Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah ini penulis buat karena masih banyaknya kaum muslimin yang kurang menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup untuk keberlangsungan kehidupan makhluk hidup dan adanya ayat-ayat Al-Quran tentang lingkungan hidup. B. Rumusan Masalah Apakah makna surat Ar-Rum ayat 41-42 ? Apakah isi kandungan surat Al-Araf ayat 56-58 ? Apakah isi kandungan surat Shad ayat 27-28 ?

C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini yaitu: Untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan agar mendapatkan nilai. Untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

BAB II PEMBAHASAN
Ketika musim hujan tiba, bencana banjir sering terjadi di beberapa tempat di Indonesia, termasuk Jakarta sebagai ibukota Negara. Kita mungkin bertanya-tanya sebagai ibukota Negara, ternyata Jakarta masih saja sering terjadi banjir ? Padahal seharusnya bisa mengantisipasi bencana alam ini. Setelah diadakan penelitian barulah kita bisa mengungkapkan adanya ketidakseimbangan lingkungan di daerah sekitar Jakarta sebagai wilayah-wilayah penyangga dan penampung resapan air hujan yang ada. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bangunan hotel-hotel, villa-villa peristirahatan baik kepunyaan individu maupun instansi pemerintah di sekitar wilayah pegunungan. Sehingga wilayah pegunungan sebagai daerah resapan air tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Penyebab kerusakan lingkungan alam ini tiada lain karena ulah manusia yang tidak mampu memanfaatkan dan melestarikan lingkungan alam dengan sebaik-baiknya. A. Surat Ar-Rum ayat 41-42

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)". (QS. Ar-Rum: 41-42) Surat Ar-Rum ayat 41 ini menjelaskan bahwa pada dasarnya kerusakan yang terjadi di muka bumi ini adalah perbuatan tangan-tangan manusia itu sendiri. Akibat banjir yang terjadi banyak orang yang kehilangan tempat tinggalnya, sehingga muncul berbagai penyakit dan pencemaran udara. Lumpuhnya perekonomian masyarakat dan bahkan sampai korban jiwapun bermunculan. Dalam ayat selanjutnya yaitu ayat 42, Allah SWT. memerintahkan kepada kitauntuk melihat kembali sejarah orang-orang terdahulu yang banyak menyekutukan akan keberadaanNya, karena bencana-bencana alam yang terjadi yang menimpa kita bisa diartikan sebagai bentuk ujian dari Allah SWT. akan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Namun tidak

bisa dipungkiri juga bencana-bencana alam ini merupakan bentuk peringatan Allah SWT. agar kita lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya

B. Surat Al-Araf ayat 56-58

Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. (QS. AlAraf: 56-58) Surat Al-Araf ayat 56 menerangkan tentang larangan Allah SWT. kepada umat manusia untuk berbuat kerusakan di muka bumi setelah Allah SWT. memperbaiki-Nya. Alam ini diciptakan oleh Allah untuk dipergunakan dan dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu, manusia harus memakmurkannya dan tidak membuat kerusakan. Pemanfaatan alam oleh manusia dilakukan dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan di sekitarnya. Selain itu, pada ayat ini juga dijelaskan bahwa apabila manusia berdoa hendaknya dilandasi perasaan takut kepada Allah SWT. dan harapan yang besar atas terkabulnya doa. Dengan perasaan takut dan berserah diri kepada-Nya akan menumbuhkan keyakinan kepada kita bahwa sesungguhnya doa yang kita lakukan senantiasa Allah akan mengabulkannya, karena sesungguhnya Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan.

Sedangkan ayat 57 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati. Allah SWT. memperumpamakan hujan turun membasahi ladang, kebun, sawah, dll, sehingga tumbuhlah buah-buahan yang sejenisnya seperti itulah di hari kiamat nanti manusia dibangkitkan kembali. Adapun pada ayat 58 dijelaskan tentang kekuasaan Allah dalam menghidupkan dan mematikan tanah serta tumbuh-tumbuhan sesuai dengan izin-Nya. Tanah yang baik akan menumbuhkan berbagai macam tanaman dan tumbuhan yang baik pula, tapi adakalanya tanah-tanah menjadi tidak subur dan tidak menumbuhkan apapun yang ditanam diatasnya. Semuanya merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. C. Surat Shad ayat 27-28

Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orangorang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma`siat? (QS. Shad: 27-28) Pada ayat 27 dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT. menciptakan langit dan bumi serta apa yang terdapat di dalamnya dengan hikmah atau manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya. Bagi manusia yang menganggap sia-sia dan menyia-nyiakan akan ciptaan-Nya ini termasuk orang-orang yang kafir. Sesungguhnya kesengsaraan dan kecelakaanlah yang akan diterima oleh orang-orang yang kafir, ini karena niscaya mereka akan masuk ke dalam neraka. Pada ayat 28 Allah SWT. menegaskan tidak selayaknya bagi orang-orang yang beriman untk melakukan pengrusakan terhadap alam, serta melakuakn perbuatan-perbuatan maksiat. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa dengan keimanan dan ketakwaan yang kita miliki seharusnya bisa ditunjukkan dengan tidak melakukan perbuatan yang merusak kelestarian alam dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang disimpulkan penulis dari makalah ini yaitu Allah SWT. menciptakan langit dan bumi denga segala isinya untuk kepentingan manusia. Manusia wajib memelihara dan memakmurkan alam ini serta tidak merusaknya. Jika alam ini rusak maka manusia akan mengalami kerugian. Sesungguhnya Allah sangat menyukai orang-orang yang selalu berbuat kebaikan, dan Allah sangat membenci orang-orang yang suka membuat kerusakan di muka bumi. B. Saran Penulis harapkan setelah membaca makalah ini akan menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Penulis harapkan setelah membaca makalah ini kita dapat mengetahui ayat-ayat AlQuran tentang lingkungan hidup. Penulis harapkan setelah membaca makalah ini akan menyadarkan kita bahwa begitu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan Allah sangat melaknat orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi. Jagalah kelestarian lingkungan hidup karena itu merupakan kewajiban bagi kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. 1995. Al-Quran dan Tafsirnya. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Halim, Abdul Nipan, M. 2000. Menghias Diri dengan Akhlak Terpuji. Yogyakarta: Mitra Pusaka. Hamka. 1965. Pelajaran Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Jabir Al-Jazaizi, Abu Bakar, Penerjemah

Kata Pengantar
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan limpahan karuniaNyalah penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Ayat-ayat Al-Quran tentang Lingkungan Hidup sebagaimana mestinya. Makalah ini merupakan rangkaian dari aktivitas Proses Belajar Mengajar (PBM) yang berkurikulum baru, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), karenanya lebih ditekankan pada kreatifitas siswa itu sendiri dalam menganalisa suatu topik bahasan. Sehingga melalui makalah ini diharapkan adanya hal-hal baru yang dapat memberikan kontribusi dalam pengayaan dan perluasan wawasan pengetahuan siswa. Sangat disadari bahwa kajian dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, semoga Allah SWT. membalas atas budi baiknya. Amin. Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Kendari, 2008 Penulis April

Aan Muh. Razak

Daftar Isi
Motto ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ i Kata Pengantar ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ii Daftar Isi ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ iii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah.. 1 C. Tujuan Penulisan 1 Bab II Pembahasan A. Surat Ar-Rum ayat 41-42... 2 B. Surat Al-Araf ayat 56-58.. 3 C. Surat Shad ayat 27-28.... 4 Bab III Penutup A. Kesimpulan 5 B. Saran.. 5 Daftar Pustaka ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ 6

TUGAS MAKALAH

DISUSUN OLEH
AAN MUH. RAZAK XI IA

10

MADRASAH ALIYAH NEGERI I KENDARI

11

Anda mungkin juga menyukai