SIGN AND SYMPTOM

PATOFISIOLOGI BATUK DAN DEMAM

 Patofisiologi batuk
Perangsangan kimia, mekanik. Infeksi bakteri atau inflamasi Reseptor batuk Serabut afferen Pusat batuk di medulla Serabut efferen Menuju efektor Kontraksi otot abductor dari kartilago arytenoid Glottis terbuka lebar Inspirasi dalam dan cepat Peningkatan volume paru Tekanan intrathoraks dan abdominal meningkat

Penutupan glottis (selama 0,2 s) karena kontraksi otot adduktor kartilago arytenoid
Tekanan intrathoraks meninggi Abduksi cepat cartilago arytenoid

Glottis terbuka secara tiba-tiba

Udara keluar dengan cepat

batuk

 Patofisiologi demam
Rangsangan pirogenik infection agents, toxin, mediator of inflammation Monosit, makrofag, sel-sel kupffer

IL-1, TNF, IL-6, INF Bekerja pada SSP tingkat OVLT (organum vasculom laminae terminalis Sintesis PGE2, lewat jalur COX-2 hipotalamus Symphathetic adrenergic neurons
Cutaneus blood vessels vasoconstriction Heat conversed FEVER Brown fat Non-shivering thermogenesis Somatic motor neurons Skeletal muscle Shivering thermogenesis

Metabolic heat production