Anda di halaman 1dari 4

RUBELLA Definisi : Rubella atau Campak Jerman dan sering juga disebut dengan Campak 3 Hari adalah penyakit

menular yang disebabkan oleh virus Rubella. Etiologi : virus Rubella adalah virus yang biasanya menginfeksi tubuh terutama, kulit dan kelenjar getah bening melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Virus ini menular lewat udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, makanya disarankan untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus Rubela selama di dalam kandungan beresiko cacat. Virus Rubela memiliki waktu inkubasi 2 sampai dengan 3 minggu. Penularan : Virus yang terdapat pada percikan lendir saluran napas dapat disebarkan ke udara saat anak yang sedang terinfeksi rubella bersin, batuk, atau berbicara. Anak atau orang lain yang berdekatan dapat tertular jika menghirup udara yang mengandung virus tersebut. Jika rubella menyerang wanita hamil pada 3 bulan pertama usia kehamilannya, maka ibu ini dapat menularkan virus pada janinnya melalui plasenta. Keadaan ini disebut sebagai infeksi rubella kongenital dan dapat menyebabkan sindroma rubella kongenital. Patogenis : Masa inkubasi yaitu waktu yang diperlukan sejak masuknya virus rubella kedalam tubuh sampai timbulnya gejala penyakit berkisar antara 14-21 hari. Biasanya gejala bersifat ringan berupa demam. Nyeri sendi dapat terjadi pada anak perempuan yang sudah besar dan orang orang dewasa. Tanda yang paling khas adalah pembesaran kelenjar getah bening di daerah belakang kepala, belakang telinga, dan leher bagian belakang. Umumnya pembesaran kelenjar getah bening ini disertai dengan rasa nyeri. Keadaan ini kemudian diikuti dengan munculnya ruam yang dimulai pada daerah muka dan menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh dalam waktu 1 hari. Ruam dan demam biasanya menghilang dalam waktu 3 hari. Gejala Klinis :

Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri tenggorokan - hidung meler - batuk - nyeri otot - demam - mata merah - fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). 2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40 Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.

KOMPLIKASI Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak: 1. Infeksi bakteri - Pneumonia - Infeksi telinga tengah 2. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan Ensefalitis( infeksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus. Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas. Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan: - pemeriksaan darah - pembiakan virus - serologi campak. Pengobatan Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk

menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.

Pencegahan Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Anda mungkin juga menyukai