Anda di halaman 1dari 5

Aspek Lingkungan

1.

Aspek Lingkungan internal Aspek lingkungan internal mengenai produk kripik sukun dibedakan menjadi 3 yaitu berkaitan dengan struktur, budaya dan sumber daya. Ketiga point tersebut akan di kaitkan dengan strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan). a. Struktur dari ukm kripik sukun yaitu mengenai bagaimana ukm diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja struktur tersebut dapat digambarkan pada skema dibawah ini

Pemilik

pemasaran

produksi

keuangan

b. Budaya

yaitu

berkaitan

dengan

merupakan

pola

keyakinan,

pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan

mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif. Pada ukm kripik sukun, budaya ini sangat penting untuk menjamin berlangsungnya kegiatan yang produktif dan kenyamanan dalam bekerja. c. Sumber daya yaitu aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang organisasi. Sumberdaya ini dapat diperoleh dengan mudah dari suplay kerabat dekat dari desa yang sudah terpercaya dan dari perkebunan di desa yang terjamin kualitas dan ketepatan waktu yang diperlukan.

2.

Aspek Lingkungan External Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar organisasi dan perlu dianalisis untuk menentukan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threath) yang akan dihadapi perusahaan. Lingkungan eksternal dipengaruhi oleh konsumen, pesaing, pemasok,dan peraturan pemerintah
a. Konsumen kripik sukun berada di daerah Surabaya daerah kenjeran

dan sekitarnya. Tempat tersebut adalah daerah yang paling kita perhatikan. Untuk pemasaran diluar Surabaya masih memerlukan simulasi-simulasi yang tepat untuk bagaimana ketertarikan konsumen terhadap kripik sukun kami.
b. Pesaing kripik sukun

yang perlu kita antisipasi sudah kita

kelompokkan pesaing mana yang punya potensial sebagai pesaing yang berat dan yang sedang. Hasil pengelompokan dari hasil penelitian kami menunjukkan pesaing terbesar kita yaitu kripik dari malang dengan merk aneka kripik. Dengan itu maka kami akan berusaha caracara untuk tidak kalah dengan pesaing tersebut.
c. Pemasok bahan baku merupakan faktor external yang paling

berpengaruh bagi kami karena kripik ini di buat daribahan yang kami ambil dari desa dari perkebunan yang kita jamin kualitas dari sukun tersebut.
d. Pemerintah sangat berperan penting mengenai undang-undang dan

perijinan keluarnya produk makanan kami.

3.

Teknologi pengolaan limbah Teknologi pengolaan limbah sukun yaitu cara atau kegiatan yang berkaitan dengan cara cara yang efektif mulai dari system pembuangan dan bahkan sampai pemanfaatan limbah kripik sukun. Kami menerapkan system pembuangan secara sederhana yaitu member beberapa bak- bak sampah dengan di lapisi kresek sampah yang besar. Dengan begitu sampah dari sukun mulai dari kulit sukun sampai ati sukun yang dibuang

dapat dengan mudah dipindahkan di tempat kotak pembuangan yang telah kami sediakan Berkaitan dengan pengolahan limbah sebenarnnya kami punya ide pemanfaatan limbah tersebut tapi belum sepenuhnya kita terapkan. Teknologi tersebut berkaitan dengan cara bagaimana pembuatan pupuk kompos cair yang bahan dasarnya sampah sukun tersebut. Caranya yaitu menggunakan mesin pencacah sampah dan penyaring sebagai pembeda antara ampas dan cairan limbah tersebut. Dan cairan tersebut yang nantinya akan kita jadikan pupuk kompos cair. 4. Bentuk dan modal badan usaha Bentuk dari badan usaha kripik sukun kami adalah sejenis UKM (usaha kecil menengah), jadi menurut perundang-undangan yang berlaku kami merupakan perusahaan Perorangan, maka berdasarkan Pasal 1624 KUHPer, berlaku sejak adanya perjanjian, jika dalam perjanjian ini tidak disyaratkan syarat lain. Adapun perjanjian yang dimaksud di sini dapat berupa perjanjian tertulis maupun perjanjian secara lisan. Sehingga, untuk Perusahaan Peorangan tidak diperlukan adanya akta perusahaan.

Lebih lanjut terkait perizinan kegiatan usaha, dapat dilengkapi dokumen sebagai berikut :

1. Tanda Daftar Perusahaan ("TDP") Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU 3/1982 yang dimaksud dengan Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang ini dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan

Adapun yang dimaksud dengan Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan

yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Syarat mendapatkan TDP : 1. Copy seluruh Akta Perusahaan, mulai dari Akta Pendiriran sampai dengan Akta Perubahan terakhir 2. Copy seluruh SK/Pelaporan dari Depkumham 3. Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan 4. Copy NPWP Perusahaan 5. Copy KTP Direktur Utama 6. Copy Kartu Keluarga Direktur Utama jika Direktur Utama seorang wanita Proses pengurusan 10 hari kerja Biaya pengurusan Rp. 1.500.000,-

2. Surat Izin Usaha Perdagangan ("SIUP") Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan wajib untuk memilki SIUP. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria: a. Usaha Perseorangan atau persekutuan; b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga terdekat; dan c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan. Permohonan SIUP ini diajukan kepada Pejabat Penerbit SIUP dengan melampirkan surat permohonan yang ditandatangani oleh Pemilik/Pengurus Perusahaan di atas materai yang cukup serta dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam Lampiran II Permendag 36/2007. Namun, Perusahaan Perdagangan Mikro tetap dapat memperoleh SIUP apabila dikehendaki oleh Perusahaan tersebut.

Syarat SIUP : 1. Foto copy Akta Pendirian Perusahaan yang dibuat di Notaris 2. Foto copy pengesahan dari DEPKEH/tanda terima dari DEPKEH bahwa pengesahan dalam proses/dari pengadilan negeri. 3. Foto copy Domisili Perusahaan dari kelurahan yang yang diketahui camat/dari pengelola gedung perkantoran/pusat perbelanjaan. 4. Foto copy UU Gangguan (HO) bagi perusahaan yang kegiatannya menggangu lingkungan. 5. Foto copy NPWP 6. Foto copy KTP Dirut 7. Foto copy NPWP 8. Pernyataan tidak melakukan comodity future trading 9. SIUP asli apabila ada perubahan 10.Pernyataan belum memiliki SIUP 11.Penyerapan tenaga kerja 12.Surat kuasa untuk mengurus SIUP apabila diwakilkan.

Proses pengurusan 14 hari kerja Biaya pengurusan Rp. 2.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai