Anda di halaman 1dari 2

Kerbau Pak Bejo Rumah itu akan terlihat indah jika kotoran kerbau itu tidak ada.

Kira-kira itulah yang di


inginkan warga Griya Baru Permai. Bayangkan di zaman maju begini masih ada kotoran kerbau di jalan? Mobil dan motor yang baru saja di cuci, setiap hari selalu melindas kotoran yang baunya menyangat tersebut. Apa Pak Bejo tidak punya perasaan? Seseorang wanita yang cantik dan laki-laki pengemudi tersebut selalu memasang wajah yang cemberut. Begitu dengan pengemudi lainnya yang selalu meliuk-liuk menghindari kotoran itu. Kerbau sialan. Berbagai keluhan lainnya dan kejengkelan mereka selama ini di pendam. Warga berencana berkumpul di rumah Pak RT untuk menyampaikan berbagai keluhan. Saat rumah itu di bangun, rumah Pak Bejo memang sudah di posisi itu. Setiap pergi ke sawah jalan itu lah yang di lewati. Jadi itu bukan salah Pak Bejokarena dari dulu itulah jalan yang selalu di lewati Pak Bejo. Iya Pak RT. Seharusnya Pak Bejo juga mengerti dengan lingkungan sekarang dan jauh berbeda dengan keadaan lingkungan yang dulu.Ucap Pak Herman. Iya pak RT masak setiap pagi selslu di tambahi sarapan lainnya. Melihat saja sudah mual Ucap Bu.Arini Merusak kebersihan. Membawa virus penyakit. Polusi udara. Berbagai keluhan telah di sampaikan warga kepada Pak RT agar Pak RT langsung bicara kepada Pak Bejo. Saya mau beli kerbau Bapak kok kelihatannya membawa berkah. Ucap Pak Hardian. Emangnya sampean punya sawah Pak? Kok mau beli kerbau saya. nggk. Ta tapi Pak. Pak Hardian menjawab dengan gugup. Saya ingin memberikan hadiah kerbau kepada keponakan saya di desa Jawab dengan lega karena menemukan alas an yamg tepat. Loh. Pk, lucu banget to sampean ini.padahal di desa kan banyak kerbau yang murah lagian juga kalau beli kerbau saya harus di angkut ke sana dan memerlukan ongkos. Pak Hardian pun tak menyerah.Tapi saya ingin kerbau Pak Bejo sepertinya membawa berkah . Membawa berkah apa? Kerbau ya kerbau, Allah_lah yang ngasih rezeki. Kalau saya untung itu karena saya memiliki kerbau itu untuk membajak sawah. Jawab dengan tegas. Maaf Pak saya tidak menjual kerbau itu.

Sawah ? sawah yang mana? Tanya Pak Bejo kepada Pak Romli yang datang ke rumahnya. Sawah yang di selatan jalan yang sering Bapak bajak itu loh Lha saya bekerja apa kalau sawah saya,saya jual.Pak Bejo balik tanya, Pak Romli garuk-garuk kepala. Setalah Pak Hardain gagal denagan rencana yang pertama,kini menjalankan rencana yang kedua. Kalau Pak Bejo tidak punya sawah untuk di bajak mungkin kerbaunya ikut di jual. Berarti keinginan warga segear terpenuh. Hasil penjualan sawahkan bias digungkan untuk modal usaha Pak? Saya janji akan membelimya dengan harga tinggi.P.Bejo pun termangu. Saya tidak akan menjual sawah saya . Pak Bejo pun kehilangan kesabaran. Warga kembali bermusyawara di rumah Pak RT. Bagaimana Pak kita sudah melakukan semua rencana. Pak bejo tetep saja tidak menjul kerbaunya suara Pak Hardian. Iya malahan kita yang malu karena Pak Bejo marah. Ucap Pak Hasan semuanya pun terdiam sesaat. Apa sebaiknya kita bicara baik-baik dengan Pak Bejo. Pak RT berbicara Kita sampaikan saja secara baik-baik. Tak lama Pak Bejo datang karena mendengarkan apa yang di bicarakan warga. Assalamualaikum maaf mengganggu Bapak semua. Saya hanya ingin menjelaskan yang sebenarnya, saya tahu saya ini hanya orang desa yang tak mempunyai pekerjaan selain bekerja di sawah.kotoran kerbau saya pun mengganggu sampean semua tetapi kalau kerbau itu saya jual saya tidak punya pekerjaan dan saya mau makan apa? Setiap saya membajak di sawah jalan itulah satu-satunya jalan yang saya lewati.air matanya pun membasahi pipinya, semua terdaim karena merasa bersalah. maafkan saya. Tolong beri saya solusi karena bagi saya pekerjaan adalah harga diri, harga diri adalah kerbau harga diri itulah sebagai laki-laki .

NAMA; SUNARSIH NO; 25 B.STUBY; B.INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai