Anda di halaman 1dari 3

SAROLANGUN - Tidak lama lagi SMK Negeri 1 Sarolangun bakal memiliki pabrik kelapa sawit mini.

Pasalnya proses pembangunan pabrik kepala sawit yang menelan dana Rp. 3 milyar tersebut saat ini telah berjalan. Nantinya pabrik tersebut bakal menjadi tempat praktek siswa-siswi SMK Negeri 1 Kabupaten Sarolangun yang terletak di Desa Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, H Hefni Zen, Pembangunan pabrik kelapa sawit mini ini merupakan pabrik pengolahan minyak goreng dari bahan baku sawit yang dikerjakan oleh PT Jaya Bangunan (JB), didampingi konsultan pengawas, Seindo. Dengan adanya pabrik mini nanti diharapkan siswa tamatan SMKN 1 Kabupaten Sarolangun siap kerja. Dan minat siswa untuk melanjutkan pendidikannya di SMK semakin meningkat, tambah Hefni. Ham selaku Penanggungjawab Pekerjaan PT Jaya Bangunan menjelaskan, pihaknya optomis pengerjaan proyek pembangunan gedung pabrik kelapa sawit mini menelan dana Rp 3 milyar lebih ini akan berjalan lancar sesuai dengan rencana. Saat ini masih dalam tahap pekerjaan awal pembuatan pondasi, kata Ham.

Quote:

Unit pengolahan pabrik kelapa sawit mini: boiler (a), sterilizer (b), thresher (c), screw press (d), clarification tank (e), digester (f), fruit elevator (g), ripple mill (h), fibrating screen (i), dan tangki penampungan (j)

1. Pabrik kelapa sawit (PKS) mini merupakan salah satu teknologi alternatif pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 0,5-1 ton TBS/jam. PKS mini dirancang khusus untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas 160-300 ha. PKS mini sangat mudah dioperasikan, hanya memerlukan tenaga kerja 6 orang/shift, menggunakan limbah sawit sebagai bahan bakar, dan hanya memerlukan lahan 2.500 m2. 2. PKS M-1000 terdiri atas delapan unit peralatan pengolahan, yaitu satu unit boiler yang mampu menghasilkan 600 kg uap/jam dengan tekanan 3 kg/cm, dua unit steriliser, satu unit thresher dengankapasitas 1.000 kg TBS/jam, satu unit double screw press mini, satu

unit tangki klarifikasi dengan kapasitas 1.200 liter, satu unit tangki penampung minyak, satu unit deperikarper dengan kapasitas 200 kg biji+serat/jam, serta satu unit nut kracker dengan kapasitas 500 kg biji/jam. 3. Dengan biaya investasi PKS M-1000 sebesar Rp1,5 miliar, biaya pengolahan TBS menjadi crude palm oil (CPO) adalah Rp368,23/kg TBS dengan asumsi harga CPO Rp3.150/kg, inti Rp1.675/kg dan harga beli TBS Rp567,4/kg. PKS Mi-1000 secara ekonomis layak diusahakan dengan parameter ekonomi sebagai berikut: IRR= 24,78%; B/C= 1,18; NPV= Rp708.305.000; payback period= 3 tahun. 4. Sasaran pengembangan PKS M-1000 adalah kelompok pekebun kecil kelapa sawit swadana, usaha perkebunan besar skala kecil, dan usaha perkebunan skala menengah yang ongkos angkut TBS ke PKS lebih dari Rp75/kg TBS. 5. Manfaat yang diperoleh petani kelapa sawit dengan adanya PKS M-1000 adalah petani lebih mudah melakukan pemasaran TBS, harga TBS yang dihasilkan petani menjadi bersaing sehingga pendapatanpetani bertambah. Selain itu, tandang kosong sawit (TKS) yang merupakan limbah padat PKS dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik.

Quote: Anggaran dana yang dibutuhkan : a. Dengan Kapasitas Olah 5 Ton TBS/jam b. Dengan Kapasitas Olah 2 Ton TBS/jam

Agan agan yang minat buka pabrik cpo mini.. gak perlu susah cari bahan baku, kami punya kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh saya sendiri dan keluarga serta beberapa teman saya..lokasi di lahat sumatera selatan..total luas lahan 300 hektare itu sudah produksi semua kami siap menerima kerjasama bagi yg berminat serius membuka pabrik cpo mini selama ini kami kesulitan menjual tbs (buah sawit) dan harus menjual kekabupaten lain karena pabrik PT lonsum yg berada dikabupaten kami sudah over... sehingga biaya transportasi sangat tinggi .. seluruh persiapan lahan pabrik dan segala sesuatu yg berkaitan dengan perizinan akan kami bantu. yang berminat serius silakan hubungi BAPAK Zulfajri,SH. hp 0813 672 12345

Anda mungkin juga menyukai