Puskesmas Lubuk Kilangan ini didirikan diatas tanah wakaf yang diberikan KAN yang pada tahun 1981 dengan Luas tanah 270 M2 dan Gedung Puskesmas sendiri didirikan pada tahun 1983 dengan luas bangunan 140 M2 dimana saat itu Pimpinan Pusksmas yang pertama adalah dr.Meiti Frida dan pada tahun itu juga Puskesmas mempunyai 1 buah Pustu Baringin. Pembangunan Puskesmas ini dibiayai dari APBN. Pelayanan yang diberikan saat itu meliputi BP, KIA dan Apotik. Jumlah pegawai yang ada pada saat itu sekitar 10 orang dan sampai saat ini telah mengalami pergantian Pimpinan Puskesmas sebanyak 11 kali. Pada Tahun 1997 telah dilakukan rehabilatasi Puskesmas secara maksimal, karena adanya keterbatasan lahan, rumah dinas paramedis yang ada pada saat itu dijadikan kantor dan juga ada penambahan beberapa ruangan pelayanan lainnya. Saat sekarang kondisi bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan sudah permanen terdiri dari beberapa ruangan kantor seperti: BP, KIA, Gigi, Labor, KB, Apotik, Imunisasi dengan jumlah pegawai yang ada sebanyak 48 orang termasuk Pustu. Walaupun demikian bangunan Puskesmas Lubuk Kilangan saat sekarang masih belum mempunyai gudang obat dan gudang gizi (PMT), ruangan khusus Pelayanan Lansia. Pelayanan Puskesmas Lubuk Kilangan yang diberikan saat ini adalah 6 Pelayanan Dasar yaitu: Yankes, P2P, Kesga, Promkes, Kesling dan Program inovatif.
Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan meliputi seluruh Wilayah Kecamatan Lubuk Kilangan dengan luas daerah 85,99 Km2 yang terdiri dari 7 kelurahan dengan luas: a. Kelurahan Batu Gadang : 19.29 Km2
b. Kelurahan Indarung c. Kelurahan Padang Besi d. Kelurahan Bandar Buat e. Kelurahan Koto Lalang f. Kelurahan Baringin g. Kelurahan Tarantang Adapun batas-batas berikut:
: 52.1 Km2 : 4.91 Km2 : 2.87 Km2 : 3.32 Km2 : 1.65 Km2 : 1.85 Km2
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Solok c. Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Lubuk Begalung d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pauh b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Solok c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Begalung d. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungus Teluk Kabung
1.3. Kondisi Demografi Jumlah Penduduk Kecamatan Lubuk Kilangan adalah 43.532 Jiwa yang terdiri dari 10.707 KK dengan perincian sebagai berikut: a. Kelurahan Bandar Buat b. Kelurahan Padang Besi c. Kelurahan Indarung d. Kelurahan Koto Lalang e. Kelurahan Batu Gadang f. Kelurahan Baringin g. Kelurahan Tarantang : 11.172 jiwa dan 2.743 KK : 6.211 jiwa dan 1.610 KK : 10.669 jiwa dan 2.632 KK : 6.378 jiwa dan 1.550 KK : 5.828 jiwa dan 1.489 KK : 1.226 jiwa dan 244 KK : 2.048 jiwa dan 439 KK
Di lubuk kilangan terdapat 42RW dan 161 RT dengan perincian sebagai berikut: a. Kelurahan Batu Gadang b. Kelurahan Indarung c. Kelurahan Padang Besi d. Kelurahan Bandar Buat e. Kelurahan Koto Lalang f. Kelurahan Baringin g. Kelurahan Tarantang : 4 RW/ 18 RT : 12 RW/ 44 RT : 4 RW/ 20RT : 11 RW/ 40 RT : 7 RW/ 27 RT : 2 RW/ 5 RT : 2 RW/ 7 RT
1.4. Sasaran Puskesmas Jumlah penduduk a. Bayi (0-11 Bulan) b. Bayi (6-11 Bulan) c. Anak Balita (24-60 Bulan) : 43.532 Jiwa : 1041 : 614 : 3088
d. Balita (0-60 Bulan) e. Ibu Hamil (Bumil) f. Ibu Nifas (Bufas)/Bersalin g. Ibu meneteki (Buteki) h. Lansia i. WUS
1.5. Sarana dan Prasarana a. Sarana Pendidikan a. SMU/SMK b. SLTP c. SD d. TK e. PAUD b. Sarana Kesehatan Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu merupakan hal yang penting. Adapun sarana-sarana yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan adalah : 1. Puskesmas Induk Saat ini terdapat 1 unit Puskesmas yang terletak pada Kelurahan Bandar Buat. 2. Puskesmas Pembantu Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga berdirinya Puskesmas Pembantu yang tersebar disesuaikan dengan peluang yang ada sejumlah 3 unit. Puskesmas pembantu yang ada antara lain : Pustu Indarung, Pustu Batu Gadang, Pustu Baringin. 3. Puskesmas Keliling : 4 Unit : 4 Unit : 23 Unit : 16 Unit : 7 Unit
Sarana transportasi pendukung pelayanan Puskesmas (Puskesmas Keliling) berjumlah 1 unit. Puskesmas Keliling di Kota Padang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat secara merata dan terjangkau. 4. Rumah Sakit Semen Padang 5. Rumah Sakit Prof.HB. Saanin Padang Sarana lain yang dimiliki Puskesmas Lubuk Kilangan antara lain:4 a. Motor Dinas b. Komputer c. Mesin Tik d. Laptop e. LCD/Infocus c. PrasaranaKesehatan a. Posyandu Balita b. Posyandu Lansia c. Kader Kesehatan d. Praktek Dokter Swasta e. Praktek Bidan Swasta f. Pos UKK g. Pengobatan Tradisional h. Toga : 43 Buah : 14 Buah : 164 Orang : 5 orang : 24 orang : 3 Pos : 38 Buah : 27 Buah : 4 Unit : 2 Unit : 2 Unit : 1 Unit : 1 Unit
1.6. Ketenagaan Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan merupakan tenaga kesehatan yang dibutuhkan berdasarkan rasio standar. Kebutuhan tenaga ini dikaitkan dengan rencana pengembangan fasilitas kesehatan. Setiap tingkat administrasi pelayanan mempunyai formasi pegawai bervariasi sejalan dengan mobilisasi. Berikut jumlah tenaga yang berada di lingkungan Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2012: a. Dokter Umum b. Dokter Gigi : 2 Orang : 2 Orang
c. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 3 Orang d. Akper e. SPK f. Akbid g. Bidan (D I) h. Asisten Apoteker i. AKL j. Rekam medis j. Perawat Gigi k. Pekarya Kesehatan l. SMA m. SMP : 6 Orang : 6 Orang : 11 Orang : 10 Orang : 3 Orang : 2 Orang : 1 Orang : 2 Orang : 3 Orang : 2 Orang : 1 Orang
1.7. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Penduduk a. Kondisi Sosial dan Budaya Suku terbesar yang ada di Kecamatan Lubuk Kilangan adalah Suku Minang, juga ada beberapa suku lainnya yaitu Jawa dan Batak. Mayoritas agama yang dianut masyarakatnya adalah : Islam Katolik Kristen : 43.451 Jiwa : 39 Jiwa : 41 Jiwa
DEWAN PENYANTUN
CAMAT CAMAT PERENCANAAN Drg. Euis Yoyo, Drg. Afridawati, Dr. Dezilia Arzie
KEUANGAN Hj. Afridawarni, Amd,Kep. Mayriza, Amd,Kep. UMUM DAN KEPEGAWAIAN Desmiavita D. Nofrizal Bahar, AmKL
SP2TP
Marry Denita Wati,Amd.Keb
KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PERORANGAN Dr. Dezilia Arzie Pj. BP : Helfi Husna, S.Kep Pj. KIA Ibu Pj. KIA Anak Pj. BP Gigi Pj. Apotik : Rima Yudha Ningsih,Amd.Keb :Nilda Syafyani, Amd.Keb :Drg. Afridawati :Titin Haryani
1. 2. 3. 4. 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Drg. Euis Yoyo Pj. Promkes :Frisna Devi, SKM Pj. Kesehatan Lingkungan :Ernawati,AmKl Pj. Gizi P2M Pj. Imunisasi Pj. DBD Pj. TB/Kusta Pj. Rabies Pj. Malaria Pj. Diare Pj. Surveilans Pj. Campak Pj. Filariasis Pj. ISPA : Elia Nova, Amd.Keb : Widia Hariati, Amd.Keb : Yuarleng Yusmaita : Marini MS, Amd.Kep : Adsemar Tati Budi : Marina Yulia Ningsih, Amd.Kep : Marry Denita Wati, Amd.Keb : Marry Denita Wati, Amd.Keb : Marry Denita Wati, Amd.Keb : Trisnawati : Renita, SKM
Pj. Gudang Obat : Widani Yulesphina Pj. Laboratorium : Esi Susanti,AmAk Pj. MR Pj. KB Pj. P3K/IGD :Yusmawarni : Sefnita, Amd.Keb : Marini MS, Amd.Kep
Pj. Kesehatan Jiwa : Helfi Husna, S.Kep Pj. Kesehatan Mata : Trisnawati
INOVATIF 1. Pj. Kesehatan Olah Raga : Marini MS, Amd.Kep 2. Pj. UKS : Damsiar, Amd.Keb 3. Pj. Lansia : Yusnidar, Amd.Keb
BAB II PERMASALAHAN
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Lubuk Kilangan bahwa Diare termasuk dari 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di Puskemas Lubuk Kilangan, dengan total penemuan kasus sebanyak 547 kasus. Penemuan kasus diare berdasarkan umur paling tinggi pada anak berumur di atas 5 tahun, yaitu pada anak usia sekolah. Kasus diare yang timbul dapat disebabkan oleh : Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat yang masih kurang, terutama prilaku cuci tangan. Pola kebiasaan anak sekolah yang suka jajan sembarangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Pola Hidup Bersih dan sehat (PHBS). Perilaku warga yang masih melakukan MCK di sungai dan WC terbang. Pengelolaan sumber air minum yang belum optimal.
614
548
547
Tabel 1. Distribusi kasus Diare berdasarkan umur di Puskesmas lubuk Kilangan pada tahun 2011
NAMA KELURAHAN BANDAR BUAT PADANG BESI INDARUNG KOTO LALANG BATU GADANG BARINGIN TARANTANG JUMLAH L 4 1 1 3 1 10 14 2 25 P 5 3 2 4 L 7 4 4 6 2
<1 P 9 1 1 8 3 2 4 28 L 23 18 27 36 13 8 11 136
1-4 P 40 21 26 51 23 8 26 195
Tabel 2. Distribusi kasus Diare Berdasarkan umur per bulan (Januari-Desember) pada tahun 2011 <1 L 1 P 3 2 3 4 1 2 1 3 2 1 3 3 2 1 1 1 6 20 22 L 5 3 2 1 1 2 4 P 10 5 5 1 2 2 2 5 3 1 1 2 38 L 19 11 11 12 14 3 2 9 10 13 13 15 132 >5 P 63 18 30 14 6 8 10 25 18 31 31 26 280 Jumlah L 25 14 16 13 15 7 2 13 12 14 14 16 161 P 76 25 39 16 10 13 14 33 21 32 32 28 339
Bulan JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JUMLAH
BAB III RENCANA KERJA no Kegiatan 1. Sosialisasi gerakan cuci tangan pelaksana Petugas Promkes Waktu 4x sebulan, Setiap hari senin setiap minggunya Tempat -16 TK - 23 SD - 4 SMP -3 SMA - perkantoran - rumah makan - tempat pertemuan PKK Keterangan Sekolah: bekerjasama dengan pihak sekolah dan UKS untuk sosialisasi gerakan cuci tangan berupa penyuluhan, pemberian leaflet, stiker, pemasangan pamflet serta penambahan kegiatan penyuluhan tentang bahaya dari jajan sembarangan Perkantoran & rumah makan : budaya cuci tangan dengan penyediaan westafel westafel PKK & masyarakat: penyuluhan dan pemasangan pamflet
2.
2x sebulan: 1x di dalam gedung setiap hari kamis minggu 1. 1x di luar gedung setiap hari selasa minggu 4
dilakukan sebelum pengobatan oleh petugas pelayanan pengobatan. Di luar gedung: Masjid PKK Promkes, dan dapat juga dilakukan secara individu setelah seorang pasien didiagnosis diare yang dilakukan oleh petugas
sekolah
KesLing.
3.
1x dalam 6 bulan: Desember 2012 dan Juni 2013. Pendataan harus selesai dalam waktu 1 bulan.
Untuk mempermudah kerja, petugas KesLing bisa bekerjasama dengan pejabat RT dan RW untuk menyebarkan kuesioner tentang jenis jamban yang dipakai warga.
4.
Pendataan
Petugas
1x dalam 6 bulan: Juni 2010 dan januari 2011. Pendataan harus selesai dalam waktu 1 bulan.
Untuk pendataan sumber air warga bisa dilakukan bersamaan dengan pendataan jumlah jamban keluarga, yaitu dengan ara memasukkan pertanyaan tentang jenis sumber airyang digunakan warga di dalam kuesioner.
5.
Petugas P2M
Pendataan balita yang sudah mendapatkan imunisasi campak penting dilakukan untuk memperkirakan jumlah balita yang tidak mendapatkan imunisasi campak. Karena biasanya diare akan mengikuti kejadian penyakit campak.
BAB IV KESIMPULAN
1. Diare merupakan suatu penyakit berbasis lingkungan yang termasuk dalam 10 penyakit terbanyak yang ditemukan di Puskesmas Lubuk Kilangan. Angka kejadian diare jumlahnya paling tinggi terjadi pada bulan Desember.
2. Kejadian diare yang selalu terdapat tiap bulan pada setiap kelurahan menunjukkan pentingnya upaya pencegahan terjadinya diare di masyarakat yang membutuhkan kerjasama antara pimpinan Puskesmas, Camat, Lurah, Ketua RT/RW, Kepala Sekolah, petugas puskesmas, kader posyandu dan masyarakat sekitar.