satu komponen yang ada di dalam buku yang memang sangat menarik. 3. Teknik Comparing Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan atas hal-hal yang ada di dalam buku tersebut. Caranya dengan tidak hanya membaca satu buku saja. Selain buku yang ingin diresensi, seorang peresensi perlu membaca setidaknya lebih dari dua buku yang mempunyai kesamaan, misal satu tema, satu penulis, dan lain-lain. Hal ini membantu peresensi untuk dapat membandingkan buku yang ingin diresensinya dengan buku lain yang dibacanya. Meskipun proses pembandingan itu tidak langsung dan frontal, tapi dengan membaca banyak buku, peresensi dapat memiliki cakrawala yang luas dan dapat menemukan kelebihan ataupun kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Tentu, hasil resensi yang berasal dari penggunaan teknik ketiga ini akan lebih memperkaya pembaca resensi buku tersebut. H. Pola Tulisan resensi Terdapat tiga pola penulisan resensi buku, yaitu meringkas, menjabarkan, dan mengulas. Meringkas (sinopsis) berarti menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. Menjabarkan (deskripsi) berarti menjabarkan hal-hal yang menonjol dari sinopsis yang sudah dilakukan. Mengulas berarti menyajikan ulasan-ulasan seputar materi buku yang sudah dipadatkan dan kemudian diulas (diinterpretasikan), organisasi atau kerangka buku,

bahasa, kesalahan cetak, komparasi dengan buku-buku sejenis, menilai kelemahan dan kelebihan buku I. Langkah langkah meresensi buku 1. 2. 3. 4. 5. Memilih buku yang akan diresensi; Membaca buku secara cermat mulai sampul depan sampai belakang; Membuat kerangka resensi; Mengembangkan kerangka resensi secara utuh; Mengedit resensi.

J. Manfaat Meresensi Buku 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menambah wawasan dan pengetahuaan dari apa yang dibaca. Belajar sekaligus mempermahir keterampilan menulis. Dapat mempertajam sikap kritis. Dapat menggairahkan minat pembaca diri peresensi itu sendiri. Jika dimuat dimedia masa dapat memperkenalkan resentator. Resentator memperoleh imbalan dari redaksi surat kabar yang memuat resensinya.

Anda mungkin juga menyukai