Anda di halaman 1dari 36

BIOLOGI MIKROORGAMISMA: FUNGI

KULIAH III MIKROBIOLOGI FARMASI 2012

Sumber searching utama mikrobiologi: http://journals.asm.org/

Paradigma kultur murni


konsep yang sangat penting dalam mikrobiologi

pisahkan mikroba dari campurannya isolasi merupakan kunci proses-proses selanjutnya diperoleh hasil yang dapat diulangi siapa saja Sikap pada saat pertengahan abad 19: Bekerja dengan mikroba yang tidak murni tidak akan menghasilkan apapun kecuali kesia-siaan dan.. Penicillium glaucum (Oscar Brefield 1881)

Sir Alexander Fleming (1929), melakukan pengujian pada kondisi tidak murni (Staphylococcus culture yang terkontaminasi Penicillium notatum ~ penemuan

pinisilin

Agar petri dish


Kontaminan Penicillium

Zone penghambatan karena, penicillin yang diproduksi fungus

Koloni Staphylococcus

Fungus (jamak Fungi) (=jamur, kapang)

Umumnya bersifat heterotrof, sebagian kecil parasit


Sebagian besar multiseluler, sedangkan yeast uniseluler (beberapa membentuk pseudohifa). Bersifat aerob atau fakultatif anaerob.

Dinding sel tersusun oleh khitin (polisakarida)


Sejauh ini lebih 100 ribu spesies dikenal, tetapi hanya sekitar beberapa ratus spesies saja yang bersifat patogen bagi hewan, tumbuhan dan atau manusia.

Banyak infeksi fungi patogen pada manusia bersifat nosokomial atau pada individu immunocompromised (infeksi oportunis).

CIRI KARAKTERISTIK FUNGI


1. Yeast/Khamir

Fungi uniseluler, tidak membentuk filamen/hifa, bentuk oval atau membulat. Reproduksinya umumnya dengan mitosis.

Pembelahan yeast: membelah diri dengan ukuran sel sama besar /simetris (pembelahan fisi) disebut fission yeast contoh Schizosaccharomyces. Yeast bertunas: membelah diri dengan ukuran sel tidak sama besar sehingga seperti bertunas disebut budding yeast contoh:

Saccharomyces.

Yeast bertunas dapat membentuk pseudohifa, suatu rantai pendek mirp hifa, contoh Candida albicans (menginfeksi jaringan dengan pseudohifa)

Yeast anaerob fakultatif, memungkinkannya tumbuh beragam kondisi lingkungan (aerob/anaerob)

Pada lingkungan cukup oksigen, melangsungkan respirasi aerob.


Pada kondisi anaerob melakukan fermentasi karbohidrat dan menghasilkan alkohol dan karbondioksida.

Sel yeast Yang bertunas (budding)

Hifa Sporangia

Miselium

2. Jamur benang Multiseluler, membentuk filamen. Diidentifikasi bedasar ciri fisik, ciri koloni, dan spora reproduksinya.

Talus: massa yang dibentuk oleh fungus. Hifae (Sing: Hifa): Filamen panjang berupa sel-sel yang menyatu. Hifae bersepta: sel-sel dipisahkan oleh dinding pemisah (septa). Hifae senositik (aseptat) : panjang, tidak bersepta Hifa vegetatif: bagian hifa yang berperan untuk mendapatkan nutrien. Hifa reproduktif/aerial: bagian hifa yang menghasilkan spora. Miselium: masa hifae, dapat dilihat mata tanpa alat bantu

Karakteristik hifae fungus: bersepta dan tidak bersepta (coenocytic/senositik)

Miselium: besar, merupakan massa hifae yang dapat dilihat

miselium

SIKLUS HIDUP FUNGI


Reproduksi aseksual: fragmentasi hifae, pembelahan diri, budding/tunas. Spora fungus diproduksi dari hifae aerial dan digunakan untuk reproduksi seksual dan aseksual.

1. Spora aseksual: dibentuk oleh hifae aerial pada satu organisma, organisma baru akan identik dengan induk.
Contoh: Konidiospora: spora uniseler atau multiseluler yang tidak dilindungi saccus/kantung

Chlamydospore: spora berdinding tebal dibentuk dalam segmen hifa. Sporangiospora: spora aseksual yang dibentuk dalam saccus (sporangium). 2.Spora seksual: dibentuk melalui penggabungan nuklei dari dua spora berbeda kelamin dari spesies yang sama. Individu baru mewarisi sifat dari kedua induk.

Sporangia (aseksual) dan Zigospora (sexual) pada Rhizopus

Siklus hidup Ascomycete: Reproduksi seksual dan aseksual Pinicillium

Siklus hidup Basidiomycete: Reproduksi seksual mushroom

ADAPTASI NUTRISI PADA FUNGI


Fungi mengabsporpsi makanannya Tumbuh baik pada pH sedikit asam ~pH 5.

Umumnya bersifat aerobik. Kebanyakan yeast bersifat fakultatif anaerob.


Lebih resisten pada tekanan osmotik tinggi dibandingkan bakteri. Tumbuh pada kelembaban rendah (aw 65). Untuk pertumbuhan memerlukan sumber N lebih rendah dibanding bakteri.

Memiliki kemampuan komparatif dalam memecah materi KH.

PENYAKIT MIKOSIS Umumnya bersifat kronik karena berlangsung lama. Mikosis dibagi dalam: I. Mikosis sistemik: infeksi fungi yang berlangsung dalam tubuh, mempengaruhi jaringan dan organ-organ, umumnya disebabkan infeksi jamur tanah yang terhirup, tidak menular. Contoh: Histoplasmosis (Histoplasma capsulatum): infeksi awal di paru selanjutnya menyebar keberbagai organ lewat darah Coccidiomycosis (Coccidioides immites): mirip tuberculosis

II. Mikosis kutaneus: Infeksi jamur di kulit, rambut dan kuku. Jamur akan membebaskan enzim keratinase yang akan mendegradasi kitin. Infeksi ditularkan melalui kontak langsung atau kontak dengan rambut yang terinfeksi atau media lain. Contoh: Ringworm(Tinea capitis dan T. corporis) Athletes foot (Tinea pedis) Jock itch (Tinea cruris)

Mikosis kutaneus akibat

Mikosis kutaneus ringworm (Tinea capitis)

Candida albicans

Oportunis mikosis akibat Candida albicans pada penderita AIDS

Pitriyasis versikolor

III. Mikosis sub-kutan: infeksi jamur di bawah kulit. Umumnya disebabkan jamur saprofit tanah atau tumbuhan. Infeksi terjadi karena masuknya spora atau freagmen miselia melalui luka. Penyebaran melalui pembuluh limfe.
IV. Mikosis superfisial: Infeksi pada batang rambut atau sel-sel epidermal, umum di daerah tropik. V. Mikosis oportunistik: Disebabkan oleh jamur yang tidak berbahaya kecuali pada individu yang lemah atau terganggu sistim imunitasnya. Misalnya pada penderita AIDS dan kanker, individu yang mendapat pterapi antibiotik berspektrum luas (superinfeksi), orang lanjut usia atau bayi. Contoh kasus: aspergilosis, kandidiasis.

NILAI EKONOMIS FUNGI Aspek merugikan dari fungi: 25-50% kerusakan pasca-panen buah dan sayur disebabkan oleh jamur Infeksi jamur pada tumbuhan: busuk (rot), karat (rusts), blights, wilts, dan smuts. ~ KERUSAKAN BAHAN PANGAN Phytophthora infestans menyebabkan kelaparan hebat pada 1800-an di Irlandia ~ 1 juta orang mati.
Aspek menguntungkan dari fungi: Candida oleophila mencegah pertumbuhan jamur pada buah pasca pemetikan. Saccharomyces cerevisiae digunakan untuk produksi roti, wine, alkohol Taxomyces menghasilkan antikanker taxol. Trichoderma menghasilkan selulase

LICHEN atau LUMUT KERAK

Merupakan bentuk asosiasi saling menguntungkan/mutualisma antara fungus dengan bluegreen algae/sianobakter

Fungus/mycobiont menyediakan mineral bagi ficobiont (alga), sebaliknya ficobiont menyediakan karbohidrat hasil fotosintesa Lichen cructose: tumbuh ke dalam substrat dan seperti kerak Lichen foliose: morfologi membentuk rumbai-rumbai seperti daun Lichen fructicose: membentuk biomassa seperti rumpun atau buah

Memiliki 3 bentuk dasar yaitu:


Sejumlah spesies lumut kerak digunakan untuk keperluan industri dan obat-obatan

Sel alga

Sel fungus

Manfaat lumut kerak


Topik Monitoring udara Manfaat polutan Memonitor: sulfur dioksida, logam-logam radionukleotida, fluorida, hujan asam berat,

Mempelajari perubahan iklim Obat-obatan

Memonitor pemanasan global, penipisan lapisan ozon, umur lapisan batuan Obat tradisional dan antibiotik (Usnea spp.), tonikum dan laksatif (Cetraria islandica), obat radang tenggorokan (Cetraria islandica, Usnea spp.) Makanan tradisional Jepang (Umbilicaria esculenta), komponen dalam bumbu kari India (garam masala)

Makanan

Parfum dan Parfum dari Evernia prunastri dan Pseudevernia perlengkapan toilet furfuraceae Lain-lain Pembuatan litmus dari bahan Rocella spp., dekorasi menggunakan Cladonia stellaris.

Algae
Algae

merupakan kelompok organisma eukaryota. Diantara spesies anggotanya ada yang bersifat bersel satu dan mikroskopis. Bersifat fotoautotrof, masing-masing klas memiliki variasi dalam pigmen yang dimiliki

Habitat Algae

Diatom

Diatom merupakan salam satu familia algae Memiliki dinding sel berupa pektin dan silika Bersel tunggal Pigmen berupa chlorophyll a and c, carotene, xanthophyll Cadangan makanan berupa lipid

Dinoflagellata

Contoh lain algae, memiliki selulosa pada membran plasmanya Bersel satu Memiliki pigmen berupa chlorophyll a and c, carotene, xanthin Cadangan makanan berupa pati/amilum Beberapa bersimbion dengan hewan laut Sejumlah spesies menghasilkan toksin (neurotoksin) yang menyebabkan paralisis (paralytic shellfish poisoning) symbionts in marine animals

Protozoa

Protozoa merupakan salam satu kelompok Eukarya bersel tunggal Kebutuhan nutrisinya khemoheterotrof Mendapatkan makanan secara absorpsi, atau dengan penelanan (sitostoma, vakuola makanan) Beberapa bersifat motil dengan flagella atau cilia, atau dengan pseudopoda.

Contoh:Archaezoa

Plasmodium vivax
2

Anda mungkin juga menyukai