Karakter pertama adalah huruf awalan yang menunjukkan daerah kesalahan.

Jika huruf pertama adalah P, ini akan berdiri untuk komputer powertrain. Jika huruf pertama adalah B, ini akan berdiri untuk komputer tubuh. Karakter kedua adalah angka yang menunjukkan apakah kode kesulitan yang berikut adalah OBD II generik kode atau kode produsen tertentu yang juga dikenal sebagai kode kesulitan ditingkatkan diagnostik. Jika digit kedua adalah nol itu adalah kode generik. Jika digit kedua adalah satu maka ini akan menjadi Centang ditingkatkan atau produsen mesin kode cahaya tertentu. Karakter ketiga menunjukkan subsistem daerah bahwa kesalahan terletak masuk Karakter keempat dan kelima mengidentifikasi kesalahan spesifik yang terdeteksi dalam subsistem itu. Mari kita gunakan contoh P0306 umum. Huruf P pertama menunjukkan masalah dayatrain. Nol menunjukkan bahwa itu adalah kode generik. Nomor tiga menunjukkan bahwa kegagalan dalam sistem pemantauan macet. Dua digit terakhir menunjukkan bahwa itu adalah nomor enam silinder yang telah terdeteksi sebagai tembak.