Anda di halaman 1dari 5

DATA PENGAMATAN I. Pembuatan Larutan Baku A. Pembuatan Yodium 0,1 N PERLAKUAN Dilarutkan dengan 20 gr KI dalam 30 ml air.

. Ditambahakan 12,7 gr yodium. Ditambahkan air hingga 1000 ml. PENGAMATAN Tidak berwarna Warnanya berubah menjadi coklat pekat kehitaman Warnanya menjadi coklat kehitaman encer GAMBAR

B. Pembuatan Natrium Tiosulfat 0,1 N PERLAKUAN Natrium Tiosulfat dilarutkan dalam air hingga 1000 ml yang mwngandung Na2 S2 O3.5H2O PENGAMATAN Warna yang dihasilkan berwarna keruh. GAMBAR

II.

Penetapan Kadar A. Penetapan kadar Cu dalam CuSO4 PERLAKUAN PENGAMATAN Berwarna orange kecoklatan

GAMBAR

3 ml CuSO4 ditambahkan Asam Asetat dan ditambahkan 1,5 gr KI

Ditambahkan indikator kanji 3 tetes

Timbul baur asam -

Dititrasi dengan Na2S2O3 Warnanya berubah menjadi bening 0,1 N -

Perhitungan mencari kadar dari Cu dalam CuSo4

B. Penetapan Kadar Metampiron/ antalgin PERLAKUAN Ditimbang 100 mg antalgin, kemudain di haluskan PENGAMATAN Serbuk berwarna putih GAMBAR

Dilarutkan dalam campuran 50 mg akuades dan 100 ml asam sulfat encer

Warna keruh

Ditetesi dengan indikator amilum 1 ml

Warnanya tetap keruh

Dititrasi dengan larutan baku iodium

Warnanya berubah menjadi hijau kebiruan dengan volume baku 9,5 ml

Hasil titrasi

Perhitungan mencari kadar metampiron/ antalgin

C. Penetapan Kadar Vitamin C PERLAKUAN PENGAMATAN GAMBAR -

Timbang 100 mg sampel Berwarna kuning Dilarutkan dengan 25 ml Berwarna kuning air

Ditambahkan 1 ml HCl 0,1 N Ditambah indikator kanji

Berwarna kuning Berwarna kuning

Dititrasi

Coklat kehitaman

Perhitungan kadar dari Vitamin C

Anda mungkin juga menyukai